Klinik Motivasi

Minggu, Juli 31, 2011

Ini Targetku .. Apa Targetmu ?

Ramadhan kali ini lebih istimewa, aku ngga sendiri lagi. Ada Lala yang menemani. Ditambah dua akhwat imut si Asma dan Evi. Mereka terdampar di kosku. Abis resign dari pekerjaannya di Sampit, Lala memutuskan untuk kembali merantau di Banjarmasin. Beberapa kali interview di perusahaan berbeda akhirnya dia diterima. Ngga jauh2 .. sekantor dengan salah satu anggota LDR yaitu Rahmi.


Nah .. kalau Asma dan Evi anak SMK di Marabahan. Mereka berdua magang di salah satu usaha komputer di Banjarmasin. Mulai awal Juli tadi sampai Oktober nanti. Kebayang gimana penuhnya kamarku ditempati 4 orang ? Tapi karena semua udah nerima termasuk ibu kos .. ya sudah nikmati saja. Niatnya kan nolongin mereka ? Soalnya cuman kos ku yang menyediakan peralatan lengkap dan murah ! Mereka hanya bawa baju dan buku, ngga perlu bawa tempat tidur, lemari, alat2 masak dll.

Nah .. sesuatu yang istimewa harus juga disiapkan dengan yang istimewa. Aku sendiri sudah menyusun target2 yang akan dicapai di bulan Ramadhan ini. Sama seperti bulan Ramadhan tahun lalu. Bulan penuh berkah, bulan kemuliaan dan pengampunan ini harus dinikmati seoptimal mungkin. Diantaranya :

1. Khatam membaca Al-Qur'an minimal 2 kali (tahun kemarin, belum berhasil .. salah perhitungan hiks hiks)

2. Membukakan puasa minimal 1 orang setiap hari

3. Mampu berbahasa Arab aktif (wah .. kalo yg ini udah diatur strateginya salah satunya bikin program Bahasa Arab on air bareng Ustadz yg ngajarin aku bahasa Arab .. jadi aku bisa tetap aplikasi abis kursus kemarin he3)

4. Menyelesaikan tesis setebal 200 halaman (kalo yang ini mudah2an sekalian bisa maju seminar hasil. Maklum dosen pembimbingku dari Jakarta. Kampus memberikan kebijakan minimal 4 dari 5 mahasiswa bimbingan selesai tesisnya baru bisa maju seminar hasil. Ngirit biaya kaleeee ..)

5. Mengkaji kitab Nidzom Ijtima'iy (Peraturan Pergaulan dalam Islam) berbahasa Arab (kalo yang ini target pribadi .. persiapan he3)

6. I'tikaf di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan dan Sholat 'Ied (bener2 ngarep.com .. kalo boleh minta untuk ngga Haid atau datang M nya di minggu ke dua aja .. plis ya Alloh)

7. Masak berbagai macam resep masakan/kue dan menjahit sendiri jilbab dengan model ala Korea gitu kayak Dong Yi (*apa hubungannya dengan Ramadhan ya ? he3)

Ini targetku .. Apa targetmu ? (Dini)

Jumat, Juli 22, 2011

Kunci Keberhasilan ASI: Yakin!

MEMBERIKAN ASI eksklusif merupakan keinginan semua ibu hamil untuk sang buah hati tercinta. Tak jarang Moms berusaha mati-matian mengonsumsi daun katuk, minum susu, sampai minum suplemen penambah ASI agar pascamelahirkan nanti air susunya berlimpah ruah.


Namun, tak sedikit pula para Bumil yang dihinggapi kekhawatiran kalau nantinya sang bayi mungil tak dapat menerima ASI secara “sempurna” lantaran air susu tak kunjung keluar atau sedikit. Bahkan, rasa kurang percaya diri ini dapat “menetap” jika suami dan anggota keluarga lain tak memberi dukungan.

Nah, agar hal tersebut tak terjadi ada baiknya jika calon Moms mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar ASI eksklusif selama 6 bulan bisa berhasil.

Memulai ASI dengan benar

Kuatkan niat! Pahami alasan-alasan mengapa harus tetap memberikan ASI. Yakinkan diri dan lingkungan terhadap manfaat-manfaatnya, terutama untuk kesehatan Moms dan bayi, serta menjaga ibu dan bayi, meskipun ibu harus bekerja. Bulatkan tekad! Ayah dan ibu harus satu kata. Kemudian percaya diri? Dengan mengikuti edukasi atau mencari informasi yang sebenar-benarnya, dan mencari atau membentuk dukungan untuk memberikan ASI eksklusif. Mantapkan komitmen, bahwa hanya ASI saja nutrisi terbaik untuk bayi 0-6 bulan, dan setelah bayi Anda berusia di atas 6 bulan tetap berikan ASI tanpa campuran susu lainnya dan tambahkan Makanan Pendamping ASI buatan rumah.

Berpikir Positif!

Pemikiran negatif seperti ASI tidak cukup, repot memberikan ASI atau penampilan berubah harus dibuang karena seringkali menyebabkan proses menyusui tidak berhasil. Untuk menghasilkan ASI diperlukan kerja gabungan antara hormon dan refleks.

Bayi tidak akan mendapatkan cukup ASI bila hanya mengandalkan refleks pembentukan ASI (prolaktin) saja. Untuk itu dibutuhkan refleks oksitosin - hormon yang merangsang otot saluran ASI agar berkontraksi sehingga ASI dalam kelenjar susu bisa keluar ke ujung salurannya – dan ini sangat dipengaruhi pikiran dan perasaan ibu. Jadi, bila Moms selalu berpikir negatif tentang ASI atau kondisi emosinya menurun, maka pengeluaran ASI justru dapat benar-benar terhambat. Karena produksi ASI lebih dipengaruhi oleh kondisi psikis Moms.

Siapkan Selama Hamil

Persiapan pemberian ASI dimulai saat masa kehamilan dengan melakukan massage payudara sejak kehamilan memasuki usia 7 bulan. Dengan demikian kelenjar-kelenjar dalam payudara sudah mulai dirangsang untuk menghasilkan ASI dan bila ada masalah dengan puting susu, misalnya puting yang tidak menonjol (tertarik ke dalam/tenggelam) dapat segera diatasi. Karena bila masalah ini tidak diatasi sampai bayi lahir akan memengaruhi keberhasilan pemberian ASI pada hari-hari pertama bayi. Bayi akan kesulitan mengisap ASI. Makan makanan yang bergizi, utamanya sayuran yang berwarna hijau, seperti daun katuk. Selain itu, perbanyak minum, bisa air putih, susu, jus buah. Atau bisa juga mengonsumsi suplemen penambah ASI, tentunya harus dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter kandugan Moms.

Yang harus Moms ingat, banyaknya produksi ASI tidak ditentukan oleh bentuk dan ukuran payudara seorang wanita. Pendapat bahwa payudara yang kecil akan sedikit menghasilkan ASI adalah salah.

Mencari Informasi

Mengacu teori dari G.J Ebrahim (1978) di bukunya “Breastfeeding - the Biological Option”, ia tuliskan bahwa terdapat beberapa faktor emosional dan sosial yang mempengaruhi sukses menyusui. Salah satu faktor yang dapat
disebutkan diantaranya adalah nasehat dan pengalaman selama masa kehamilan dan persalinan. Karenanya penting sekali bagi Moms mengunjungi klinik laktasi terdekat untuk mendapatkan "support" pemberian ASI pada sang buah hati. Dari sentra laktasi itu Moms dapat mengetahui bagaimana posisi menyusui yang benar. Sehingga saat menyusui si kecil nanti tidak mengalami masalah-masalah seperti puting lecet atau masalah lainnya.

Libatkan Suami

Keberhasilan menyusui cukup dipengaruhi oleh peran suami dalam mendukung istrinya. Adanya perhatian dan kepedulian suami akan membuat perasaan istri lebih rileks yang penting dalam merangsang refleks oksitosin agar ASI dapat mengalir. Suami dapat ikut terlibat sebagai breastfeeding father dengan berbagai cara seperti memperhatikan asupan nutrisi istri agar kualitas ASI baik, menggendong anak sebelum disusui, ikut menemani istri ketika bangun tengah malam untuk menyusui anak, menyiapkan bantal-bantal agar posisi menyusui istri lebih nyaman, memijat kaki istri ketika sedang menyusui bayi dan seterusnya. (sumber: Mom & Kiddie)

Link : http://lifestyle.okezone.com/read/2011/07/21/196/482367/kunci-keberhasilan-asi-yakin

Kamis, Juli 14, 2011

Brokus Suka-Suka

Proyek kali ini kami namakan brokus suka-suka. Bahannya udah disiapin jauh-jauh hari. Namun namanya juga anak kos tidak bertuan. Peralatan masak terbatas. Saking lamanya, beberapa bahan seperti telur dan mentega habis. Terpakai untuk keperluan lain. Telur yang sekiranya dikocok untuk bahan kue, berubah bentuk menjadi telur dadar. Trus menteganya jadi temennya roti, kalo lagi keburu waktu ngga sempat masak sarapan.

Malam Minggu, abis siaran aku bela2in ngambil bahan yg tersisa di kos dan membeli bahan2 yang lain. Besok siangnya, setelah pinjam mixer ke tetangga (kami bikinnya di tempat acil (tante) rahmi), akhirnya proyek ini bisa terealisasi. Dan seperti biasa, sudah jadi ciri khas kami .. ukuran suka-suka dan ngerjainnya sama-sama ... lala bikin tim coklatnya, rahmi ngocok telur dan adonannya, aku baca petunjuk, mengukus dan bantu2 yg lain. Sebenarnya aku kebagian nge-mix adonan, tapi ngga kuat ngerjain itu karena tangan kananku masih sakit akibat kecelakaan hari Jum’at yg lalu ...

Resep Brokus Suka-Suka

Tepung
Gula pasir
Baking Powder
Telur
Dark Chocolate
Mentega

Caranya :

1.Buat pasta coklat : tim dark chocholate dan mentega
2.Panaskan kukusan sebelum mengocok telur
3.Siapkan loyang yang telah diolesi mentega
4.Kocok telur dengan kecepatan tinggi selama beberapa menit sampai mengembang
5.Campur adonan tepung sedikit demi sedikit sambil dikocok dengan kecepatan tinggi sampai merata
6.Masukkan tim coklat ke dalam adonan. Aduk rata dengan sendok.
7.Tuangkan 1/3 adonan ke dalam loyang yang telah disiapkan
8.Kukus kira-kira 10 menit
9.Angkat loyang dan tuangkan sisa adonan ke dalam loyang
10.Kukus sekitar 15 menit
11.Angkat bila sudah matang. Tinggal ditusuk aja pakai batang korek api. Kalo adonannya tidak lengket di batangnya, itu tandanya brokus udah matang.
12.Setelah itu, sajikan sesuai selera

Aku sempat bingung ketika mengangkat brokus dari kukusan. Permukaannya bergelombang dan agak basah. Setelah mengamati dan melakukan analisa lebih dalam, kami mendapatkan beberapa pelajaran diantaranya : bungkus tutup kukusan dengan serbet supaya air kukusan tidak turun dan membasahi kue yang sedang dikukus dan pengukusan menggunakan api sedang karena api yang terlalu besar menyebabkan permukaan brownies kukus menjadi bergelombang dan berlubang lubang. Untuk menyembunyikan permukaan brokus kami yg tidak mulus itu, maka bagian permukaan brokus kami balik di bagian bawah saat penyajian :D

So .. selamat mencoba (Dini)

Selasa, Juli 12, 2011

Siaran Malam

Tahukah kamu katanya seorang penyiar (terutama laki-laki) belum dikatakan benar2 seorang penyiar kalo belum merasakan siaran di malam hari (tengah malam) ? Penasarankan pengen tahu sebabnya ? Aku juga .. meskipun sering siaran malam tapi ngga pernah sampai tengah malam. Maksimal jam 9 malam. Selain alasan cape karena udah seharian beraktivitas (Itupun aku ngambil acara dialog, untuk program request di malam hari, biasanya kuserahkan sama penyiar yang lain), radio kami juga punya kebijakan untuk penyiar perempuan maksimal siaran jam 9 malam kecuali siaran duet. Alasan keamanan tentunya :)


Back to topic .. Banyak alasan kenapa penyiar memilih siaran di malam hari. Bisa jadi karena memang waktu kosongnya cuman malam hari, siangnya kerja. Namun lebih dari itu, ternyata siaran di malam hari itu adalah jualan image. Kedekatan penyiar dan pendengar di malam hari akan membuat image tertanam di hati pendengarnya. Pendengar di malam hari (jam 10 malam ke atas) lebih konsentrasi dibanding dengan jam-jam lainnya. Mereka lebih kritis dan kebanyakan sedang "sakit". Bukan dalam arti sebenarnya, tapi sakit karena kesepian, patah hati, perlu teman curhat, lembur, belajar, terserang insomnia dll.

Kalo penyiar mampu memasuki theatre of mind dan memasuki lingkup emosi pendengar, bukan hal yang tidak mungkin dia akan menjadi bintang di mata pendengarnya. Pendengar akan berusaha menghubungi, ngobrol, curhat, akhirnya minta nomor telepon pribadi, ngasih hadiah, ngajak makan, main keluar dll.

Nah .. kalo sudah dalam kondisi seperti ini, kontrol diri sangat penting bagi seorang penyiar. Jangan sampai jadi racun bagi diri kita. Banyak kasus2 affair yang akhirnya membuat image bahwa semua penyiar (terutama laki-laki) adalah buaya. Sering mempermainkan perempuan dan masih banyak lagi image jelek lainnya.

Kalo ada pendengar yang memuji dan mengagumi suara penyiar, jangan terlena. Anggap angin lalu meskipun penyiar tetap menanggapinya dengan sopan dan bijaksana plus ucapkan terima kasih.

Trus hindari kedekatan secara nyata dengan pendengar karena akan menjerumuskan diri penyiar itu sendiri. Tempatkan diri kita sebagai penyiar yang profesional dalam memperlakukan pendengar :) (Dini)

*sambil senyum2 sendiri mengingat kejadian pernah closing 15 menit sebelum waktunya supaya bisa kabur dari pendengar laki2 yang pengen ketemu abis on air (bener2 kapok siaran malam palagi pas sendirian, makanya sekarang cuman ambil satu kali dalam seminggu, itupun acaranya dialog)

Jumat, Juli 08, 2011

Hukum Emas Putih

Tanya : Ustadz, apa hukumnya emas putih?

Jawab : Emas putih yang ada saat ini sebenarnya adalah emas hakiki. Hanya saja ada logam tertentu seperti nikel atau paladium yang dicampurkan sehingga warnanya berubah dari warna asli (kuning). Namun campuran ini tak menghilangkan sifat aslinya sebagai emas yang sesungguhnya. Dengan campuran itu, emas putih tak lagi bersifat emas murni (24 karat),namun telah berkurang kadar karatnya menjadi 18 karat, 21 karat, atau kadar lainnya sesuai jumlah logam yang dicampurkan. (Abdurrahman bin Fahad Al-Wada'an Ad-Dusiri, Al-Dzahab Al-Abyadh Haqiqatuhu wa Ahkamuhu Al-Syar'iyah, hal. 17 & 20).


Prof. Dr. Mamduh Abdul Ghafur Hasan dalam kitabnya Mamlakah Al-Dzahab (Kairo : Al-Syirkah Al-Arabiyah, 1997) hal. 52 menjelaskan emas putih dapat dibuat dengan menambahkan platina hingga 25 persen atau nikel hingga 15 persen pada emas murni.

Sementara Dr. Shalah Yahyawi dalam kitabnya Adz-Dzahab (Beirut : Mu`assasah Risalah, 1400 H), hal. 80 menyatakan emas putih adalah logam campuran yang terdiri dari emas 21 karat sebanyak enam bagian dicampur dengan logam paladium sebanyak satu bagian. Hasil campuran ini adalah emas putih 18 karat.

Namun emas putih jenis ini relatif lunak sehingga kurang bagus untuk dijadikan perhiasan seperti cincin atau kalung karena cepat rusak. Maka untuk membuat emas putih yang lebih solid, digunakan bahan emas 12 karat (bukan 21 karat) yang nilainya lebih tinggi dari bahan emas 18 karat karena tingginya nilai paladium.

Prof. Marvunin, guru besar mineralogi Universitas Moskow dalam kitabnya Adz-Dzahab (terj.) (Damaskus : Darul Fadhl, 1991) menjelaskan warna putih pada emas dapat dibuat dengan mencampurkan logam tertentu seperti nikel, tembaga, dan paladium. (Dikutip oleh Abdurrahman bin Fahad Al-Wada'an Ad-Dusiri, ibid., hal. 19).

Kesimpulannya, emas putih sesungguhnya adalah emas asli ditambah dengan campuran logam lain seperti perak, paladium, nikel, dan platina. Warna asli emas adalah kuning. Tak ada emas yang warna aslinya putih. Memang ada logam mulia lain yaitu platina, yang dinamai “emas putih” oleh orang awam (bukan ahli mineralogi). Dinamakan “emas putih” mungkin karena warnanya memang putih dan termasuk logam mulia seperti halnya emas. Bahkan harganya lebih mahal daripada emas karena langka. Namun menamakan platina “emas putih” adalah salah kaprah karena tak sesuai dengan istilah emas putih di kalangan ahli mineralogi. (Abdurrahman bin Fahad Al-Wada'an Ad-Dusiri, ibid., hal. 22-23).

Demikianlah fakta (manath) dari emas putih yang tak diketahui oleh kebanyakan masyarakat. Maka dari itu, pada emas putih diberlakukan hukum-hukum syara' untuk emas asli. Hukum syara' yang berlaku untuk emas asli berlaku pula untuk emas putih.

Hukum-hukum syara' itu antara lain :

Pertama, emas putih wajib dizakati jika sudah memenuhi dua ketentuan; (1) mencapai nishab (85 gram), (2) sudah haul (dimiliki selama satu tahun qamariyah). Besarnya zakat 2,5 persen dari total emas yang dimiliki.

Kedua, emas putih haram dipakai oleh laki-laki.

Ketiga, emas putih haram untuk dipertukarkan disertai tambahan (riba fadhl). Jadi jika dipertukarkan dengan sesama emas, wajib sama beratnya dan wajib diserahterimakan secara kontan.

Keempat, emas putih haram dijual secara kredit atau utang. Jadi jika diperjualbelikan wajib dijual secara cash (kontan).

Kelima, emas putih haram untuk disimpan (kanzul mal) (QS At-Taubah: 34), yaitu semata-mata disimpan tanpa ada suatu keperluan di masa depan, seperti untuk membeli rumah, biaya naik haji, dan sebagainya. Wallahu a'lam.[]

Kamis, Juli 07, 2011

Operating Skill

Beberapa hari yang lalu, aku ngobrol dengan salah satu mahasiswi yang melakukan riset di tempat kerjaku. Sekalian nanya2 gimana perkembangan radio komunitas kampus yang mereka kelola. Sempat prihatin dengan kabar yang kudengar. Akhir2 ini radio itu tidak mengudara lagi. Salah satu penyebabnya adalah minimnya kemampuan seorang penyiar dalam mengoperasikan perangkat siar (Operating skill).


Yups .. seorang penyiar tidak hanya pintar berbicara. Dia juga harus bisa mengoperasikan perangkat siar. Memang sih, ada beberapa radio yang menggunakan tenaga operator untuk mengoperasikan perangkat siar. Penyiar tinggal konsentrasi pada kualitas komentar dalam siarannya. Namun, seperti di tempat kerjaku dan mayoritas radio sekarang mengharuskan penyiarnya untuk dapat mengoperasikan perangkat siar tanpa bantuan operator. Kebayangkan .. gimana repotnya ? Konsentrasi penyiar akan terbagi antara mengoperasikan perangkat siar dan kualitas komentarnya. Semua itu ada kelebihan dan kekurangan masing2.

So .. di sini kita fokus kepada penyiar yang langsung mengoperasikan perangkat siar. Yang harus dikenali adalah perangkat siar yang terdiri dari mixer, komputer untuk memutar lagu dan iklan, dan cue program. Biasanya di radio minimal ada 3 potensio mixer yang harus dimainkan oleh seorang penyiar. 1 untuk mic dan 2 untuk player (lagu dan iklan). Kalo di tempat kerjaku, mixernya menggunakan 16 potensio. Tapi yang terpakai ada 8 potensio yaitu 4 mic (untuk penyiar dan guest), 2 line telepon, 1 player (lagu dan iklan) dan 1 (untuk rellay tv, radio, acara live di studio 2).

Dalam mengoperasikan perangkat siar ini diperlukan feeling yang tajam untuk mengombinasikan antara waktu bicara dengan kemampuan tangan memutar lagu, iklan atau aksesoris lainnya (cue programs, bumper, sound effect dan lain-lain) dengan halus dan pas demi kenyamanan pendengar. Awal-awal sih memang ngga mudah. Kadang2 bingung, mana potensio yang harus diaktifkan dan mana yang ngga. Pernah kejadian, suara penyiar saat break terdengar di radio gara2 dia lupa mematikan potensio mic pas saat lagu diputar. Trus pendengar kesal gara2 penyiar ngga ngangkat telepon. Memang diperlukan kejelian untuk melihat tanda telepon di mixer. Bunyinya dimatikan supaya tidak mengganggu saat on air. Digantikan dengan tanda lampu kecil berwarna merah yang nyala pabila ada telepon yang masuk.

Apapun itu .. yang pasti seorang penyiar tetap harus belajar dan berusaha untuk dapat mengoperasikan perangkat siar dan konsentrasi pada kualitas komentarnya .. semangaaaaaaaaaat :) (Dini)

Minggu, Juli 03, 2011

Tips Saat Hamil Per Tri Semester Pertama & Ketiga

Kehamilan pada trimester pertama merupakan masa-masa kritis bagi perkembangan dan pertumbuhan embrio janin. Agar proses ini berjalan dengan baik maka diperlukan perawatan pada ibu hamil. Ada beberapa tips kesehatan berikut dapat digunakan oleh ibu hamil selama menjalani masa-masa ini.


MEMAHAMI PROSES KEHAMILAN DAN PERSALINAN.

Kehamilan dan proses persalinan memerlukan kesiapan yang matang. Dengan banyak membaca tentang kehamilan akan membuat ibu hamil menjadi lebih paham dan siap menjalani proses ini. Dan ini akan meminimalkan tingkat stres pada ibu hamil akibat nayaknya perubahan fisik dan hormon yang dialaminya.

NUTRISI.

Pada trimester pertama kebanyakan ibu hamil kehilangan nafsu makan bahkan disertai mual, sehingga sering melupakan rutinitas makan. Sebenarnya hal ini tidak begitu menjadi masalah selama ibu hamil tetap mengkonsumsi makanan bernutrisi secara sering meskipun dengan porsi yang sedikit, karena kebutuhan kalori pada masa-masa ini belum memerlukan tambahan dengan jumlah yang besar (hanya sekitar 135 kalori). Kebutuhan kalori akan banyak meningkat ketika usia kehamilan pada masa trimester ketiga, dimana bayi berkembang dengan cepat. Sebaliknya ada pula ibu hamil yang mengalami peningkatan nafsu makan pada usia kehamilan trimester pertama, sebaiknya ibu hamil mengendalikan pola makan dengan sehat agar tidak mengalami banyak penambahan berat badan dengan cepat karena janin belum membutuhkan banyak kalori akibatnya akan tersimpan di tubuh ibu. Pertambahan berat badan yang besar di awal-awal kehamilan dapat menimbulkan kelebihan berat badan ibu hamil pada akhir masa kehamilan.

BANYAK MINUM AIR.

Tips kesehatan ini sangat bermanfaat untuk meringankan rasa mual yang sering dialami ibu hamil pada permulaan kehamilan. Tetapi perlu diingat bahwa minuman mengandung kafein dan rasa yang terlalu asam sebaiknya dihindari. Pilihan terbaik untuk menyertai air putih adalah buah-buahan seperti semangka, pepaya, tomat, dan melon.

OLAH RAGA.

Menurut American College of Obstetricians Gynecologists, olah raga yang paling sesuai bagi ibu hamil pada trimester pertama adalah bersepeda, berenang dan berjalan. Tips kesehatan ini akan bermanfaat bagi kelancaran sirkulasi darah dan menekan stres. Jangan melakukan olah raga yang bersifat aerobik seperti lari atau loncat tali karena dapat menimbulkan goncangan pada rahim dan dapat menggangu perkembangan janin, serta membuat ibu hamil kekurangan oksigen dan kepanasan. Ditambah lagi ada beberapa wanita mengalami gangguan keseimbangan, maka sebaiknya menggunakan sepeda statis untuk menghindari kecelakan di jalan. Selain itu lembaga ini juga menyebutkan beberapa olah raga yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, yaitu scuba diving, berkuda, dan ski. Scuba diving dapat menimbulkan resiko penyakit dekompresi yang menimbulkan tumpukan nitrogen dalam tubuh dan dapat berakibat fatal bagi janin. Berkuda memiliki risiko besar untuk terjatuh, sementara ski menuruni bukit dapat mengurangi pasokan oksigen bagi janin.

HINDARI KELELAHAN.

Perubahan hormon dan perkembangan janin dalam rahim sering membuat ibu hamil merasa kelelahan. Ada beberapa hal untuk mengatasinya, yaitu:

Makan makanan kaya protein dan kalsium, karena kelelahan merupakan gejala anemia.

Tidur lebih awal di malam hari, ini akan membantu ibu hamil menyimpan energi lebih baik. Sebaiknya ibu hamil mendapatkan porsi tidur selama 9-10 jam setiap malam.

Sering beristirahat di siang hari, meskipun hanya sekedar dengan duduk rileks dan memejamkan mata.

Hindari jam kerja yang berlebihan dan menguras tenaga.

HINDARI OBAT-OBATAN.

Rasa mual, pusing, lelah, dan bengkak pada kaki adalah hal normal pada trimester pertama sehingga penggunaan obat kimia tidak diperlukan. Selain itu obat dapat berdampak buruk bagi proses pembentukan janin.

Minggu kedua puluh delapan hingga keempat puluh dua dikenal sebagai trimester ketiga kehamilan. Selama periode ini, antara ibu dan bayi sudah menjadi bagian dari diri mereka sendiri. Semua ibu hamil akan merasakan gerakan bayi mereka, walaupun hanya sedikit. Kebanyakan para ibu hamil mengatakan bahwa periode ini merupakan masa yang paling melelahkan selama masa kehamilan. Karena selama trimester ketiga ini, ukuran dan berat badan janin akan berkembang dengan cepat. Jadi bagi para ibu, menjaga kesehatan pada periode ini sangatlah penting.

Berikut tips kesehatan untuk para ibu hamil selama periode trimester ketiga:

1. Petingnya diet sehat di trimester ketiga

Gizi yang baik sangat penting pada trimester ketiga Anda, jadi pastikan makanan yang Anda konsumsi aman dan baik untuk perkembangan bayi dan kesehatan Anda. Bagi para ibu hamil yang dulunya sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, atau tidak menyukai susu, sayur, ikan dan telur, kini saatnya bagi Anda untuk merubah kebiasaan tersebut. Namun, bagi para ibu hamil yang alergi terhadap beberapa jenis makanan tersebut, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai hal tersebut. Hal ini karena, kesehatan ibu dapat mempengaruhi kesehatan bayinya. Oleh sebab itu, mintalah dokter untuk mengatur pola makanan yang baik untuk Anda, tanpa bayi Anda harus mengalami kekurangan nutrisi dan protein yang baik untuk perkembangannya selama di kandungan.

2. Tetap Aktif

Tips kesehatan selanjutya adalah menjadi tetap aktif. Biasanya pada trimester ketiga, para ibu hamil sudah mulai mengurangi kegiatannya. Selain karena bayi yang semakin berat, para ibu hamil pun tidak ingin terjadi sesuatu terhadap kandungan. Hal ini memang baik, selama Anda tidak mejadi malas karenanya. Meluangkan waktu selama tiga puluh menit di pagi dan sore hari dengan berjalan mengitari komplek perumahan, lebih baik dibandingkan dengan Anda yang hanya menghabiskan waktu di rumah dengan duduk dan berbaring saja. Dengan tetap aktif, resiko mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, seperti kaki, tangan dan mata, dapat diminimalisir. Pembengkakan yang biasanya terjadi pada ibu hamil ini, dikarenankan penumpukkan darah dan cairan dalam tubuh. Meskipun begitu, Anda tetap harus meghindari aktivitas fisik yang berat, serta mulai mengatur gerakan dan langkah Anda, untuk menghindari keguguran dan komplikasi lain yang tidak diinginkan.

3. Periksa kesehatan kandungan secara rutin

Selama trimester ketiga, lakukanlah penjadwalan kunjungan ke dokter lebih sering. Dokter akan memeriksa ukuran bayi dan detak jatungnya dan melakukan USG untuk memantau perkembangan anak, apakah normal atau tidak. Dalam pemeriksaan, dokter juga akan memeriksa leher rahim Anda untuk mengetahui kapan mulai melebar, sehingga mereka dapat memprediksi kapan waktu persalinan akan terjadi. Oleh karenanya, jangan pernah melewatkan kunjungan ke dokter kandungan, karena ini adalah saat penting dalam kehamilan Anda, sehingga membutuhkan pegawasan medis.

Sumber : iburumahtangga.com