Klinik Motivasi

Selasa, Oktober 27, 2009

Inspirasi Parenting Bersama Bunda Neno Warisman : Bersangka Baiklah !

Subhanallah .. akhirnya kesempatan itu tiba juga. Sudah beberapa kali rencana interview dengan Bunda Neno Warisman - begitu kami memanggilnya - batal. Mungkin memang bukan waktunya.


Jum'at tanggal 23 Oktober 2009 pukul 09.40-11.00 wita, kami on air bersama Bunda Neno tentang parenting. Kemudian jam 18.00-19.30 wita, Bunda Neno kembali ke studio untuk recording 5 slot tentang inspirasi parenting dan 5 slot cerita yang diambil dari buku terbaru beliau yang berjudul "Muhammad Teladanku" yang diterbitkan oleh Sygma Publishing *masih dalam proses editing dan nanti akan disiarkan di Radio Abdi Persada FM

Bunda Neno juga memberikan kenang-kenangan kepada kami sebuah buku tentang Melejitkan Potensi Moral dan Spiritual Anak *juga masih dalam proses kubaca hehehe dan ilmu-ilmu parenting tentunya. Alhamdulillah bisa untuk bekal nantinya. Salah satunya yang tertulis di bawah ini. Moga bisa bermanfaat ^^

===============================================================

Sangka Baik

Assalamu'alaikum wr wb

Ini adalah hari yang baik. Alhamdulillah kita selalu bersangka baik. Agama kita mengajarkan bersangka baiklah kepada Allah. Maka Allah adalah bagaimana prasangka hambanya. Betul begitu ibu, ayah dan para pendidik ? Kita meyakini bahwa sangka baik kita akan membawa kita kepada keberuntungan. Bukan begitu ?

Nah .. Terkait dengan itu, rasanya tepat sekali deh .. kalo kita juga memberlakukan ini kepada anak-anak kita. Mari kita mundur yuk .. ke masa-masa dimana anak-anak kita suka membuat keonaran, menurut kita. Padahal mereka sedang ingin tahu terhadap sesuatu. Tapi kebanyakan orang tua suka tidak sabar. Ketika anaknya sedang berlari-lari, orang tua maunya beres saja, padahal anak-anak sedang mengukur kekuatannya.

Nah para orang tua .. Sangka baik kepada Allah harus kita buktikan. Bukan hanya kepada diri kita. Bagaimana kita dapat memiliki anak-anak yang hebat, kalo dari mulut kita keluar kata-kata yang negatif ?

”Gimana sih, kok kamu ngga bisa dibilangin !”
”Bukan main ya .. nakal betul kamu !”
”Bagaimana sih kamu udah remaja, ngga ngerti-ngerti juga.”
”Masya Allah, kalau ngga ngerti juga, mau jadi apa kamu nanti ?”

Mungkin itu contoh-contoh yang kedengarannya sepele ya .. padahal itu bermakna sangat besar bagi anak-anak kita. Kalo kita tahu bagaimana otak kita bekerja, pasti kita akan berubah. Kita akan merubah cara kita bicara sehingga prinsip bersangka baik itu betul-betul kita jalankan.

Tau ngga bahwa informasi yang datang ke otak kita .. yang kita lihat, yang kita rasa, yang kita pegang, apa saja informasi yang ditangkap oleh indera kita banyaknya setiap hari sekitar 60 ribu informasi ? Tahu tidak para orang tua dan pendidik bahwa 80% informasi tersebut negatif ? Artinya kita diberi akal oleh Allah swt untuk mengelola informasi-informasi buruk tersebut. Kalo ngga untuk apa kita diberi akal ?

Otak menjalankan fungsinya sebagaimana kita memasukkan informasi tersebut ke dalam kepala kita. Misalnya ketika kita kesal kepada anak kita, pasangan, tetangga dan kita mengeluh, maka yang ditangkap dan diyakini otak adalah apa yang kita sangkaburukkan tersebut. Tetapi otak sangat baik. Kalo kita mau merubah,"Oo .. ngga. Itu karena dia lupa, bukan karena dia benci padamu” atau peristiwa sehari-hari yang selalu kita rubah atau kita ganti bentuknya dari bentuk negatif menjadi positif. Otak kita dan anak kita pasti akan lebih sejahtera. Apabila otak selalu menerima informasi dan masukan positif, maka perilaku yang bersangkutan pun akan menjadi positif.

Nah kenapa tidak ? Yuk selalu kita mulai selalu mengatakan hal yang positif dan meninggalkan kata negatif. Kita ganti supaya otak kita bekerja dengan lebih baik dan untuk masa depan kita, anak kita, keluarga kita dan masa depan Indonesia.

Demikian inspirasi kali ini .. sampai jumpa di inspirasi berikutnya

Salam,

Neno Warisman

(Semoga ringkasan ini menginspirasi Anda semua. Terima Kasih. (Dini)

Minggu, Oktober 25, 2009

Klinik Motivasi 24 Oktober 2009 : Jangan Menyerah

Klinik Motivasi, 24 Oktober 2009 pukul 16.00-17.00 wita bersama motivator tetap Fauzan Muttaqien dari Quantum Spirit Training Center. Tema yang diangkat kali ini tentang “Jangan Menyerah”. Berikut ringkasan dialognya :


Kisah Pengantar Motivasi

Suatu hari keledai milik seorang petani terjatuh ke dalam sumur. Sementara si petani sang pemiliknya memikirkan apa yang harus dilakukannya terhadap keledai tadi. Akhirnya dia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur itu juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna menolong si keledai. Ia kemudian mengajak tetangganya untuk membantunya. Mereka membawa skop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Si keledai menyadari apa yang terjadi. Dia meronta-ronta namun ia kemudian jadi diam. Setelah beberapa skop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya. Walaupun punggung si keledai terus ditimpa dengan tanah dan kotoran. Si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah. Lalu dia menaiki tanah tersebut. Si petani terus menuangkan tanah kotor itu ke atas punggung hewan itu namun si keledai juga terus menggoncang-goncangkan badannya. Dan kemudian melangkah naik akhirnya si keledai bisa meloncat dari sumur dan bisa melarikan diri.

Sobat .. kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran serta masalah kepada kita. Maka cara untuk keluar dari sumur itu .. dari kesedihan dan masalah itu adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita. Dan melangkah naik dari sumur dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari sumur terdalam dengan terus berjuang. Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan teruslah melangkah naik dan jangan pernah menyerah !

Termasuk jenis yang manakah anda ?

Ada dua jenis orang yang gagal :
1. Orang yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya
Artinya orang ini tidak pernah berusaha, hanya terpaku pada pikirannya terhadap kegagalan.
2. Orang yang mengalami kegagalan dan tidak pernah memikirkannya
Maksudnya orang ini telah berusaha, kemudian gagal, namun dia terus berusaha sampai meraih kesuksesan.

Contoh orang-orang yang tidak menyerah :

Silvester stallone memasarkan film Rocky ditolak 1855 kali.
Walt Disney ditolak 302 kali ketika mengajukan proposal Disneyland
Merry Curie sebelum menemukan elemen radium, penelitiannya gagal sebanyak 48 kali
Thomas Alfa Edison menciptakan bola lampu melakukan percobaan sampai 9999 kali
Rasulullah ketika melanjutkan kehidupan Islam di dunia. Dengan berbagai cara , beliau ditolak di Thoif , dicemooh, dicaci maki. Dan beliau tidak pernah menyerah.

Berkaca dari kehidupan mereka

Kegagalan bukanlah konotasi yang negatif. Kegagalan justru dijadikan sebagai langkah untuk menuju kesuksesan. Seperti cerita si keledai, dia memanajemen masalah yang dijadikan sebagai batu pijakan baginya. Tanah yang seharusnya menguburnya malah dijadikan sebagai penyelamat baginya. Thomas Alfa Edison juga menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran. Thomas mengatakan,”Aku tidak gagal. Aku justru menemukan 9999 bahan yang tidak bisa dipakai untuk bahan lampu”.

Kegagalan itu satu hal wajar terjadi. Tapi kita jangan pernah memikirkannya dan terus saja alami. Katakan bahwa langkah ini memang kurang tepat dan akan kita coba langkah yang baru untuk meraih kesuksesan yang kita inginkan.

Ada orang yang melihat masalah itu seperti donat. Orang yang pesimis, dia hanya akan memandang lubang donatnya saja. Memandang masalahnya saja. Sehingga dia menyerah terhadap masalah. Sedangkan orang yang optimis dan berpikir positif akan memandang donatnya. Masalah atau kegagalan yang dialaminya ini adalah sebuah pelajaran untuk bangkit kembali.

Melihat seseorang memukul batu seratus kali, belum pecah juga. Kemudian dia melakukan pukulan ke 101 hingga batu itu pecah. Percayalah bukan pukulan ke 101 yang membuat batu itu pecah. Tapi sebenarnya 100 pukulan yang pertama.

Kalau kita sukses, itu bukan karena kebetulan karena kita sukses pada saat ini. Namun sebenarnya buah dari jumlah kegagalan yang kita dapatkan. Thomas Webson mengatakan, ”Bila kau ingin meningkatkan kesuksesan kamu, maka tingkatkan juga angka kegagalan kamu”. Jadi kalau ingin sukses, banyak-banyak gagal. Mungkin kalimat ini terdengar lucu ? Maksudnya adalah kita harus banyak berusaha karena orang gagal itu berarti dia telah berusaha.

Ada sebuah cerita nyeleneh, Iblis ingin mengobral barang perkakas yang dimiliki. Semua perkakasnya dipajang di rak-rak. Ada barang yang bernama dengki, amarah, malas, tidak tau terima kasih, dendam. Ada suatu barang yang sederhana padahal barangnya sudah aus tapi harganya sangat tinggi. Namanya putus asa dan menyerah. Kenapa harganya mahal sekali ? Karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya bisa dengan sangat mudah masuk ke dalam hati manusia dengan alat ini dibandingkan alat lain. Begitu saya berhasil masuk ke dalam hati manusia, saya dengan sangat mudah melakukan apa saja yang saya inginkan terhadap mereka. Barang ini menjadi sangat aus karena sering sekali saya pakai. Karena kebanyakan manusia tidak tau bahwa putus asa dan menyerah itu adalah kepunyaanku.

Kita kadang tidak menyadari bahwa menyerah ini termasuk bisikan syaithan. Ingatlah bahwa masalah bukan akhir dari segalanya. Tetaplah istiqomah ! Ingat .. orang hebat itu adalah orang-orang yang memberikan waktu yang lebih lama sedikit dibandingkan yang lain. Ketika orang lain sudah menyerah, dia tetap tekun dalam usahanya.

Motivasi dari Allah swt

QS Al-Insyirah :
“Maka sesungguhnya di balik kesulitan itu pasti ada kemudahan. Sesungguhnya di balik kesulitan itu pasti ada kemudahan.Maka apabila kamu telah selesai maka lakukanlah yang lain lagi. Dan kepada Tuhanmulah kamu berharap”

Dalam ayat ini, Allah swt mengatakan sampai dua kali. ”Maka sesungguhnya di balik kesulitan itu pasti ada kemudahan”. Diulang kembali. ”Sesungguhnya di balik kesulitan itu pasti ada kemudahan”. Bisa jadi maksudnya kesulitan yang dihadapi seandainya kamu lebih tekun. Di titik-titik kesulitan itu akan Allah swt beri kemudahan. Jika tidak percaya .. coba lagi ! Maka apabila kamu telah selesai .. lakukankanlah yang lain lagi. Jangan berhenti sampai di situ saja. Tidak ada kata istirahat panjang. Dan di akhir ayat, kita diingatkan hanya kepada Allahlah kita berharap. Ingatlah .. Allah selalu bersama kita.(Dini)

Sabtu, Oktober 24, 2009

Cara Mudah Atasi Si Tukang Miss Called

Terganggu !! Itu yang kurasakan ketika pukul 00.14 wita, hp ku berdering. Setengah sadar kuangkat telponnya. Meskipun no hpnya disembunyikan. Aku masih berbaik sangka, siapa tau emang ada kabar penting yang mau disampaikan.


"Hallo .. assalamu'alaikum .. ini siapa ya ?"

"Wa'alaikumsalam .. Ini dini ya ?" Si penelpon yang ternyata cowo balik nanya

"Iya .. Ini siapa ya ? Ada perlu apa ?" Tanyaku masih dengan suara ogah-ogahan

"Hem .. ga perlu tau nama saya. Saya cuman kangen ama suara dini," Kata si cowo itu dengan nada cengegesan

Gubraks ! Nelpon tengah malam gini, hanya untuk dengerin suaraku. Trus ngga mau ngenalin diri lagi. Dengan hati dongkol, aku bilang,"Ya udah. Kan udah dengerin suara saya. Sekarang saya tutup telponnya. Saya mau tidur." Hp langsung kumatikan.

Eh .. tu cowo tetap bandel. Dia nelpon lagi dan bilang masih kangen ama suaraku. Terus terang aku sangat terganggu dengan tujuannya menelponku. Emang aku cewe apaan ? Kali ini dengan tegas, kutanya kembali siapa sebenarnya dia dan untuk apa nelpon aku. Seperti tadi, jawabannya masih sama dan masih ngga mau ngenalin dirinya. Aku bener-bener kesal kali ini. Telponnya kututup dan kumatikan. Kuteruskan tidurku meskipun perlu waktu yang lama .. abis udah keganggu sih :(

Besok paginya, ketika hp kuaktifkan, ada sms masuk. Dari si cowo tadi malem. Dia minta maaf udah mengganggu aku. Dia bilang sebenarnya dia cuman mau ngopy NSP ku. Di akhir sms tertulis "Good night *"M+a+n+i+s"* (kalimat ini selalu mengakhiri setiap sms yang dia kirimkannya ke aku .. jijay banget bacanya *huek)

Siang itu terorpun dimulai. Dia telpon aku berkali-kali. Aku ngga tau maksudnya cuman misscalled doank atau pengen ngobrol. Yang pasti, aku ngga enak banget dengan keadaan ini. Setelah beberapa kali hpku berdering, akhirnya aku angkat juga. Kali ini aku coba bicara dengannya baik-baik. Tapi tetep aja jawabannya sama. Dia kangen ama suaraku, tanya-tanya tentang diriku tapi ngga mau ngenalin dirinya. Bete ngga ngobrol ama orang begitu ? Apalagi pas kita lagi ada kerjaan yang penting, perlu fokus, akhirnya jadi keganggu hanya karena ada orang iseng yang ngajak kita ngobrol tanpa ada arah yg jelas.

Kemudian aku kirim sms yang menyatakan aku sangat terganggu dengan perbuatannya dan bilang ke dia, kalo dia punya itikad baik, maka aku juga akan bersikap baik. Kali ini dia jawab, dia hanya pengen kenalan aja, pengen nyari temen. Begh .. bete aku dengan cowo kayak gini. Tiap kali ditanya alasannya beda-beda. Hem kayaknya dia cuman pengen ngerjain aku aja. Ok .. kalo dia pengen kayak gitu, akan kuladeni. Sampai dimana kekuatan keisengannya .. hehehe *muncul dua tanduk di kepalaku

Aku segera meng"unreg" NSPku. Biar dia ngga ada alasan lagi nelpon aku. Ternyata dia masih nelpon juga. Berarti alasan pengen dengerin NSP ku cuman boongan aja. Kali ini, aku ganti usilin dia. Tiap kali nelpon, aku angkat dan kubiarin aja. Begitu terus. Aku begitu menikmatinya. Karena tiap kali kuangkat, otomatis pulsanya berkurang. Padahal dia ngga sempat ngobrol ama aku. Sampai akhirnya dia kirim sms, minta aku hentikan perbuatanku. Dua hari kejadian itu terus berlangsung.

Kali ini dia misscalled aku antara jam 2-3 pagi. Mungkin pengen ngingetin aku untuk sholat malem. Terima kasih atas peringatannya. Moga dinilai ibadah oleh Allah swt. Meskipun sebenarnya ngga perlu, karena aku udah punya grup tahajjud call sendiri dan semua anggotanya cewe. Jadi bisa lebih jaga hati.

Beberapa hari kemudian, aku setting hpku untuk melakukan penyaringan panggilan. Hanya orang-orang yang terdaftar di phonebook yang bisa menghubungi. Segera kuhapus no telp di cowo iseng tadi agar dia ngga bisa menghubungiku lagi *aku dapet pas dia kirim sms. Ada kekurangannya juga sih terutama bagi temen-temenku yang suka ganti kartu, mereka ngga bisa menghubungi aku lagi. Belum lagi calon-calon klien. Wah bisa melayang nih beberapa proyek gara-gara hal seperti ini. Cuman konsekuensi ini aku harus kutanggung :(

Cara ini memang berhasil membuatku tenang. Tapi si cowo iseng itu kemudian kirim sms bunyinya seperti ini :

"---- Yang Tidak kau Ketahui ----

Yang tidak kau ketahui
Ada sebuah luka di hati sejak kau tinggal pergi
Diriku kini sendiri

Yang tidak kau ketahui
Aku akan tetap menanti menunggumu kembali
Hingga saatnya nanti

Yang tidak kau ketahui
Ada sebuah cinta untukmu yang masih kujaga di hati
Walau airmata menemaniku

Yang tidak kau ketahui
Bagaimana aku bila rindu datang
Semampuku untuk menahan di hati

I miss U .. Dear

Gubraks !! Sorry hatiku ngga akan luluh hanya karena baca sms kayak gini. Mitos yang mengatakan kelemahan wanita terletak pada telinganya, ngga berlaku buatku. Lagian aku ngga ngarep dapat cowo dengan cara begini. Huh !!

Kubiarkan saja sms itu. Aku tetap melakukan penyaringan panggilan. Tiga hari kemudian, tepatnya jam 09.26 wita pagi tadi, dia kirim sms lagi,"Rasulullah bersabda " "La taghdab 3 x wa lakal jannah" artinya jangan marah 3 x dan surga untukmu.". Hem .. baguuuus sekarang coba pake hadist-hadits .. ati2 lho menggunakan ayat-ayat Allah swt untuk tujuan yang ngga baik .. kualat lo!

Tapi seperti temen-temenku bilang, cara mudah atasi si tukang iseng adalah CUEKIN AJA !! dalam kasusku ini .. CUEKIN AJA SMSNYA !!

*Moga curhatku kali ini bermanfaat ..

buat yang suka iseng, ketahuilah perbuatan kamu itu sangat mengganggu, so ngga ada untungnya. Malah mungkin bisa berbuah dosa. Kalo mau kenal, kenalan aja baik-baik. Insya Allah .. temenannya bisa berkah dan ngga nimbulin fitnah kayak gini

Buat yang diisengin, berdoa aja yang baik-baik ..doa orang terzholimi itu makbul lho .. :)(Dini)

Jumat, Oktober 23, 2009

Keluarga Sakinah 23 Oktober 2009 : Tips Cegah Pria Idaman Lain

Pada Jum'at, 23 Oktober 2009, pukul 11.00-12.00 wita, Keluarga Sakinah di Abdi Persada FM mempersembahkan tema “Tips Cegah Pria Idaman Lain" dengan nara sumber tetap Ustadzah Herawati Diah dan announcer Dini. Berikut ringkasan dialognya :


Dalam kehidupan ini, tidak hanya suami yang tergoda oleh wanita lain, ternyata istripun punya peluang untuk mencari pria idaman lain (PIL). Hal ini juga termasuk kondisi yang berbahaya. Di mana kedudukan wanita itu sangat mulia dalam pandangan Islam. Jika rusak wanitanya maka rusaklah negaranya.

Oleh karena itu ada peran suami yang harus dijalankan agar istri tidak berpaling darinya, yaitu :

1. Suami sebagai pemimpin rumah tangga

Sudah digariskan oleh agama, laki-laki adalah pemimpin untuk dirinya, istri, anak dan masyarakatnya. Dan Allah akan meminta pertanggungjawaban atas semua hasil kepemimpinan itu. Agar bisa menjalankan perannya, maka suami harus punya karakter dan jiwa kepemimpinan. Diantaranya memiliki keyakinan yang kokoh, optimismisme yang besar, keberanian, paling mudah memaafkan, tidak boleh lemah terhadap penyimpangan dan paling jujur.

2. Suami sebagai pelindung keluarga

Pelindung keluarga maksudnya adalah mampu menjaga, memelihara dan mengarahkan anggota keluarganya kepada ridho Allah swt.

3. Memberikan nafkah yang halal bagi keluarganya

Tanggung jawab nafkah merupakan milik ekslusif laki-laki sebagai suami. Apapun keadaannya, seorang istri tidak wajib mencari nafkah untuk dirinya. Apalagi menanggung suami. Kewajiban memberikan nafkah ini haruslah nafkah yang halal sehingga keluarga akan mendapatkan berkah dari Allah swt. Tentunya dengan doa dan kerja keras.

4. Mendidik keluarga

5. Mampu menggali potensi yang dimiliki oleh keluarganya

Agar mampu menjalankan perannya, suami dapat menerapkan kiat-kiat berikut :

1. Membimbing istri untuk beribadah kepada Allah swt
2. Menggauli istri dengan cara yang ma'ruf
- mampu mengendalikan emosi
- memenuhi kebutuhan sandang dan pangan
- memenuhi kebutuhan batin istri
- menjaga kehormatan istri dengan perkataan yang baik
- pandai menghibur istri
- membantu istri meringankan kewajibannya mengurus rumah tangga
- membantu istri berbakti kepada orang tuanya

Semoga ringkasan acara Keluarga Sakinah di Abdi Persada FM ini menginspirasi Anda semua. Terima Kasih. (Dini)

Rabu, Oktober 21, 2009

Aku Menangis Untuk Adikku 6 Kali

Cerita ini aku share untuk mengingatkan kita akan arti cinta dan kasih sayang, dan aku pun menangis berulang kali ketika membaca cerita ini


***************************************************************************

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?"

Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"

Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ...

Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung.

Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus.

Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya?

Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."

Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu,
adikku berusia 17 tahun. Aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"

Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"

Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..."

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu." Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku.

"Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya.

"Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.
"Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."
Ditengah kalimat itu ia berhenti.
Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.
Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau.

Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."

Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya.

Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya.
"Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"

Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"

"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu.
Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah.

Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu.
Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.

Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Diterjemahkan dari : "I cried for my brother six times"

*sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=172386801784

Ingin Sehat ?? Ikuti Pola Makan Rasulullah

Sudah berapa kali anda sakit dalam tiga bulan terakhir ini ? Atau jangan-jangan anda sudah sakit beberapa kali dalam bulan ini. Flu, sakit kepala, maag anda kambuh dan sebagainya. Jika jawabannya sering maka mulailah memperhatikan pola makan anda.


Menurut situs berita terpercaya republika.com, pola makan seringkali dikaitkan dengan pengobatan karena makanan merupakan penentu proses metabolisme pada tubuh kita. Pakar kesehatan selama ini mengenal dua bentuk pengobatan yaitu pengobatan sebelum terjangkit penyakit atau preventif dan pengobatan setelah terjangkit penyakit.

Dengan mengatur pola makan, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan. Hal ini jauh lebih baik dan murah daripada harus berhubungan dengan obat-obat kimia senyawa sintetik yang hakikatnya adalah racun.

Sepintas mungkin masalah makan ini tampak sederhana, namun ternyata dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah saw. Terbukti beliau memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar.

Ada cerita unik ketika Kaisar romawi mengirimkan bantuan dokter ke Madinah. Ternyata selama setahun dokter tersebut kesulitan menemukan orang yang sakit. Kemudian dia bertanya kepada Rasulullah saw tentang rahasia kaum muslimin yang sangat jarang mengalami sakit.

Rasulullah saw bersabda, "Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali sudah betul-betul lapar dan apabila makan, kami berhenti sebelum kekenyangan." (Al Hadist)

Tahukah anda ? Bahwa seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami sakit dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah saw di Madinah. Kedua, ketika menjelang wafatnya.

Rahasia sukses hidup sehat Rasulullah di atas diungkap oleh Prof. Dr. Musthofa Rimadhon. Berdasarkan beberapa riwayat yang bisa dipercaya didapatkan gambaran pola hidup sehat Rasulullah, diantaranya :

Bangun Sebelum Subuh

Asupan awal ke dalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.

Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi

Di pagi hari, Rasulullah saw menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.

Sarapan Air Dingin dicampur Madu

Di pagi hari pula Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur'an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.

Makan Tujuh Butir Kurma

Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah saw senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa' (matang). Rasulullah saw pernah bersabda, "Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun". Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah saw kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra' yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah saw selamat dari racun tersebut.

Konsumsi Roti dicampur Cuka dan Minyak Zaitun

Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

Perbanyak Sayuran

Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah saw selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba'dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.

Tidak langsung tidur setelah makan

Rasulullah saw tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat. Rasulullah saw bersabda," Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras". (HR Abu Nu'aim dari Aisyar r.a).

Makanan Tambahan Lainnya

Disamping menu wajib diatas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).

Berolahraga

Rasulullah saw sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan anak-ana dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah r.a.

Jangan Begadang

Rasulullah saw tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.

Yang perlu juga diketahui, pola makan Rasulullah saw ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Sehingga sangat tepat jika kita mencontohnya.

Kalau tubuh sehat maka aktivitas yang kita lakukan akan semakin lancar termasuk juga ketika beribadah kepada Allah swt. Insya Allah akan semakin khusyu .. Amin Ya Rabb :) (Dini)

Selasa, Oktober 20, 2009

Komunikasi Irreversible

Alhamdulillah hari ini kebahagiaan menyelimutiku. Abis dapat kabar, hasil tes ujianku lumayan bagus. Masuk daftar nilai tertinggi ke lima dari 43 peserta. Mungkin bagi yang baca agak bingung,"Masuk lima besar aja kok segitu bahagianya ? Kalo dapat urutan pertama baru boleh bangga !" Kesannya aku lebay banget gitu yach .. xixixi


Aku ngga peduli apa kata orang, karena emang udah kebiasaanku untuk mensyukuri apapun yang terjadi padaku. Kemudian mengambil ibroh dari hasil usahaku. Apakah udah maksimal atau belum ? Yang pasti ada kejadian unik pas aku mengikuti ujian tes pendidikan pada hari Minggu yang lalu.

Waktu itu, aku diberitahu oleh temanku bahwa tes masuk kuliahnya adalah tes TOEFL. Jadilah aku belajar bahasa Inggris kembali. Karena aku emang udah lama minat banget kuliah di fakultas tersebut. Sampai ketika beberapa menit sebelum memasuki ruang ujian, aku masih baca-baca bukunya.

Oalah .. Ternyata yang diujikan adalah tes potensi akademik. Dari 120 soal bahasa Indonesia dan Matematika serta tiga buah pertanyaan essay masalah komunikasi, tidak ada satupun soal bahasa Inggris. Gubraks ! Tentu saja aku kalang kabut .. ngga ada sama sekali belajar tentang hal itu. Dengan tawakal 'alallah, aku kerjakan soal sebaik-baiknya. Kukerahkan segenap kemampuanku. Meskipun bukan yang terbaik karena satu menit terakhir ada sekitar 15 soal yang kujawab asal-asalan.

Trus apa hubungannya dengan judul di atas ? Sabar yach .. Ini mau menghubungin *sambil mencet no hp dan setelah terdengar ada tanda diangkat lantas mengucapkan salam, "Hallo .. Assalamu'alaikum ! Bener ini komunikasi ?" xixixi

Aku baru tau bahwa yang namanya salah satu sifat komunikasi adalah irreversible *maklum dulu S-1nya fakultas kehutanan. Irreversible itu artinya tidak dapat dirubah. Jadi komunikasi irreversible itu maskdunya sekali kita menyampaikan pesan pada orang maka efek dari pesan itu ngga bakal hilang sama sekali. Setidaknya begitu yang aku baca dari buku Pengantar Ilmu Komunikasi yang ditulis oleh Prof. Deddy Mulyana *kayaknya buku ini bakalan jadi buku wajibku. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa sifat irreversible ini adalah implikasi dari komunikasi sebagai suatu proses yang selalu berubah. Karena itu salah satu prinsip komunikasi ini menyadarkan kita untuk hati-hati dalam menyampaikan suatu pesan pada orang lain.

Dalam komunikasi, sekali kita mengirimkan pesan baik itu berupa lisan ataupun tulisan, kita tidak dapat mengendalikan pengaruh pesan tersebut, apalagi menghilangkan efek pesan tersebut sama sekali.

Misalnya dalam kasus di atas tadi, temenku salah memberikan informasi tentang soal yang diujikan pada hari Minggu itu. Bisa jadi dia juga dapatkan informasi dari yang lain seperti itu. Akibatnya beberapa orang menerima informasi yang salah. Tapi alhamdulillah .. masih bisa diatasi. Coba bayangkan jika kesalahan informasi ini terjadi pada hal yang lain ? Bagaimana seorang politikus di luar negeri bunuh diri karena gosip yang menimpanya. Gosip yang menjatuhkan reputasinya. Padahal media sudah mengklarifikasi berita tersebut. Namun karena dia udah keburu stress, kejadian tragis itu tak bisa dihindari.

Nah .. Sobat, sering dalam mengirimkan pesan kita tidak pernah berpikir dulu mengenai efek dari pesan tersebut. Tanpa berpikir sering kita mengirimkan pesan yang menyakiti orang lain. Mungkin setelahnya kita bisa minta maaf pada orang tersebut dan mungkin juga orang tersebut akan memaafkan kita tapi efek dari ucapan kita ngga bakal bisa hilang begitu aja setelah kita minta maaf.

Ingat Rasullulah saw juga telah menasihati kita tentang hal ini .. Bahaya Lidah ! Wah komunikasi bahaya juga ya? Selain bisa mengantarkan ke surga karena dakwah melalui lidah, tapi dapat menjerumuskan juga. Semoga Allah swt menjaga lisan-lisan kita .. Amin ya Rabb :)

Nah, bagi si 'korban' .. Rosul juga mengingatkan untuk bersifat pemaaf. Terbuka terhadap kritikan. Jika ada perkataan yang menyakitkan, cobalah untuk memahami kenapa bisa kejadian seperti itu. Intropeksi diri jugalah ^^

Perlu juga sikap tabayyun terhadap informasi yang sampai ke kita. Cek dan Ricek itu sangat penting. Demi keakuratan pesan yang akan disampaikan.

So u'd better think before u speak !! (Dini)

*ini sebenarnya salah satu pertanyaan essay yang kujawab asal-asalan. Penasaran ! Abis ujian langsung kucari jawabannya di beberapa sumber dan tulisan di atas hasilnya .. btw akhirnya bahasa Inggrisnya kepake juga di akhir kalimat xixixi

Senin, Oktober 19, 2009

Mahasiswa Islam se-Indonesia Siap Ubah Pergerakan Pragmatis ke Ideologis

Pergerakan mahasiswa yang ada selama ini dinilai lebih bersifat pragmatis dan demi kepentingan sesaat. Sikap kritis para aktivisnya seringkali berakhir pada kursi jabatan tertentu. Arah gerak mereka pun banyak yang tak jelas mau kemana. Melihat fenomena ini, sekurang-kurangnya 5000 mahasiswa Islam dari seluruh penjuru nusantara berkumpul menghadiri Kongres Mahasiswa Islam Indonesia (KMII) yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK)pada Ahad (18/10).


Kongres akbar ini memiliki agenda merumuskan kembali visi pergerakan mahasiswa menuju pergerakan ideologis. “Masa ini adalah masa dimana gerakan mahasiswa hanya menjadikan ideologi Islam sebagai perkara hidup dan mati!” papar Mahasiswa Pascasarjana UI Erwin Permana dalam makalahnya.

Erwin melanjutkan, gerakan mahasiswa Islam seharusnya mencontoh gerakan yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya dalam menegakkan sistem Islam di tengah-tengah masyarakat. Ada tiga tahap pergerakan kala itu, yaitu tahap kaderisasi, edukasi pada masyarakat dan implementasi dengan diangkatnya seorang khalifah sebagai pemimpin umat Islam secara keseluruhan.

Sementara itu, mahasiswa dituntut untuk lebih berfikir cermat dalam menyikapi permasalahan yang ada. “Jika mahasiswa melihat kebangkrutan di negeri ini gara-gara korupsi, maka mahasiswa itu kurang kritis,” ujar cendekiawan muslim Dwi Condro Triono. Sesungguhnya akar permasalahan yang ada bukan para koruptor namun pada sistem sekuler yang rusak yang diterapkan di negeri ini, maka tak cukup orangnya yang diganti tapi sistemnya juga harus diganti, tandasnya.

Polisi tidak kooperatif

Acara KMII ini sempat mengalami hambatan dari pihak kepolisian. Seperti diinformasikan oleh panitia, rencana awal kongres akan diadakan di dalam gedung Basket Hall Senayan Jakarta. Namun, dengan alasan yang kurang logis, pihak kepolisian tidak memberikan izinnya. Padahal, Kementeriaan Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) telah memberikan rekomendasi agar semua pihak, termasuk kepolisian, untuk mendukung kelancaran acara kongres.

Menurut sumber dari salah satu panitia, pihak Menegpora sampai melobi Wakapolda Metro Jaya agar dapat memberikan izin acara yang didukung penuh Menegpora Adyaksa Dault ini. Namun pihak kepolisian bergeming.

Akhirnya, panitia terpaksa memutuskan untuk menyelenggarakan acara dengan bentuk “kongres jalanan”. KMII pun digelar di area luar Basket Hall. Walaupun demikian, para peserta nampak tak terpengaruh dengan ketidaknyamanan ini. Mereka mengikuti acara ini dengan antusias dari awal hingga selesai.

Sumpah Mahasiswa

Di akhir kongres, para peserta membacakan Sumpah Mahasiswa berisi kesadaran mengenai bobroknya sistem sekular saat ini beserta komitmen mereka memperjuangkan diterapkannya syariat Islam dalam naungan Khilafah tanpa mengenal lelah. Mereka pun berikrar untuk berjuang dalam bentuk seruan intelektual tanpa kekerasan. Semua itu mereka lakukan atas kesadaran dari konsekuensi keimanan.

Berikut naskah lengkap dari Sumpah Mahasiswa tersebut:

SUMPAH MAHASISWA

18 OKTOBER 2009

Sejak kemerdekaan hingga lebih dari enam dekade, sekulerisme mengatur Indonesia, terlepas dari siapa pun yang berkuasa. Hal yang sama juga terjadi di negeri-negeri muslim lainnya. Sistem sekuler telah menyebabkan rakyat terus menerus hidup dalam berbagai krisis yang tidak berkesudahan. Sampai saat ini fakta kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, ketidakadilan, disintegrasi dan berbagai problem lain, termasuk penjajahan dalam segala bentuknya, senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya. Sistem sekuler telah mengakibatkan potensi sumberdaya alam dan kekayaan mineral yang sangat melimpah tidak mampu membuat rakyat hidup dalam kebaikan. Justru sebaliknya, rakyat hidup dalam penderitaan. Semua potensi dan kekayaan alam yang dimiliki seolah tidak memberikan arti apa-apa buat hidup rakyat.

Oleh karena itu, setelah kami melihat, mencermati dan menganalisa fakta kerusakan yang ada serta merumuskan kondisi ideal, maka demi Allah, Zat yang jiwa kami berada dalam genggaman-Nya, kami mahasiswa Indonesia bersumpah :

1. Dengan sepenuh jiwa, kami yakin bahwa sistem sekuler, baik berbentuk kapitalis-demokrasi maupun sosialis-komunis adalah sumber penderitaan rakyat dan sangat membahayakan eksistensi Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya.
2. Dengan sepenuh jiwa, kami yakin bahwa kedaulatan sepenuhnya harus dikembalikan kepada Allah SWT – Sang Pencipta alam semesta, manusia dan kehidupan - untuk menentukan masa depan Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya.
3. Dengan sepenuh jiwa, kami akan terus berjuang tanpa lelah untuk tegaknya syari’ah Islam dalam naungan Negara Khilafah Islamiyah sebagai solusi tuntas problematika masyarakat Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya.
4. Dengan sepenuh jiwa, kami menyatakan kepada semua pihak bahwa perjuangan yang kami lakukan adalah dengan seruan dan tantangan intelektual tanpa kekerasan.
5. Dengan sepenuh jiwa, kami menyatakan bahwa perjuangan yang kami lakukan bukanlah sebatas tuntutan sejarah tetapi adalah konsekuensi iman yang mendalam kepada Allah SWT. (ihsan)

*sumber : http://eramuslim.com/berita/nasional/mahasiswa-islam-se-indonesia-siap-ubah-pergerakan-pragmatis-ke-ideologis.htm

Minggu, Oktober 18, 2009

Klinik Motivasi 17 Oktober 2009 : Menyingkirkan Belenggu

Klinik Motivasi, Sabtu tanggal 17 Oktober 2009 pukul 16.00-17.00 wita. Masih bersama Fauzan Muttaqien dari Quantum Spirit Training Center dengan tema "Menyingkirkan Belenggu". Selamat menyimak ringkasan perbincangannya ..

Kisah Pengantar Motivasi

Gajah dan Kutu Loncat

Petugas kebun binatang menangkap seekor gajah. Kemudian ke empat kaki gajah ini dibelenggu dengan rantai yang terbuat dari besi. Setiap hari, gajah tapi berusaha melarikan diri. Namun setiap kali dia melompat, si gajah selalu terjatuh. Hal ini terjadi berulang-ulang. Sebulan kemudian, rantai besi itu dilepaskan dan diganti dengan tali rafia yang tipis. Menurut anda, apakah kali gajah bisa melarikan diri ? Jika anda menjawab iya, maka jawaban anda meleset. Ternyata gajah tadi tetap melompat dan tetap terjatuh seperti semula.


Apakah yang terjadi ? Bukankah gajah semestinya mampu dengan kekuatannya untuk memutus tali rafia tadi ? Jawabannya adalah ternyata waktu sebulan telah mampu membuat sketsa di otak gajah bahwa dia tidak mampu melarikan diri. Meskipun diikat dengan tali rafia namun di otaknya, dia merasa masih diikat dengan belenggu rantai.

Percobaan yang hampir mirip dengan cerita di atas dilakukan pada kutu loncat. Sebelum dia ditangkap, konon katanya dia bisa melompat setinggi 300 kali lebih tinggi dari tinggi dirinya. Si kutu loncat ini dikurung di dalam kotak korek api. Pada bulan berikutnya, dia dibebaskan. Tebak, apa yang terjadi ?

Kali ini si kutu loncat hanya bisa melompat setinggi kotak korek api. Perhatikan, waktu sebulan telah menjadikan dia melupakan potensi besar yang telah dimilikinya.

Fauzan mengungkapkan bahwa disadari atau tidak sesungguhnya dalam kehidupan, seringkali kita juga berada dalam kondisi yang serupa. Sketsa pikiran kita terperangkap dalam kotak korek api buatan kita sendiri. Terbelenggu dengan bayangan rantai yang kita ciptakan sendiri. Sehingga rantai-rantai itu membuat kita tidak berhasil untuk maju.

Rantai belenggu ini juga bisa berasal dari lingkungan kita. Sebenarnya kita mempunyai potensi yang luar biasa. Tapi teman-teman mencela ketika kita menunjukkan karya kita. Keluarga yang tidak mendukung kemampuannya. Lambat laun akhirnya kita melupakan potensi yang kita miliki.

Beberapa Rantai Belenggu Kehidupan diantaranya :

1. Rantai Usia

Salah satu alasan yang sering digunakan untuk menolak amanah, tugas atau sebuah tantangan. "Aku masih terlalu muda, masih hijau .. masih banyak yang lebih tua dan berpengalaman." Atau sebaliknya. Merasa diri sudah tua. Biarkan yang muda yang berperan. Begitu biasanya alasannya. Sesaat kemudian dirinya pun mundur. Akhirnya menghalanginya untuk maju dan sukses.

Jika anda salah satu yang terbelenggu dengan rantai tersebut. Ada baiknya anda menyimak kesuksesan seseorang yang bernama Doktor Sayyid Muhammad Husein Thabathaba'i. Hafidz Qur'an dengan tafsirnya. Dalam kesehariannya, dia berbicara dengan bahasa al-Qur'an. Berasal dari Iran dan berhasil meraih gelar doktor honoris causa termuda di dunia pada usia 7 tahun. The Amazing Child, begitu orang-orang memanggilnya.

Hem .. saat usia 7 tahun kita ngapain ya ? Masih main kelereng kali ? Sementara pada umur yang sama Sayyid Husein telah bergelar Doktor !

Banyak cerita sukses lainnya, usia muda atau usia tua tidak mampu menghalangi mereka untuk mencetak prestasi.

2. Rantai Pendidikan

"Aku hanya S-1", "Aku tidak tamat SMA", dan lain sebagainya menjadi alasan kita menjadi seorang yang biasa-biasa. Padahal kita punya potensi luar biasa.

Perjalanan hidup Andrie Wongso bisa kita jadikan inspirasi. Pada saat kelas 6 SD, Andrie putus sekolah karena sekolah Tionghoanya ditutup Pemerintah Orde Baru. Untuk bertahan hidup, dia berjualan kue di pasar dan toko di Malang. Siapa sangka keuletannya membuahkan hasil. Kini dia dinobatkan sebagai Motivator No. 1 di Indonesia. Diapun bangga dengan gelarnya yang agak asing di telinga kita. Andrie Wongso SDTT TBS .. Sekolah Dasar Tidak Tamat Tapi Bisa Sukses !!

3. Rantai Nasib

Pernahkah anda bercermin ? Kemudian beberapa saat, anda menghela nafas panjang .. kecewa dengan jeleknya wajah dan penampilan anda ? Menurut Fauzan, anda tidak perlu sakit hati. Karena kesuksesan tidak mensyaratkan peraihnya berwajah ganteng atau cantik. Setidaknya Tukul Arwana telah membuktikannya !

4. Rantai Kesehatan

Bagi sebagian orang, menyerah karena keterbatasan fisik atau kesehatan adalah hal yang wajar. Mereka berhak untuk dikasihani karena ketidaksempurnaannya. Tapi bagi mereka yang bermental pejuang, tak ada satupun yang mampu membelenggunya. Selama raga masih ada, selama itu pula derap perjuangan akan terus dilangkahkan.

Setidaknya untuk orang seperti Syaikh Ahmad Yasin, Sang Pemimpin Hamas. Beliau sangat ditakuti oleh Israel. Hingga kematian beliau dianggap sebagai salah satu puncak kemenangan mereka. Padahal beliau adalah seorang yang tua renta berkursi roda. Bicaranya pun terbata-bata.

Namun, bertolak belakang dengan keadaan fisiknya. Justru dalam keterbatasan itulah, beliau mampu menjadi poros penggerak utama perjuangan rakyat Palestina. Beliau dengan suara yang terbata-bata mampu menggerakkan ribuan pemuda Palestina untuk melakukan serangan Intifadhoh. Serangan yang kelak dikenang dunia sebagai lambang perlawanan abadi tanpa henti melawan kebiadaban Israel. Lelaki tua renta ini, dari kursi rodanya .. mampu membuat para pemimpin Israel tidak bisa tidur nyenyak karena perasaan tidak amannya. Allahu Akbar !!

Apa yang harus kita lakukan ??

Menyimak cerita sebagian orang-orang yang luar biasa tadi, semestinya tidak disikapi dengan rasa kagum yang berlebihan. Justru harusnya menjadi pemacu semangat kita dalam meraih prestasi.

Seorang Husein Thobathaba'i yang masih sangat muda bisa mendapat gelar doktor .. kenapa saya yang lebih senior tidak ! Andrie Wongso yang tidak tamat SD bisa jadi motivator ulung .. harusnya saya juga mampu ! Tukul Arwana yang terbilang hidupnya kurang beruntung bisa sukses .. kenapa saya yang terlahir dengan nasib yang lebih baik tidak bisa ?? Lalu kenapa saya yang terlahir sempurna malah stagnan seperti ini sedangkan Syaikh Yassin yang cacat mampu meraih prestasi gemilang ??

Di akhir dialog, Fauzan mengajak kita untuk merenung tentang rantai yang sadar atau tidak sadar membelenggu kita. Padahal rantai itu sifatnya maya. Kadang-kadang buatan kita sendiri seperti rasa malas, merasa tidak cukup diberi waktu, deadline.

Cara menghancurkannya adalah dengan membuat daftar belenggu yang ada pada diri kita secara jujur. Sehingga kita bisa menghancurkannya. Membuang jauh-jauh rantai gajah dan kotak korek api yang memenjarakan kita. Bersiaplah untuk melakukan perjalanan menuju realita kesuksesan.

Demikian ringkasan dialog Klinik Motivasi kali ini, semoga bermanfaat(Dini)

Jumat, Oktober 16, 2009

Keluarga Sakinah, 16 Oktober 2009 : 4 Langkah Mencegah Hadirnya Orang Ketiga

Keluarga Sakinah, Jum'at, tanggal 16 Oktober 2009 pukul 11.00-12.00 wita bersama Ustadzah Herawati Diah. Sebuah program acara yang membahas seputar persoalan rumah tangga. Edisi kali ini kami membahas tentang "Usaha Preventif Mencegah Hadirnya Orang Ketiga".


Menurut beliau, problema rumah tangga yang sangat pedih dirasakan ketika hadirnya orang ketiga. Tujuannya tentu ingin merusak bahtera rumah tangga. Biasanya orang ketiga hadir karena :
1. Si Suami tergoda dengan gadis yang lain (karena lebih cantik daripada istri)
2. Si Istri tergoda dengan pimpinan kantor (karena sering bertemu dan berinteraksi)
3. Mantan pacar misalnya masih sering telpon2an
4. Sulit melupakan mantan pacar
5. Akibat antar-jemput misalnya sama2 satu jalan akhirnya jadi pulang dan berangkat ke kantor bersama
6. Dendam kepada pasangan misalnya pernah disakiti atau diselingkuhi sehingga balas dendamnya dengan mencari orang ketiga
7. Pasangan kurang berkembang, misalnya hanya dirumah saja, tidak mau diajak jalan-jalan, dandan seadanya dan lain2
8. Sulit memberi maaf terhadap kesalahan pasangan

Solusinya secara umum adalah dengan senantiasa mengevaluasi diri masing-masing dan memperbaikinya.

Ustadzah Herawati Diah juga mencermati hadirnya orang ketiga bisa disebabkan adanya beberapa kebiasaan di rumah tangga yang mulai merosot. Penyebabnya mungkin karena kurangnya pendidikan agama, arus budaya modern dan lain-lain. Padahal jika kebiasaan-kebiasaan yang sepele ini dilakukan maka akan mampu mengikat rasa kasih sayang suami, istri dan anak-anaknya.

Kebiasaan-kebiasaan itu adalah :

1. Saling menyejukkan hati
Caranya dengan sering bertatap muka, saling mendengarkan, menampakkan wajah yang berseri-seri dan perkataan yang baik. Sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Sesuai HR. Imam Ahmad dan Bukhari bahwa Rasulullah saw tidak pernah menampakkan wajah yang tidak menyenangkan setiap kali bertatap muka dengan orang.

Tentunya kebiasaan ini hendaknya dilaksanakan oleh suami dalam mendidik istri dan anak-anaknya. Justru ini akan menambah ikatan rasa kekeluargaan.

2. Makan Bersama
Ini juga merupakan satu kebiasaan yang sudah luntur di masyarakat. Saking sibuknya, pagi-pagi suami dan istri berangkat ke kantor. Makan bersama teman-teman sekantor yang belum sempat sarapan. Trus makan siang juga seperti itu. Makan malam ngga sempat karena sorenya ada syukuran atasan misalnya. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut maka akan membuka peluang hadirnya orang ketiga. Karena satu selera, satu tujuan, diselingi dengan acara curhat. Isinya membeberkan kekurangan pasangan masing-masing. Na'udzubillah min dzalik

Di dalam makan bersama ternyata terdapat berkah yang banyak, lebih mengenyangkan, lebih hemat. Ketika berkumpul di meja makan, si suami dapat memberikan nasehat berupa keteladanan (menunjukkan sesuatu tentang bersyukur kepada Allah, berdoa sebelum makan, etika makan dsb). Sehingga keterikatan antar anggota keluarga akan semakin erat.

3. Pandai Mengobati Hati
Kadang-kadang ada salah pada ucapan dan sikap dari salah satu pasangan. Suami atau istri harus mampu mengobati hati dengan sikap suka memaafkan, lapang dada menerimanya dan sabar dalam memperbaiki kesalahan tadi.

4. Menebarkan Salam
Kebiasaan ini kadang dianggap hanya untuk keluarga muslim atau hanya diucapkan pada acara formal. Padahal salam ini merupakan doa. Masuk atau keluar rumah, ucapkan salam. Untuk mempererat rasa kasih sayang diantara anggota keluarga dengan ucapan salam dan mencium tangan. Akan selalu teringat jika suami berangkat ke kantor dengan diiringi senyuman, salam dan cium tangan dari seorang istri.

Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi anda dalam menjalani kehidupan rumah tangga .. (dini)

Kamis, Oktober 15, 2009

Dahsyatnya Sebuah Kata

Yups .. sebuah judul yang sengaja kuambil untuk menggambarkan kekuatan sebuah kata. Semoga setelah membaca artikel ini, kita mulai mengendalikan kata-kata yang keluar dari mulut kita dengan kata-kata positif dan baik.


Cerita ini adalah kiriman seorang kawan ke e-mailku. Cukup lama mengendap. Alhamdulillah siang ini bisa diposting. Dia tertarik melakukan sebuah percobaan setelah mendengar info tentang pengaruh kata-kata negatif terhadap air. Info tersebut ditulis dalam sebuah buku yang berjudul "The Hidden Messanges In Water" karya Masaru Emoto. Pada halaman ke 31 buku tersebut mengungkapkan tentang banyaknya orang yang melakukan percobaan.

Percobaan yang dilakukan oleh seorang kawan tersebut yaitu :
1. Menempatkan nasi sisa yang sudah didiamkan semalaman ke dalam 2 toples dengan jumlah yang sama, kemudian masing-masing toples ditutup rapat.
2. Menempelkan label dengan tulisan berbeda pada masing-masing toples.
3. Toples A diberi label : "Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, Aku Sayang Padamu, Aku senang Sekali melihatm, Aku Ingin Selalu di Dekatmu, I Love You, terima Kasih"
4. Toples B diberi label : "Kamu Bodoh, Goblok, jelek, Jahat, Malas, pemarah, Aku Benci Melihatmu, Aku Sebel, Aku Tidak Mau Dekat-Dekat Kamu."
5. Kedua toples ini diletakkan secara terpisah dan pada tempat yang sering dilihat.
6. Kemudian si kawan berpesan kepada istri, anak, dan pembantu untuk membaca label pada masing-masing toples tersebut setiap kali melihatnya.
7. Inilah yang terjadi pada nasi di dalam toples tersebut setelah 1 minggu kemudian :
Nasi dalam toples B yang dibacakan kata-kata negatif ternyata cepat sekali berubah menjadi busuk dan berwarna hitam. Sedangkan nasi dalam toples A yang dibacakan kata-kata positif masih berwarna putih kekuningan dan baunya harum seperti ragi.

Menurut si kawan, kalau d buku dikatakan ada yang mencoba dengan tiga botol. Dimana botol ketiga tidak diberi label apa-apa alias diabaikan atau tidak dipedulikan. Ternyata hasilnya nasi di dalam botol ke tiga ini membusuk jauh lebih cepat dibandingkan botol yang dibacakan kata-kata negatif.

Melihat hasil percobaan tersebut .. Coba bayangkan apa yang akan terjadi kepada anak-anak kita, pasangan hidup kita, rekan-rekan kerja kita, orang-orang di sekitar kita ? Mereka juga merasakan efek yang ditimbulkan dari getaran-getaran yang berasal dari pikiran dan ucapan yang kita lontarkan setiap saat kepada mereka.

Maka sebaiknya kita selalu sadar dan bijaksana dalam memilih kata-kata yang akan ke luar dari mulut kita. Bukankah memang seperti itu yang diajarkan oleh agama ? Kita dianjurkan untuk menghiasi diri kita dengan akhlak terpuji. Salah satunya berbahasa yang baik.

Dari 'Adi bin Hatim r.a, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,"Jauhilah neraka walau dengan sebiji kurma. Siapa saja tidak menemukan sebiji kurma, maka dengan perkataan yang baik." (Mutafaq'alaih)

Allah swt juga memerintahkan kita untuk berbahasa yang baik kepada kedua orang tua terutama saat mereka lanjut usia, sebagaimana firman-Nya,"Dan ucapkanlah pada keduanya perkataan yang mulia (qaulan kariman)". (QS. Al-Isra : 23)

Yang luar biasa adalah saat Allah swt mengutus Nabi Musa a.s dan Nabi Harun a.s untuk menghadap Fir'aun. Meski raja Mesir itu sangat sombong bahkan mengaku dirinya Tuhan, tapi Allah swt memerintahkan kedua nabi-Nya untuk bertutur kata sopan kepadanya. Sebagaimana firman-Nya,"Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun. Sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut." (QS Thaha : 43-44)

Demikian mulianya berbahasa yang baik, maka Allah swt pun memberikan balasan kepada orang-orang yang melaksanakannya.

Rasulullah saw bersabda,"Sesungguhnya di surga terdapat satu kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya. Abu Malik al-Asy'ari berkata,"Bagi siapakah kamar ini ya Rasul?". Rasulullah saw bersabda,"Untuk yang baik perkataannya, suka memberikan makanan dan senantiasa bangun di malam hari pada saat manusia tertidur". (HR. Ath-Thabrani. Hadist ini dinyatakan hasan oleh Al-Haitsami dan Al-Mundziri. Juga diriwayatkan oleh Al-hakim, beliau menyatakannya shohih)

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua

Rabu, Oktober 14, 2009

Klinik Motivasi 10 Oktober 2009 : Afirmasi

Melihat antusias pendengar terhadap program Klinik Motivasi (hem .. gaya loe), kami berencana menambah jam tayangnya dari pukul 15.00 sd 17.00 wita. Namun ternyata Sabtu siang, hujan deras mengguyur kota Banjarmasin. Akhirnya kami on air jam 16.00 wita seperti Sabtu yang lalu.

Klinik Motivasi, Sabtu 10 Oktober 2009 pukul 16.00-17.00 wita bersama Fauzan Muttaqien dari Quantum Spirit Training Center. Tema kali ini tentang "Afirmasi". Selamat menyimak ringkasan diskusinya ...

Kisah Pengantar Motivasi

Cerita tentang seorang ayah dan anak yang berdiri di atas gunung. Si anak berteriak dengan kerasnya. Dan kemudian dia mendengar suara dengan kalimat yang sama berbalik kepadanya. Beberapa kali dia melakukan hal tersebut. Si anak pun heran dan bertanya kepada ayahnya.

"Ayah, suara siapakah itu ? Kenapa suaranya persis seperti diriku dan kalimat yang kuteriakkan ? Tanya si anak keheranan


Sang ayah menjawab,"Dia adalah gema. Coba kau teriakkan kembali dengan kalimat yang positif."

Anak itu kemudian berteriak,"Akulah sang juara !!" Terdengar gema suara yang menirukan kalimatnya.

Sang ayah mengatakan gema itu seperti kehidupan. Apa yang kita pikirkan, kita ucapkan dan yang kita lakukan akan berbalik kepada kita sendiri. Sehingga pikirkanlah sesuatu yang positif, ucapkanlah kalimat-kalimat yang baik dan lakukanlah perbuatan yang mulia. Karena yakinlah efeknya akan kembali kepada diri kita sendiri.

Menurut Fauzan, berdasarkan penelitian, dalam kehidupan ini manusia mengucapkan sekitar 65.000 kata/hari dan 77% nya adalah kalimat-kalimat negatif. "Saya tidak bisa melakukan hal itu", "Saya minder", "Saya Pemalu" dan sebagainya. Akibatnya ketika seseorang mempunyai mindset yang negatif seperti itu, dia akan menjalani kehidupan dengan apa adanya, apatis, tidak bersemangat, dan tidak percaya diri untuk melakukan sesuatu. Maka penting bagi seseorang untuk memiliki pandangan positif tentang dirinya agar tumbuh kepercayaan dirinya untuk melakukan sesuatu. Salah satunya dengan cara afirmasi.

Afirmasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu "afirmation" yang berarti penegasan. Berbicara kepada diri kita sendiri (self-talk)sendiri dan merupakan salah satu bentuk pemrograman ulang pikiran. Jika afirmasi ini dilakukan sepenuh hati maka akan dapat membantu pencapaian prestasi.

Teknik afirmasi sendiri banyak ragamnya. Salah satu cara yang sederhana yaitu dengan menuliskan apa yang kita inginkan dan menempelkannya ke tempat-tempat yang sering kita lihat. Misalnya, "Akulah sang Juara !!", tulislah kalimat itu dan bacalah berulang kali setiap hari sampai timbul keyakinan pada diri sendiri bahwa anda memang sang juara !

Afirmasi berbeda dengan sombong. Karena sombong artinya mengingkari kebenaran yang datangnya dari Allah swt. Sedangkan afirmasi merupakan self-talk dan memprogram ulang pikiran agar tumbuh kepercayaan diri. Menurut Fauzan, afirmasi adalah harapan kita untuk pencapaian tujuan.

Afirmasi juga sangat terkait dengan hadist yang disampaikan Rasulullah saw bahwa "Allah swt tergantung dari persangkaan hamba-Nya." Hikmah yang bisa kita ambil dari hal ini adalah berbaik sangkalah dalam menjalani kehidupan ini. Tidak boleh mengeluh jika ada kejadian yang tidak sesuai keinginan kita.

Di akhir dialog, Fauzan menyampaikan sebuah renungan .. Jika kita merasa ada seseorang yang selalu menghadang dan menghalang-halangi langkah kita untuk maju, cobalah intropeksi diri .. siapa tau orang itu adalah diri kita sendiri. Karena seperti kata pepatah, musuh terbesar hidup kita adalah diri kita sendiri !!

Semoga bisa bermanfaat .. Sampai Jumpa Sabtu Depan ^^

Selasa, Oktober 06, 2009

Masker Lumpur Mati

Dua hari yang lalu, seorang teman mengajakku ke salon. Kebiasaan yang jarang kami lakukan beberapa bulan ini. Mungkin karena belum punya waktu yang cukup. Meskipun cuman facial dan creambath aja, itupun memerlukan waktu sekitar satu sampai dua jam. Belum lagi kalo nunggu giliran. Bisa lebih waktunya. Jadinya baru kemarin bisa ke sana.


Setelah menunggu sekitar 15 menit, tibalah giliran kami. Sambil melakukan proses tahapan cuci mukanya, si mbak nya nawarin kami untuk mencoba masker wajah dari lumpur mati (Avocado). Sebenarnya aku sudah sering denger jenis masker itu. Katanya sih hasilnya bagus. Kulit menjadi kencang, kotoran dan sel kulit mati akan hilang dan kulit akan menjadi halus. Meskipun seorang ibu yang juga sedang difacial seruangan dengan kami memperingatkan bahwa proses pembersihan masker dari wajah rasanya akan menyakitkan. Namun tekad kami sudah bulat *emang apa coba, kami akan mencobanya kali ini. Biar ngga penasaran hehehe

Yang namanya facial itu prosesnya tidaklah menyenangkan *ini pendapat pribadiku lo .. Apalagi pas tahap ekstraksi (pengeluaran) komedo dan jerawat dari wajah. Benda-benda itu dikeluarkan secara paksa dengan sebuah alat khusus. Pake cara manual atau bantuan mesin khusus tetap aja rasanya menyakitkan. Tak jarang proses ini diiringi dengan tetesan airmata *lebay .. ding !

Abis diekstrasi, wajahku diolesi dengan masker lumpur mati. Rasanya dingin dan sejuk. Subhanallah sakit yang kurasakan akibat proses sebelumnya terasa hilang. Karena proses pengeringan memakan waktu yang cukup lama, aku hampir ketiduran. Sesekali si mbak nengok aku, memeriksa apakah maskernya udah kering atau belum. Sekitar 30 menit, maskernya siap diangkat. Si mbaknya mulai mengelupaskan masker di pinggir wajahku dan kemudian mengangkatnya. Ya .. Allah, bener kata si ibu tadi. Kulit wajahku terasa dikelupas. Sakit sekali .. Aku berusaha mengalihkan pikiranku sehingga rasa itu tidak terlalu dominan. Tapi usahaku ngga berhasil. Untunglah .. si mbaknya cukup sigap mengangkat masker itu dengan cepat. Hingga aku tidak terlalu lama berada dalam penderitaan. Setelah semua masker terangkat, aku baru mengaduh. Eh .. si mbaknya malah tersenyum.

"Mbak .. mbak, aku kira mbaknya tahan sama sakitnya, soalnya dari tadi diem aja, eh ngga taunya?" Ujarnya cengegesan.

"Aku diem itu nahan sakit .. mbak ! Hufh .. ternyata begini ya rasanya," Kataku dengan wajah masih meringis.

Wajahku terasa kesemutan. Rasanya seperti abis ganti kulit *emang pernah ?? hehehe Tahap terakhir penutupan pori-pori kulit memakai alat khusus pengganti es batu dan olesan pelembab, hanya mampu mengurangi sedikit rasa sakitku.

Tapi memang sebanding dengan hasilnya, besok pagi temen-temen di kantor memuji wajahku. Kata mereka lebih bersih dan cerah. Rasanya seneng sekali .. pengorbananku ngga percuma. Rasa sakit akibat proses ekstraksi dan masker terbayar dengan bersihnya wajahku .. Alhamdulillah :)

Kejadian ini kembali mengingatkanku bahwa untuk mencapai kesuksesan diperlukan suatu proses. Di jaman yang serba instan ini, kadang-kadang kita lupa dengan hal itu. Ingin lancar berbahasa Inggris, tapi malas menghafal dan berlatih berbicara. Ingin menjadi kaya, namun malas berusaha dan bekerja. Ingin menulis novel bermutu seperti Laskar Pelangi, tapi semangatnya kalah ama mood.

Padahal di balik orang-orang sukses sekarang, mungkin saja tersimpan cerita duka dalam menapaki kesuksesannya. Bagaimana kita sekarang ini? Tentu melalui proses yang panjang. Mulai ketika berada di rahim seorang ibu. Lahir ke dunia ini. Belajar merekam apa yang dilihat, apa yang didengar dan apa yang dirasakan. Merangkak. Jatuh-bangun ketika belajar berjalan. Tangisan dan tawa mengiringi prosesnya. Dan lihatlah kita sekarang .. Atau cerita Assabiqunal Awwaluun (Orang-orang yang beriman pertama kali) .. bukankah mereka juga melalui proses itu. Tidak semua menyenangkan. Ada pedih dan perih menahan siksa orang-orang kafir. Ada airmata dan pengorbanan jiwa dan raga yang diberikan. Dan lihatlah .. akhir ceritanya. Allah swt menjamin mereka masuk surga .. Subhanallah !!

Maka dari itu, jika kita menginginkan kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup ini. Ikutilah proses pencapaiannya dengan sabar dan kegigihan. Jikapun keberhasilan belum kita raih. Paling ngga kita sudah membuktikan bahwa kita bukanlah orang yang pantang menyerah !! Bukankah yang dinilai Allah adalah proses yang kita jalani, apakah sudah sesuai syariat-Nya atau ngga? Hasilnya serahkan kepada-Nya. Insya Allah, Dia akan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.

Senin, Oktober 05, 2009

Semakin Banyak Musibah, Semakin Taat Kepada Allah swt

Pernyataan ini disampaikan Ustadz H. Hidayatul Akbar, Humas HTI Kalsel, dalam sambutannya pada acara Liqo Syawal 1430 H di Mesjid Nurul Huda Banjarmasin, Minggu pagi kemarin (4/10). Menurutnya, bencana yang sering terjadi akhir-akhir ini sebagai akibat tidak diterapkan Syariat Islam secara menyeluruh dalam kehidupan. Sebagaimana telah diperingatkan-Nya dalam QS. Ar-Ruum ayat 41. Seperti hukum ekonomi di negeri ini masih berlandaskan sistem ribawi, pornografi dan korupsi menjadi budaya, dan sebagainya. Sehingga Allah swt menimpakan azabnya tidak hanya kepada orang-orang yang berbuat kerusakan saja.


Untuk itu penting bagi kita untuk memetik ibroh dari peristiwa ini, bahwa manusia itu makhluk yang lemah. Tidak ada tempatnya, dia bersikap sombong dengan melalaikan hukum-hukum Allah swt. Semakin banyak musibah, harusnya semakin mendorongnya untuk taat kepada-Nya dengan menerapkan Syariah dan Khilafah.

Sebanyak 4 orator juga turut memberikan tausiyah di acara ini yaitu KH. Husin Nafarin (Ulama Kalsel), KH. Dzarkasi, Lc (Pimpinan Ponpes An-Najah Cindai Alus), Ustadz M. Abdullah (HTI Kalsel)dan Ustadz H. M. Natsir (Mubaligh Muhammadiyah).

Dalam acara ini dilakukan pemutaran video kegiatan Muktamar Ulama Nasional yang digelar pada bulan Juli yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah telah menyentuh berbagai level termasuk para ulama.

Panitia juga mengedarkan kotak infak dan terkumpul sebesar Rp. 4.821.800,-. Rencananya dana ini akan disalurkan melalui posko HTI Peduli Gempa Sumbar. Untuk masyarakat Kalsel yang juga masih ingin memberikan bantuan, dana bisa dikirimkan ke rekening a.n HTI di Bank Syariah Mandiri no. rek. 0160233681 dan Bank Negara Indonesia Syariah no. rek. 0177325530.

Acara yang bertemakan "Raih Takwa, Songsong Kemenangan Islam dengan Tegaknya Syariah dan Khilafah" ini dihadiri ratusan orang yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat.

Sabtu, Oktober 03, 2009

Klinik Motivasi 3 Oktober 2009 : The Power of Dream

Mulai bulan Oktober ini, ada program baru yang diberi nama "Klinik Motivasi". Pembicaranya seorang laki-laki muda yang multitalenta. Fauzan Muttaqien namanya. Masih meneruskan studinya sebagai dokter muda dan penulis. Meskipun sebenarnya dia tidak mau disebut penulis. Fauzan lebih senang dikenal sebagai trainer dan motivator. Dia merupakan salah satu trainer di sebuah lembaga training di Banjarmasin, yaitu Quantum Spirit Training Center.

Sabtu, 3 Oktober 2009 pukul 16.00-17.00 wita, program "Klinik Motivasi" perdana mengudara. Mengambil tema "The Power of Dream". Berikut ringkasan hasil dialog seru yang melibatkan pendengar untuk sharing pengalaman juga .. Selamat menyimak :

Mengapa kita harus bermimpi?


Jawaban dari pertanyaan di atas sangatlah penting. Karena jawaban ini menjadi dasar/pondasi kuat untuk mewujudkan mimpi itu. Fauzan menyampaikan ada beberapa alasan kuat untuk bermimpi dalam kehidupan ini, yaitu :

Di dalam kehidupan ini, telah banyak manusia yang hidup. Namun dari sekian banyak manusia yang hidup, hanya sebagian kecil yang dikenang meskipun mereka telah tiada. Mereka itu adalah orang-orang yang luar biasa. Yang hidup karena mimpi yang luar biasa juga.

Manusia hidup tanpa mimpi

Hidup tanpa mimpi akan terasa garing. Terasa kering dan tentunya tidak merasakan indahnya hidup. Hidupnya akan terasa biasa-biasa saja. dan ketika meninggal duniapun dalam keadaan biasa saja dan dikuburkan bersama orang-orang yang biasa saja.

Apa itu mimpi ?

Sebagian orang mungkin sulit membedakan antara yang khayalan dan impian. keudnya abstrak dan tidak nyata. Hal ini menyebabkan mereka tidak dapat mewujudkan impiannya. Kemudian berhenti di sebuah titik yang disebut khayalan. Padahal khayalan tidak akan pernah mengantarkan kita kepada realita.

Jadi mimpi itu setingkat lebih tinggi dari khayalan. Mimpi adalah khayalan yang memiliki realita. Untuk merubah khayalan anda menjadi mimpi, caranya sangat sederhana. Kuncinya adalah menyesuaikan khayalan itu dengan realitas.

Maka menurut Fauzan, yang harus ditanyakan ke dalam benak kita sendiri jika memiliki keinginan adalah mungkinkah hal itu menjadi kenyataan ? Bila sesuatu itu masih rasional dan realitasnya ada di dunia .. mengapa tidak ??

Bagaimana mewujudkan mimpi agar menjadi kenyataan ?

Caranya gampang yaitu gambarkan mimpi kita dalam sebuah realitas. Jika anda memiliki impian menjadi seorang pengusaha. Maka bayangkan apa yang anda dapatkan jika anda telah menjadi pengusaha. Nikmatnya duduk di kursi empuk diliputi sejuknya AC di kantor yang besar. Mempunyai uang yang banyak. Anda dapat berinfak dengan jumlah yang besar dan lain-lain.

Kemudian perjelas mimpi anda tadi dengan membuat planning (rencana). Kapan semestinya mimpi itu dapat direalisasikan. Tentukan bagaimana anda memulai bisnis anda ? Bagaimana caranya mengembangkannya ? Bagaimana anda mengatasi hambatan yang kira-kira menghadang di depan ?

Jika sudah tergambar, maka mulailah take action ! Karena jika hanya sekedar mimpi, tanpa berusaha mewujudkannya .. maka anda hanya berkhayal saja.