Klinik Motivasi

Kamis, September 29, 2011

SMART FREN KINI HADIR DI KALIMANTAN SELATAN.

Banjarmasin. Kehadiran Smart Fren ini ditandai dengan peresmian operasional Smart Fren Banjarmasin kemarin, Kamis (29/09) di Jorong Café Banjarmasin. Region Head Kalimantan Smart Fren Telecom, M. Johar Arifien mengaku optimis layanan yang akan mereka berikan bagi pengguna telephone seluler di daerah ini, akan dapat di terima oleh masyarakat.


Karena sebelum lounching, pihaknya telah menyiapkan infrastruktur pendukung seperti BTS di seluruh wilayah Kalimantan Selatan, sehingga saat ini layanan Smart Fren dijamin dapat di terima di wilayah Kalimantan Selatan.

Johar mengklaim kartu Smart Fren merupakan produk kartu telephone seluler yang tecanggih di antara kartu telephone seluler lainnya, karena memiliki keunggulan layanan, yang dapat digunakan untuk internet dengan kecepatan tinggi.

Karena pihaknya telah menggunakan peralatan yang canggih dan terbaru yang belum di miliki oleh operator telephone seluler lainnya. Menurutnya layanan operator telephone seluler smart frend menggunakan system layanan yang terpisah. Yakni memisahkan antara saluran layanan Suara, sms dan data, sehingga layanan smart frend hadir dnegan ikon anti lelet. Diharapkan Dengan menggunakan 3 kanal yang berbeda tersebut, maka layanan yang di sajikan tidak akan mengalami hambatan karena padatnya jaringan.

Johar menambahkan dengan pola jaringan yang berbeda tersebut, maka pengguna layanan sesuai dengan segmen yang mereka tuju yakni pelajar dan mahasiswa, serta pekerja kantoran dan eksekutif muda akan dapat menggunakan akses internet dengan cepat.

Selasa, September 27, 2011

KURIKULUM SEKOLAH CALON IBU RUMAH TANGGA

Pekerjaan paling banyak di Indonesia itu adalah IBU RUMAH TANGGA. Tapi koq belum ada sekolah yang mendidik jadi calon Ibu Rumah Tangga ya? Padahal banyak sekali keahlian yang harus dimiliki seorang Ibu Rumah Tangga. Ini sekedar khayalan kurikulum sebuah "Jurusan Ilmu Rumah Tangga". Gelar akademisnya mungkin "S.IRT" (Sarjana Ilmu Rumah Tangga").



1. Fiqih keluarga & Kepribadian Islam
2. infrastruktur fisik rumah
3. desain interior
4. arsitektur exterior
5. gizi dan nutrisi
6. pengetahuan kuliner
7. fashion dan perawatan pakaian
8. perawatan kecantikan
9. penjagaan kesehatan & kebugaran
10. deteksi & penanganan dini masalah kesehatan
11. olahraga keluarga
12. perencanaan & manajemen keuangan
13. bisnis rumahan
14. bertani di lahan sempit
15. hukum seputar rumah tangga
16. beladiri untuk keluarga
17. manajemen acara keluarga
18. pendidikan anak
19. psikologi keluarga
20. perawatan pasien dan manula
21. perawatan kehamilan dan menyusui
22. media informasi dan komunikasi
23. perencanaan transportasi
24. pengetahuan seputar belanja
25. sosiologi bertetangga
26. kontribusi wanita dalam masyarakat
27. dokumentasi dan informasi keluarga
28. pengembangan kreatifitas anak
29. dakwah di dan dari rumah
30. literatur keluarga

ada masukan lagi?
Sumber : Fahmi Amhar

Senin, September 26, 2011

Liqo Syawal Ulama Banua Enam

HTI Press. Ahad, 25 September 2011 Liqo’ Syawal Ulama digelar oleh HTI Kalimantan Selatan di Tanjung Kabupaten Tabalong sebagai rangkaian agenda di beberapa kota di Indonesia. Para ulama, asatidz-asatidzah, muballigh-muballighoh, guru-guru agama dari daerah Banua Enam (meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong) ditambah dengan kabupaten Barito Timur dan Barito Selatan dari Kalimantan Tengah berbondong-bondong hadir di Gedung Djoeang Tabalong yang menjadi tempat acara.


Gedung yang berkapasitas 500 orang ini tak mampu untuk menampung antusiasme para ulama, dimana yang hadir kurang lebih 700 orang. Terpaksa panitia menggunakan ruang luar dan samping gedung, itupun masih ditambah dengan memasang tenda di halaman gedung.

Para ulama yang sudah mulai berdatangan sejak pukul 08.00 WITE nampak antusiasme menyaksikan tayangan-tayangan multimedia yang ditampilkan pada 4 buah layar lebar. Tepat pukul 09.00 WITE acara dimulai dengan Tilawah Al Qur’an oleh Ust Hamdani, S.HI dilanjutkan dengan pembacaan sya’ir Burdah oleh Ust Abu ‘Uwias al Qarni. Dilanjutkan oleh Ust Muhammad Soleh Abdullah yang menyampaikan Kalimatut Taqdim. Ust Hisyam Hidayat (DPP HTI) meneruskan rangkaian acara dalam Kalimatul Hikmah Liqo’ Syawal. Beliau menyampaikan bahwa umat wajib punya pemimpin yang menegakkan syari’ah bukan menegakkan sekulerisme. Karena hanya dengan syari’ah kesejahteraan dan rahmat akan terwujud. “Dan itu telah pernah terwujud secara empiris. Yang memimpin umat dulu adalah para Nabi, maka sekarang seharusnya dipimpin oleh pewaris para Nabi, yaitu ulama. Para ulama tidak boleh sungkan-sungkan untuk mengoreksi pemimpin yang salah karena ini adalah seutama-utamanya jihad”, tegas beliau. Beliau juga menyampaikan, “Janganlah ulama terjebak dalam sistem sekuler sehingga tidak berani mengoreksi pemimpin zholim”.

Sebelumnya disampaikan oleh MC sebuah pesan dari Guru Ahmad yang berusia 100 tahun seorang tokoh Masyumi, Pimpinan Ponpes dan Majlis Ta’lim Al Hikmah Tabudarat Pantai Hambawang Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang berhalangan hadir karena kondisi fisik. Kata beliau, “Aku Berada Dalam Langkah Ulama Bersatu Tegakkan Khilafah”….

KH. Abdul Hasan (Pengasuh PP Al Irsyad & Dewan Penasehat MUI Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan) menyampaikan Kallimah minal Ulama pada sesi 1. Dengan tegas beliau memaparkan bahwa mendirikan Khilafah aadalah kewajiban yang utama, tapi tidak banyak yang menyuarakannya. Padahal dengan sebab berdirinya Khilafah segala kemungkaran dapat teratasi. Beliau juga mengingatkan bahwa ulama adalah pewaris Nabi sehingga berkewajiban membina agar umat bisa berjalan di atas jalan Allah SWT. “Marilah kita berjuang bersama! Apakah para alim ulama bersedia?” tanya beliau. Disambut dengan seruan nyaring oleh para ulama : “Bersedia!”

Ustadz Agus Yuwono (Pengasuh Majelis Ta’lim dan perwakilan ulama dari Tapin) pada Kalimah minal Ulama sesi 2 semakin menghangatkan suasana Liqo’ Syawal Ulama ini. Beliau dengan tegas berorasi, “Pada saat Khilafah berdiri tegak maka kita mulia, dan kini pada saat tidak ada Khilafah kita digilas-gilas oleh orang kafir. Sudah 87 tahun kita tidak memiliki Khilafah. Maka jika kita ingin kembali kepada kejayaan Islam tidak ada kata lain kecuali dengan Khilafah”. Beliau pun mengutip ucapan seorang ulama : “saat ini banyak ulama su’ yaitu ulama yg dibesarkan oleh penguasa zalim utk menghancurkan ulama lainnya. Kerusakan rakyat disebabkan pemimpinnya, kerusakan pemimpin disebabkan kerusakan ulamanya”.

Pada sesi 3 Kalimah minal Ulama, Ustadz H. Nuril Anwar (Ulama dari Barito Selatan) mengupas dengan lugas seputar problematika umat untuk menghantarkan pada kesimpulan bahwa hukum buatan manusia sudah tidak layak. “Semua menjadi hancur karena sistem. Dan satu-satunya solusi adalah dengan terbentuknya khilafah. Hanya saja, penegakan Khilafah tidak mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri, tapi wajib secara berjama’ah dengan melibatkan seluruh komponen umat Islam terutama ulama”. Beliau menambahkan, “Sebuah kegembiraan karena sekarang kita sudah menyaksikan kebangkitan di seluruh dunia dengan mencoba bersama-sama mendirikan Khilafah yang dimotori oleh Hizbut Tahrir. Justru saya yang terlambat bergabung dengan Hizbut Tahrir yang merupakan partai politik Islam dunia yang secara konsisten menyuarakan Syari’ah dan Khilafah di tengah banyaknya organisasi Islam yang masih enggan berbicara tentang Khilafah bahkan banyak yang takut tapi hal ini tidak terjadi di Hizbut Tahrir”. Tanpa ragu-ragu beliau mengajak para ulama untuk berjuang bersama Hizbut Tahrir. “Sudah seharusnya para ulama turut berjuang bersama Hizbut Tahrir semata-mata karena Allah SWT. Hal ini karena Hizbut Tahrir sudah menyiapkan konsep-konsep dan SDMnya dengan baik. Bahkan jika kita mengkaji fikrohnya, maka nampak jelas fikroh Hizbut Tahrir merujuk pada Al Qur’an, As Sunnah, Ijma sahabat, qiyas & pendapat-pendapat ulama ahlusunnah. Jika ada yg miring, maka mereka hanya belum faham saja. Jika ulama bersatu-padu maka tegaknya Khilafah tidak akan lama lagi. Semoga kita dapat menyaksikan tegaknya Khilafah”, pungkas beliau.

Setelah Seruan Syawal HTI yang dibacakan oleh KH Abdul Wahab Syahrani (Syabab HT yang sehari-hari adalah Pengasuh PP Ibnu Mas’ud Putra - Kandangan) acara pun ditutup dengan do’a oleh KH Madian (Pimpinan PP Ad Darul Parida Tabalong) dilanjutkan dengan ramah-tamah.[]

Sabtu, September 24, 2011

Ratusan Mahasiswa Tolak RUU Intelijen

Banjarmasin. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Korwil Kalsel menggelar aksi damai, Sabtu sore (24/09). Mereka menolak pengesahan RUU Intelijen. Pasalnya, RUU Intelijen dinilai multitafsir dan membahayakan rakyat.


Agus Supriadi, koordinator lapangan aksi damai, mengungkapkan bahwa penolakan yang mereka lakukan karena dalam draf terakhir, masih terdapat pasal multitafsir dan bermasalah. Kalau pasal itu tetap disahkan, akan berpeluang melahirkan rezim represif yang memata-matai rakyat.

"Kami menilai ketika RUU Intelijen disahkan, akan berpeluang dijadikan alat oleh pemerintah dalam hal ini Presiden yang nantinya berubah menjadi satu-satunya pihak yang menentukan telah terpenuhinya indikasi dan bukti awal yang cukup pada diri seseorang sehingga orang itu boleh disadap, diselidiki, dan ditangkap,” jelasnya.

Dalam aksi itu, mereka melakukan long march dari Jl. Merdeka - Jl. Haryono MT - Jl. Pangeran Samudra. Kemudian mereka menggelar orasi di Bundaran Hotel Arum. Setelah itu mereka melanjutkan long march ke Jl. Lambung Mangkurat dan finish di Jl. Merdeka. Mereka juga membawa berbagai poster yang bertuliskan penolakan terhadap RUU Intelejen. (Dini)

DPD II HTI Kota Banjarmasin MHTI Gelar Training Muslimah Pagi Tadi

Banjarmasin. DPD II HTI Kota Banjarmasin Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menggelar Training Menjadi Muslimah Inspiratif dengan tema "Bagimu Muslimah Yang Peduli Masa Depan Generasi" di Aula Yayasan Kanker, pagi tadi (24/09).


Zahra Agustina, ketua pelaksana mengatakan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Muslimah HTI terhadap kondisi Bangsa Indonesia saat ini. Negeri yang kaya akan sumber daya alam tapi masih banyak rakyat hidup di bawah garis kemiskinan. Negeri yang santun tapi kasus pronografi tumbuh subur. Negeri yang menjunjung hukum tapi seringkali hanya berpihak pada yang lemah.

"Melihat kondisi bangsa saat ini, sebagai muslimah kita harus peduli. Apa yang bisa kita lakukan agar kehidupan di negeri ini bisa nyaman. Tentu dalam bingkai Syariat Islam," katanya.

Zahra Agustina mengharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta untuk menjadi muslimah yang inspiratif dan peka terhadap kondisi di sekitarnya.

"Kami mengajak para peserta untuk mengambil peran dalam perjuangan dakwah ini," tambahnya.

Kegiatan ini menghadirkan trainer Farah Adiba, trainer dan praktisi PAUD dan dihadiri oleh para guru dari tingkat TK sampai SMA dan para mubaligoh. (Dini)

Jumat, September 23, 2011

1 Obat Anti Nyamuk Bakar = 100 Batang Rokok

VIVAnews - Obat anti-nyamuk bakar sering menjadi pilihan bila obat anti-nyamuk elektrik maupun semprot tak berguna. Meskipun ampuh membunuh nyamuk, obat anti-nyamuk bakar adalah salah satu sumber polusi dalam ruangan.


Sebuah studi di Malaysia menunjukkan, polusi satu kumparan obat anti-nyamuk bakar setara dengan 100 batang rokok. "Tidak banyak orang tahu mengenai hal itu, tapi kerusakan yang terjadi dalam paru-paru akibat satu kumparan obat anti-nyamuk bakar sama dengan 100 batang rokok," ujar Direktur Chest Research Foundation, Sandeep Salvi.

Pada konferensi polusi udara dan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pusat Sains dan Lingkungan (CSE) bersama Dewan Penelitian Medis India dan Asosiasi Medis India, Salvi mengatakan bahwa masih kurang kesadaran akan dampak polusi pada kesehatan manusia.

Menurut sebuah penelitian lain di New Delhi, 55 persen penduduk kota ini tinggal dalam radius 500 meter dari sumber polusi udara seperti jalan yang padat lalu lintas kendaraan atau dekat dengan industri.

Dengan demikian penduduk sekitar lebih rawan terkena polusi yang dapat mengembangkan berbagai masalah kesehatan. Untuk mengurangi lebih banyak polusi mengotori udara, dia menyarankan agar industri digeser ke luar kota.

Berbicara mengenai polusi di luar ruangan, Sanjeev Bagai, kepala eksekutif Rumah Sakit Batra mengatakan, "Polusi kendaraan merupakan perhatian utama bagi lingkungan." Insiden meningkatnya gangguan genetik ternyata berhubungan erat dengan polusi udara. "Di India, dua juta anak di bawah usia lima tahun meninggal akibat masalah pernapasan setiap tahun," katanya lebih lanjut seperti dikutip dari Times of India.

Saus Tomat Buatan Sendiri...Lebih Nyam-nyam dan Sehat

REPUBLIKA.CO.ID, Ingin membuat spagetti dengan siraman saus tomat untuk makan malam nanti? Akan lebih enak dan sehat, jika Anda menyiapkan saus tomat sendiri, bukan saus kalengan atau botolan yang dijual instan di toko. Selain bebas bahan pengawet, aroma spagetti saus juga menjadi lebih menggoda!


Bagaimana cara menyiapkan saus tomatnya? Begini Lima langkah pembuatannya:

Langkah #1

Panaskan setengah panci kecil air. Sembari menunggu mendidih, sayatlah dengan bentuk menyilang ( X ) bagian ujung buah tomat, sekitar 1 cm pada kedua ujung, agar memudahkan pengupasan (lihat pada langkah #3). Untuk membuat satu hidangan spagetti saus untuk berdua, lima butir tomat ukuran sedang sudah cukup.

Langkah #2

Setelah mendidih, masukkan tomat. Rebus selama 30 - 1 menit. Setelah itu, tiriskan dan segera masukkan dalam satu baskom air es untuk menghentikan proses pematangannya.

Langkah #3

Keluarkan tomat dari air, dan mulailah mengupas kulitnya dari bagian yang disayat tadi. Dengan demikian, kulit akan lebih mudah dikelupas. Terakhir, cincanglah tomat menjadi bagian kecil-kecil.

Langkah #4

Panaskan minyak zaitun jenis extra-virgin pada penggorengan sedang dengan api yang tidak terlalu besar. Masukkan bawang putih dan tulis hingga kekuningan. Ingat, jangan terlalu matang apalagi menjadi berubah warna.

Langkah #5

Masukkan cincangan tomat, aduk sebentar. Masukkan air untuk memberi tekstur krim pada saus. masak hingga air menyusut. untuk membuat saus spagetti, Anda tinggal menambahkan bahan tambahan lain seperti daging cincang, daun seledri kering, atau bahan lain sesuai selera. Tambahkan garam dan gula secukupnya.

Jika saus tomat akan digunakan untuk cocolan, Anda tinggal menambahkan gula dan garam, atau cabe bubuk sesuai selera. Gampang bukan?

Selamat mencoba!
Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: www.cookinglight.com ,

Kamis, September 22, 2011

Mengapa Radio ?

Radio telah melampaui gaya hidup saat ini .. Saat ini orang banyak uang dan sedikit waktu. 85% dari semua orang Amerika mengeluh bahwa mereka tidak punya waktu untuk membaca koran. Radio dapat dibawa pergi ke mana saja kapan saja.


99% dari seluruh rumah tangga memiliki radio

95% dari semua kendaraan bermotor memiliki radio

61% dari semua orang dewasa memiliki radio di tempat kerja

Radio mencapai orang di mana pun .. di mobil, di rumah, di tempat kerja, dalam perjalanan ke dan dari mana saja

Radio menarik bagi imajinasi setiap individu .. teater pikiran!

Radio menarik bagi emosi manusia

Radio meyakinkan pendengar untuk mengambil tindakan

Radio adalah media yang langsung ... Anda dapat berada diproduksi dan di udara dengan pesan Anda hanya dalam beberapa jam

Pesan radio ini mudah berubah .. biaya produksi rendah

*Sumber : The Radio Station, Broadcast, Satellite & Internet
Michael C. Keith, Seventh Editions, Focal Press, 2007

Rabu, September 21, 2011

LOMBA RESENSI DUA SISI SUSI : BUKU PALING MEMATIKAN (Berhadiah total jutaan rupiah)

Kini saatnya kalian mengungkapkan rasa cinta dan benci kalian terhadap buku DUA SISI SUSI: Buku Paling Mematikan melalui Lomba Menulis Resensi Dua Sisi Susi. Lomba ini sangat ringan dan rileks meski membedah buku di deretan Best Seller... Kalau kalian memiliki indra ke-6, inilah saat terbaik kalian memaki dan menyanjung Susi.


PERSYARATAN LOMBA

Syarat Lomba perhatikan dengan super serius ya.... Gampang banget kok. Baca yuuuuk...:

1. Peserta wajib memakai cover DSS sebagai Pic Profile; masing-masing minimal 30 hari setelah resensi dikirim. (Dianjurkan memakai PP DSS sejak pengumuman Lomba ini)

2. Resensi diketik minimal 1 halaman, maksimal 2 halaman A4 (2.500 cws).

3. Mencantumkan keywoard (kata kunci) minimal 2 judul cerpen dalam kumcer DSS (misalnya: Tiga Titik Hitam, Dunia Hitam Susi dan lain-lain).

4. Resensi dipublikasikan di note FB masing-masing dan mentag minimal 20 teman.

5. Pada akhir tulisan mencantumkan link info lomba(http://www.facebook.com/groups/212158505467096/doc/278732828809663/).

6. Kirim biodata dan link resensi berisi: Nama lengkap, alamat FB, alamat rumah, nomor rekening, nomor telpon yang bisa dihubungi dan link resensi ke email: lomba_resensidss@yahoo.com

Deadline: 20 Oktober 2011 pukul 24.00 WIB

Peserta boleh mempublikasikan resensi di blog dengan catatan penilaian tetap dilakukan pada resensi di note FB.

HADIAH :

5 Resensi terbaik akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai @Rp.500.000,-

*Keputusan Juri tidak dapat diganggu..apalagi digugat!

Selamat menulis.

DEWAN JURI

Ceko Spy (Ketua Dewan Juri)

Astuti J Syahban (Anggota)

Richa Miskiyya (Anggota)

Seluruh Dewan Suker (Penasehat Tim Juri)


Salam,

mayokO aikO

UNIVERSAL NIKKO

Tawaran Beasiswa S-2 dan S-3 Honjo Foundation

JAKARTA - Siapa yang mau melanjutkan studi ke Jepang? Pasti mau banget ya. Honjo International Scholarship Foundation menyediakan 20 beasiswa penuh buat kamu yang hendak melanjutkan studi S-2.


Jika kamu mahasiswa berprestasi dan memiliki kesulitan dalam biaya kuliah, nggak usah khawatir. Yang penting kamu berusia tidak lebih dari 30 tahun untuk program S-2 dan 35 tahun untuk program S-3, dan bisa berbahasa Jepang.

Apa saja syarat dan ketentuan yang berlaku untuk mendapatkan beasiswa ini? Berikut paparan yang dicatat dari Collage Scholarship, Senin (19/9/2011):

1. Kamu tidak sedang menerima beasiswa dari institusi atau lembaga penyalur beasiswa lainnya ketika melamar beasiswa ini.

2. Kamu tidak diperkenankan untuk menetap dan berkarier tetap di Jepang selama dan seusai studi, kecuali magang dengan syarat masih berhubungan dengan studimu.

3. Pelamar yang bisa berbahasa Jepang lebih diutamakan.

4. Besaran beasiswa adalah 200 ribu yen per bulan selama dua tahun, 180 ribu yen per bulan untuk tiga tahun, atau 150 ribu yen per bulan selama empat atau lima tahun.

5. Isi formulir yang bisa didapatkan melalu website http://www.hisf.or.jp/english, dan pastikan kamu mencatat nomor administrasi yang tertera pada formulir aplikasi pada website.

6. Isi aplikasi beasiswa pada website, sertakan nomor pendaftaran yang kamu dapatkan saat mendaftar sebelumnya, dan lampirkan foto terbarumu.

7. Sertakan transkrip nilai, rencana penelitian dan surat rekomendasi dari profesor, dan ijazah yang telah discan sebelumnya.

8. Tenggat waktu pendaftaran hingga 1 Oktober 2011, dan akan diumumkan pada 12 Januari 2011. Interview akan dilakukan pada 1 Februari 2011 menggunakan bahasa Jepang.

9. Keterangan dan pertanyaan, bisa kamu akses pada alamat laman yang sama. Selamat mencoba! (rhs)

Inilah Daftar Provinsi yang Boleh Rekrut PNS

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), EE Mangindaan, mengatakan masa moratorium pegawai negeri sipil (PNS) pada September-Desember 2011 setiap instansi pusat dan daerah harus melakukan penataan PNS. Patokannya adalah dengan menghitung jumlah kebutuhan PNS berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja.


Menurut Mangindaan, hasil perhitungan tersebut nanti dibahas Kemepan RB dengan Kemendagri. Dari hasil tersebut dapat terlihat apakah instansi tersebut berlebih atau kurang. Sehingga, formasi dan penataannya harus jelas.

Untuk instansi yang anggaran belanjanya lebih dari 50 persen, kata Mangindaan, diputuskan tidak akan masuk dalam formasi. Itu sudah keputusan yang tidak bisa diganggu gugat, meskipun instansi tersebut mengusulkan tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga yang dibutuhkan mendesak. "Jangan dulu lah, kita tunda, mereka harus bebenah," ujar Mangindaan.

Mangindaan menjelaskan, dari 33 provinsi, hanya tiga yang belanja pegawainya di bawah 30 persen. Provinsi adalah Kalimantan Timur (28,77 persen), Papua (28,85 persen), dan Papua Barat (28,04 persen). Selebihnya di atas 30 persen. Padahal ketentuan pusat, prosentase belanja pegawai dengan pembangunan adalah 30 persen dan 70 persen.

Sedangkan, daerah dengan anggaran belanja pegawai di bawah 50 persen mencakup Gorontalo (49,83 persen), Sumatra Barat (49,43 persen), Sulawesi Tengah (49,43 persen), Sulawesi Selatan (49,43 persen), Jawa Barat (48,06 persen), Sulawesi Tenggara (47,17 persen), Banten (47,24 persen), Sulawesi Barat (45,66 persen), dan Kalimantan Barat (44,72 persen).

Selanjutnya Jambi (45,40 persen), Sumatra Selatan (44,39 persen), Maluku (42,71 persen), Kalimantan Selatan (42,11 persen), Aceh (40,16 persen), Maluku Utara (38,32 persen), Kepulauan Riau (37,04 persen), DKI Jakarta (36,87 persen), Bangka Belitung (35,51 persen) dan Riau (34,96 persen). "Daerah tersebut masih dibolehkan merekrut PNS formasi khusus," jelas Mangindaan.

Daerah yang anggaran belanja pegawainya di atas 50 persen adalah Jawa Tengah (57,31 persen), Yogyakarta (56,66 persen), Nusa Tenggara Barat (55,53 persen), Lampung (54,9 persen), Bali (52,19 persen), Sulawesi Utara (51,45 persen), Nusa Tenggara Timur (50,78 persen), Sumatra Utara (50,69 persen), Bengkulu (50,24 persen), Jawa Timur (50,05 persen).
Red: Didi Purwadi
Rep: Erik Purnama Putra

Selasa, September 20, 2011

Efek Nonton SpongeBob, Anak-anak Jadi Lamban

REPUBLIKA.CO.ID, CHARLOTTESVILLE - Menurut sebuah studi yang baru-baru ini dikeluarkan, anak-anak mengalami kesulitan belajar segera setelah menonton film kartun di televisi yang penuh dengan gambar dan kegiatan atau tingkah laku para tokoh kartun yang tidak mungkin ada dalam dunia nyata.


Efek tersebut oleh para peneliti dinamakan “Efek SpongeBob”, yang diambil dari nama “SpongeBob Squarepants”, sebuah karakter kartun di petualangan bawah laut yang hampir ditonton oleh setiap anak di seluruh dunia.

Peneliti dari Universitas Virginia ingin mengetahui apakah menonton "SpongeBob" mempengaruhi kemampuan anak-anak untuk cepat belajar setelah melihat menonton film tersebut. Untuk mengetahui hal tersebut penelitian dilakukan oleh sekelompok anak yang berumur empat tahun untuk menonton video pendek “SpongeBob” atau pertunjukan animasi lain yang lebih realistis seperti “Caillou”. Dan kelompok anak-anak lainnya menghabiskan waktu dengan menggambar.

Salah seorang peneliti, Angelina Lillard, mengatakan tes tersebut menggunakan metode tes standart yang dirancang untuk mengukur kemampuan anak-anak tersebut berkonsentrasi belajar dan memecahkan masalah.

Hasil dari penelitian tersebut adalah anak-anak yang menonton “SpongeBob” lebih lambat untuk segera melakukan aktivitas lainnya dibandihgkan dengan anak-anak yang hanya menghabiskan waktu dengan menggambar.

Lillard mengatakan salah satu alasan mengapa acara seperti “SpongeBob Squarepants” mungkin mempengaruhi pembelajaran adalah karena kombinasi dari kecepatan dan konten. Menurutnya, anak-anak dapat dengan cepat memproses hal-hal yang baru mereka lihat, dan itu sulit diproses karena adegan yang ada di dalam film SpongeBob tidak benar-benar terjadi di kehidupan nyata.

Lillard menjelaskan bahwa studinya hanya melihat bagaimana anak-anak dapat belajar dengan cepat setelah menonton acara TV, sehingga dia tidak bisa mengatakan apakah menonton jenis program tertentu dapat memberikan efek permanen pada cara anak-anak tersebut belajar. Ia juga mengatakan orang tua harus berpikir saat anak-anak mereka menonton film tersebut dan seberapa sering mereka menonton, karena pasti akan ada efek tertentu setelah itu.

Redaktur: Johar Arif
Reporter: Nur Feby Rosiana

Waduh...SpongeBob SquarePants Tak Bagus untuk Anak di Bawah 4 Tahun Lho...

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Pilihlah tayangan untuk anak yang pas jika Anda tak ingin kemampuan anak untuk berkonsentrasi dalam belajar terganggu. Menurut sebuah survei, tayangan televisi yang alurnya terlalu meloncat cepat semacam Spongebob Squarepants dinilai tidak cocok untuk anak usia 4 tahun ke bawah.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics mengungkap, karakter para tokoh yang ada di film kartun semacam SpongeBob dianggap kurang realistis untuk anak usia 4 tahun. "Kami menemukan anak-anak yang menonton tayangan SpongeBob SquarePants mengalami kesulitan dalam kesiapan mereka untuk belajar," kata Angeline S. Lillard, psikolog dari University of Virginia yang memimpin penelitian. Terutama, katanya, dalam kemampuan mereka untuk berpikir dan berkonsentrasi.

Penelitian mereka melibatkan 60 anak berusia 4 tahun. Anak-anak tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing disuruh melakukan aktivitas yang berlainan dalam waktu sekitar 9 menit.

"Ketika anak-anak menonton tayangan deng memberi informasi dengan sangat cepat, mereka akan mengalami kesulitan memprosesnya karena tak biasanya. Dalam tayangan semacam episode SpongeBob, banyak hal yang terjadi yang tak ada dalam kehidupan nyata," katanya. "Ini membuat mereka secara mental kelelahan, paling tidak untuk jangka waktu pendek," katanya.

Berapa lama efeknya, Lillard tak bisa memastikan. Tapi jika hal ini terus terjadi, katanya, maka akan membentuk suatu problem atensi jangka panjang.

Lillard menyarankan orang tua untuk menjaga anak mereka dari tayangan kartun beralur cepat. "Larang sama sekali atau dampingi mereka saat menontonya," katanya.

Dr. Dimitri A Christakis, direktur Center for Child Health, Behavior and Development di University of Washingtonmenyebut studi ini sangat bermanfaat. "Merupakan kontribusi yang signifikan untuk memperkaya pengetahuan kita tentang efek media bagi anak-anak," katanya.

Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: Babycenter

Waspada Bakteri di Es Batu

VIVAnews - Apakah Anda penggemar minuman dingin? Jangan sembarangan memasukkan es batu ke dalam minuman. Es batu rentan menyimpan bakteri akibat proses pengolahan yang mengabaikan unsur kesehatan.


Di Yorkshire dan Humber, Inggris, 30 persen dari 88 restoran atau warung makan yang diteliti menyajikan es batu kotor yang membahayakan kesehatan pelanggan mereka, seperti dikutip Daily Mail.

Di tempat itu, peralatan pembuat es ditemukan tidak higienis. Masalah jamak lainnya adalah lalainya pegawai membersihkan mesin dan sendok yang digunakan mengisi gelas dan cangkir.

“Tiga puluh persen dari sampel es ditemukan tidak memenuhi standar kesehatan dari bakteri koliform,” kata Dinas Perlindungan Kesehatan setempat. "Bakteri koliform adalah jenis bakteri yang digunakan sebagai indikator higienisitas suatu daerah atau benda."

Perwakilan dinas tersebut juga mengatakan tiga sampel di antaranya menunjukkan tingkat Enterococci yang berlebihan. Satu sampel di antaranya bahkan menunjukkan kandungan bakteri E coli.

Kedua jenis bakteri tersebut biasa ditemukan di dalam saluran pencernaan manusia dan hewan, serta menjadi indikasi adanya kontaminasi pada feses. Bakteri itu juga banyak ditemukan di tangan, termasuk mereka yang tidak mencuci tangan dengan bersih setelah ke toilet.

Penelitian mengenai kondisi es batu di sejumlah restoran itu dilakukan menyusul laporan yang menunjukkan peningkatan jumlah penderita gangguan pencernaan hingga 50 persen, dibanding satu dekade silam. Dengan beragam pemicu, setidaknya terjadi 17 juta kasus gangguan pencernaan dalam setahun yang memicu hilangnya 11 juta hari kerja. (Rudi Bun)

Senin, September 19, 2011

Waspada Bahaya Gendongan Bayi

VIVAnews - Para orangtua diperingatkan mengenai faktor risiko penggunaan gendongan bayi, setelah kematian bayi berusia dua hari di Adelaide, Australia. Tubuh bayi mungil itu dingin tanpa denyut nadi, saat sang ibu mengeluarkannya dari gendongan berbentuk jumper.


Profesor Roger Byard, ahli patologi dari Universitas Adelaide, dan John Gilbert, spesialis forensik senior, belum ada penjelasan lain mengenai penyebab kematian bayi itu, kecuali kemungkinan penggunaan gendongan bayi yang salah.

"Penting bagi orangtua dan pengasuh untuk menyadari faktor keamanan dari penggunaan alat bantu gendong ini, terutama untuk bayi yang masih sangat kecil," kata mereka dalam Jurnal Kesehatan Australia, yang dipublikasikan hari ini, seperti dikutip dari news.co.au.

Di Amerika Serikat dan Kanada, ada 16 kasus kematian bayi yang diduga akibat penggunaan gendongan bayi yang tak memenuhi standar keamanan produk yang ditetapkan otoritas setempat. Pada 2010, lebih satu juta gendongan bayi produksi Infantino ditarik dari pasar Amerika, setelah dikaitkan dengan kasus kematian tiga bayi.

Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika mendesak para orangtua menghentikan penggunaan gendongan bayi untuk bayi usia di bawah empat bulan. Mereka khawatir dengan kemungkinan bayi tercekik dan kesulitan bernapas. "Gendongan yang tak memenuhi standar bisa menghambat respirasi normal bayi. Usahakan kepala bayi menghadap keluar saat mengendongnya, jangan sampai kain gendongan menutupi wajahnya," kata Gilbert.

Seiring perkembangan industri fashion, muncul beragam model gendongan bayi di pasaran. Bukan sekadar gendongan berupa kain panjang yang disimpul, tapi ada yang menyerupai ransel yang dipasang di bahu, ada pula yang lentur menyerupai kaos tambahan yang menempel di baju penggendong. (umi)

Sabtu, September 17, 2011

Liqo Syawal 1432 H : Tingkatkan Sinergi Perjuangan Syariah dan Khilafah

Banjarmasin. Ketua DPD II HTI Kota Banjarmasin, Muchlis Hariadi mengatakan bahwa Liqo Syawal yang digelar tidak hanya untuk mempererat silah ukhuwah tapi juga meningkatkan sinergi perjuangan Syariah dan Khilafah baik dalam tataran masyarakat dan khususnya di lingkungan para syabab.


Hal itu disampaikan dalam acara Liqo Syawal 1432 H di Aula Bappeda Banjarmasin, Sabtu siang(17/09). Acara yang digelar oleh DPD II HTI Kota Banjarmasin ini mengambil tema "Raih Kemenangan, Songsong Tegaknya Khilafah".

Muchlis berharap terdapatnya sinergi ini tentu berdampak positif bagi dakwah kepada masyarakat dan itu akan dapat dirasakan.

"Atas izin Alloh swt, Konferensi Rajab yang digelar beberapa bulan yang lalu meraih kesuksesan. Keberhasilan yang diberikan Alloh itu tentunya juga karena adanya sinergi dan kerjasama dari berbagai pihak dan dukungan oleh keluarga. Sehingga rapat siang-malam, kita bisa lakukan karena adanya dukungan dari keluarga," ujarnya.

Muchis juga mengharapkan agar sinergi yang terbentuk tidak hanya pada tataran internal, tapi juga meluas di kalangan eksternal. Menurutnya, dengan adanya sinergi dari eksternal maka upaya membangun kesadaran umum akan syariah dan khilafah di tengah masyarakat akan semakin cepat.

"Dengan adanya sinergi maka berbagai kalangan yang bersimpati dari para mubalighoh, intelektual, ahlul quwwah akan mudah kita dapatkan. Karena mereka itu, potensi umat baik pada saat penegakan khilafah maupun ketika berdiri," tegasnya.

Liqo Syawal ini menghadirkan Ustadz Faqih Syarif, Syabab dari Surabaya dan Ustadz Wahyudi Abu Syamil dari Banjarmasin untuk memberikan tausiyah.

Suka cita dan semangat perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah juga mewarnai acara Liqo Syawal ini yang dihadiri lebih dari 400 orang dari kalangan internal HTI maupun eksternal. (Dini)

FSDI STIKIP PGRI Gelar ToT untuk Aktivis LDK se-Banjarmasin

Banjarmasin. Bertempat di Aula STIKIP PGRI, Forum Studi Dakwah Islam (FSDI) menggelar Training of Trainer (ToT) untuk para aktivis LDK se-kota Banjarmasin, Sabtu (17/09).


Hendra, ketua pelaksana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk membekali aktivis dakwah agar mampu berkomunikasi lebih baik lagi sehingga pesan-pesan kebaikan yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat kampus.

"Kita sebagai aktivis dakwah sebaiknya memiliki kemampuan menyampaikan dengan lugas. Jangan sampai cara atau teknik menyampaikannya salah. Meskipun yang kita sampaikan benar, tapi karena cara penyampaiannya salah sehingga persepsi yang diterima menjadi salah atau negatif," katanya.

Kegiatan ToT ini dihadiri sekitar 60 aktivis dari kalangan LDK maupun himpunan mahasiswa lainnya dengan trainer Faqih Syarif, motivator spiritual nasional dan penulis buku. Setelah pemberian materi, beberapa peserta kemudian mempraktekkan ilmu yang didapat dalam bentuk presentasi. Tampak mereka sangat antusias karena hasil presentasi mereka langsung mendapatkan masukan dari trainer. (Dini)

Jumat, September 16, 2011

Radio Vs Koran & TV

Langkah pertama menjadi seorang jurnalis radio adalah memahami kelebihan radio dan alasan mengapa radio itu begitu potensial. Sehingga kita dapat menggunakan kelebihan itu untuk menghasilkan kekuatan dan menjadikan radio kita tetap diingat oleh pendengar.


Sebagian besar orang berpikir bahwa radio paling cepat gerakannya, paling up-to-date, media paling portabel tersedia di lokasi dari mobil sampai dapur. Berita surat kabar dianggap tertinggal dibandingkan dengan radio dan televisi. Tabloid dilihat hanya sebagai menghibur dan merangsang lembaran skandal, fokus lebih pada bintang tv dan film daripada acara berita nyata/live event. Surat kabar dianggap lebih peduli dengan analisis rinci dan komentar.

Meskipun sekarang bermunculan saluran berita 24 jam seperti CNN, Sky News dan BBC News 24, televisi juga dianggap sebagai media yang kompleks membutuhkan banyak orang untuk membuatnya bekerja, dengan kemampuan untuk bereaksi cepat untuk breaking news kadang-kadang terhambat oleh teknis. Tidak mengherankan bahwa ketika breaking news, tv kembali ke 'modus radio' dan menyiarkan wawancara dengan saksi mata/nara sumber dan reporternya melalui telepon sementara peralatan satelit yang diperlukan membutuhkan waktu cukup lama untuk menyiarkan gambar hidup dan kualitas suara yang baik.

Orang mendengarkan berita radio ketika mereka membutuhkan informasi untuk mengetahui dengan cepat apa yang sedang terjadi. Mereka menyadari bahwa karena berita radio sangat sederhana dan pendek, up to date dan lebih fokus pada pelaporan fakta.

Kalau boleh, mengutip sebuah slogan stasiun yang pintar mempromosikan kelebihan berita radio di Dublin, Jerman : 'Anda dapat menonton suatu acara malam ini, Anda dapat membacanya besok, tapi Anda dapat mendengarnya sekarang di Newstalk 106'.

Cepat dan Sederhana

Radio memiliki peluang terbaik ketika dia 'hidup' dan bereaksi terhadap suatu peristiwa yang terjadi 'sekarang'. Hanya dengan teknis yang sederhana, sebuah berita dapat mengudara dalam hitungan detik dan diperbarui sesuai dengan perkembangan peristiwanya. Terbaik dengan berita yang membutuhkan reaksi cepat. Sifatnya fleksibilitas. Hal ini yang tidak ada di media lain karena relatif sedikit orang yang terlibat dalam prosesnya.

Berita radio dapat disiarkan hanya dengan satu orang dan telepon. Tidak ada kamera, lampu atau asisten produksi. Biasanya, itu hanya salah satu penyiar dan mikrofon atau telepon memisahkan dia dari pendengar. Anda harus selalu berusaha untuk memanfaatkan aset radio terbesar - kecepatan dan kesederhanaan.

Membuat 'gambar'

Radio adalah media terbaik untuk merangsang imajinasi. Dengan melakukan apa yang radio terbaik lakukan - menyiarkan di udara dari tempat kejadian dengan cepat dan menggambarkan acara sehingga pendengar dapat membayangkan apa yang terjadi - Anda menggunakan alat-alat canggih yang paling Anda miliki: kedekatan dan imej.

Pendengar selalu berusaha membayangkan apa yang dia dengar dan apa yang sedang dijelaskan. Terdapat 'gambar' yang menyentuh emosional - seperti suara menangis seorang ibu di sebuah informasi tentang anak remajanya yang hilang. 'Gambar' di radio tidak terbatas oleh ukuran layar, 'gambar' itu ukurannya tergantung pada yang Anda inginkan.

Personal

Radio adalah media yang sangat pribadi. Penyiar biasanya berbicara secara langsung kepada pendengar. Inilah alasannya mengapa sangat penting untuk berpikir tentang pendengar sebagai seseorang yang tunggal. Ketika Anda berbicara di radio, Anda tidak siaran ke banyak orang (meskipun didengar banyak orang) melalui sistem alamat publik raksasa. Anda berbicara kepada satu orang dalam cara Anda akan berbicara jika Anda memegang percakapan sambil minum kopi atau dalam keadaan santai.

Radio juga memungkinkan memunculkan emosi dari suara manusia yang minta didengarkan, dari tertawa sampai kemarahan dan rasa sakit untuk minta belas kasihan. Suara dapat menyampaikan lebih banyak daripada pidato yang dilaporkan. Karena ini adalah cara untuk menyampaikan sesuatu sama pentingnya dengan apa yang disampaikan.

Bersifat lokal

Kelebihan terbesar penyiaran berita di radio lokal adalah bahwa memberikan sebuah stasiun memiliki arti menjadi benar-benar lokal. Stasiun radio lokal bertujuan agar khalayak luas mengabaikan berita ke bahaya mereka. Dalam pasar yang semakin kompetitif, berita adalah salah satu dari beberapa hal yang membuat khas stasiun lokal dan 'dekat dengan Anda'.

Berita 'di sekitar pelosok' sering kali sama penting untuk pendengar sebagai berita dari seluruh dunia - jika tidak lebih ada banyak kasus. Namun, terdapat bahaya juga jika berita terlalu lokal. Kebijakan penilaian harus dibuat tentang apa yang lokal dan apa yang terlalu sempit atau pompa paroki. Buletin berita radio lokal bukan versi audio dari koran lokal, karena alasan ruang jika tidak ada yang lain. Penilaian tentang bagaimana lokal adalah lokal dan satu hal yang penting. Misalnya, cerita tentang seekor kucing sampai pohon terlalu sempit untuk semua stasiun radio. Cerita yang sama tentang petugas pemadam kebakaran yang tewas saat mencoba menyelamatkan kucing tidak hanya cerita lokal yang baik, itu adalah hampir pasti menjadi berita nasional.

Rabu, September 14, 2011

Eksis Level 1 : BISA MEMADUKAN KEDUANYA

BISA MEMADUKAN KEDUANYA

Sebenarnya di dunia ini tidak ada yang namanya orang malas atau orang bodoh. Yang ada adalah orang yang tidak punya tujuan atau cita-cita, yang begitu kuatnya sehingga siapapun mau lakukan apapun buat mencapainya.


"jadi sebenernya elemen penting yang mempengaruhi seseorang jadi rajin atau malas adalah prinsip yang namanya pain dan pleusure," kata Penyiar Abdi Persada FM, Nurhikmah, S. Hut, belum lama ini.

Menurut Sarjana Kehutanan ini, ada orang yang didorong oleh pleusure, yaitu orang yang maunya mengerjakan apapun demi sesuatu yang disenanginya, sehingga kalau dia berhasi, maka rasanya sangat bahagia.

"Ada orang yang didorong oleh pain, yaitu orang-orang yang mengerjakan apapun buat menghindari sebuah pain yang sangat menyakitkan. Apapun itu, ada orang yang berubah karena diancam oleh pasangannya akan ditinggalkan. Ada orang yang tiba-tiba di kantor jadi rajin dan semangat karena takut dipecat, apabila dia dipecat, nanti bagaimana," tutur perempuan yang mempunyai nama udara Dini ini.

Yang paling powerful, lanjut Hikmah, adalah jika seseorang bisa memadukan keduanya. "Yaitu kalau kita tidak mengerjakan sesuatu hal tersebut, maka painnya sangat menakutkan sehingga kita menghindarinya, tapi ketika kita berhasil mengerjakan hal tersebut, pleusurenya juga sangat kuat," jelas Hikmah.

Tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan bekerja pada perusahaan tertentu ataupun instansi tertentu dengan penghasilan stabil. Tetapi bila berhasil mendapatkan kesempatam tersebut, jangan lantas mengubur potensi meraih pencapaian lain yang bisa mengembangkan kualitas hidup. Jaga agar siapapun tidak terjebak dalam zona kemalasan.

"Sebagai contoh saya bekerja sebagai penyiar, merangkap admin dan staf keuangan di Radio Abdi Persada FM, untuk mengurangi rasa malas pada waktu bekerja adalah dengan memotivasi diri dengan hal yang positif," katanya.

Dia bekerja sebagai penyiar dan admin yang ruangannya berbeda dan sedikit membutuhkan waktu ketika harus mendatangi ruang penyiar dan ruangan admin.

"Kalau saya menunda pekerjaan, di admin misalnya," katanya, "maka otomatis ketika akan siaran nafas jadi ngos-ngosan. Beda kalau saya sudah menyelesaikan pekerjaan di admin, maka masuk ruang siaranpun saya sudah siap tinggal atur nafas saja, tapi tidak terburu-buru. Intinya memang kita tidak boleh malas dalam melakukan sesuatu. Karena efek yang ditimbulkan akan bermacam-macam dan sudah pasti sangat merugikan kita sendiri," ungkap Hikmah.

Sementara, tutur perempuan yang gemar mengikuti training motivasi diri ini, masalah yang kerap muncul dan sulit diatasi adalah rasa kantuk. Rasa kantuk yang mendera sepanjang beraktivitas bisa sangat mungkin menurunkan performa kerja.

"Karena rasa kantuk datang dan kita tidak bisa mengatasinya dengan baik, maka akan menimbulkan rasa malas untuk beraktivitas, dan itu merupakan awal dari timbulnya beragam masalah di tempat kerja," katanya seraya tersenyum.

Dengan menyibukkan diri menyelesaikan pekerjaan di kantor. Meski tidak banyak yang bisa dilakukan karena semua deadline sudah selesai, seperti mengevaluasi pekerjaan yang baru saja dirampungkan atau mencicil pekerjaan baru lainnya.

"Saya pernah mengikuti pencerahan serta pembelajaran dari Tung Desem Waringin, seorang motivator andal melalui metode dalam memotivasi diri melalui Pain dan Pleusure. Metode itu akan membuat otak merespon sesuatu. Tinggal metode mana yang mau digerakkan. Setiap orang mempunyai saah satu metode yang dominan. Ada juga yang seimbang. Minimal dalam diri seseorang ada rasa takut dengan resiko, karena manusia punya rasa takut," ujar Nurhikmah.

Setiap kesulitan, lanjut dia, bisa membuat seseorang bangkit untuk memperbaiki dirinya. Seperti pengalaman saya ketika akan lanjut pendidikan ke jenjang S2 Jurusan Ilmu Komunikasi di salah satu PTS di Banjarmasin. Meski baru ada tabungan sedikit, tapi saya nekat mendaftar. Tanpa berpikir, kondisi tak terduga bisa saja terjadi di masa mendatang. Misalnya, perusahaan mengalami pailit atau dipecat. Tapi, alhamdulillah sedikit demi sedikit semua permasalahan bisa diatasi," ungkapnya.

Kunci kesuksesan akan ditemukan pada upaya seseorang menemukan keinginan, motivasi dan menggerakkan diri untuk mewujudkannya.

"Jadi, jangan biarkan kenyamanan menutupi potensi diri untuk terus berkembang dan meraih pencapaian lain dalam hidup. Apapun bentuk pencapaian yang ingin diwujudkan, pain atau pleusure bisa menjadi penggeraknya," pungkas dia. (wulan)

Minggu, September 11, 2011

Advice to Programmers

Saran untuk para programer ini, aku kutip dari Buku "The Radio Station : Broadcast, Satellite and Internet" karya Michael C. Keith, Edisi ke 7 Tahun 2007, Focal Press. So .. selamat memahami :)


Aturan 1: ikuti pendengar, bukan format. Begitu banyak orang di radio terjebak dalam istilah-istilah seperti CHR, AC baru, alternatif, dan AAA bahwa mereka kehilangan jejak tujuan mereka: mencari pendengar.

Konsumen radio berpikir dalam istilah "apa yang saya suka" dan "apa yang saya tidak suka". Dengan meneliti selera pendengar anda dan memberi apa yang mereka inginkan (sebagai lawan untuk menyesuaikan definisi industri dari apa yang seharusnya mereka miliki), Anda akan memaksimalkan kesempatan Anda untuk sukses.

Aturan 2: Berpikir keluar-dalam (outside in), tidak dari dalam keluar (inside out). Fakta bahwa satu perusahaan sekarang dapat memiliki beberapa stasiun di dunia penyiaran dan mempunyai kemampuan, misalnya, Skewing One FM memilih segmentasi pendengarnya perempuan yang lebih muda dan yang lainnya memilih pendengarnya dari kalangan perempuan yang lebih tua, namun tidak secara otomatis "mendominasi perempuan".

Satu-satunya fakta yang penting adalah dari pendengar. Jika pendengar merasa stasiun melayani kebutuhan mereka, mereka dengan senang hati akan memberikan suara mereka untuk mendukung Anda. Tapi jika mereka percaya Anda hanya bisa menduplikasi apa yang sudah tersedia di radio yang lain, Anda tidak akan diperhitungkan.

Aturan 3: iklankan, iklankan, iklankan. Cara terbaik untuk mendapatkan hal tersebut adalah dengan mengiklankan nama Anda dan manfaat stasiun anda di radio Anda sendiri dan pada setiap media lainnya yang Anda mampu.

Just for fun, dibawah ini ada sebuah diagram, saya kadang-kadang menggunakan untuk menunjukkan pertama kali ke Direktur Program, berbagai faktor yang mempengaruhi peringkat stasiun mereka:

X - Y
----- x B = rating anda
A

X adalah apa yang stasiun anda lakukan

Y adalah apa yang pesaing anda lakukan

A mewakili "lingkungan" faktor-faktor di pasar, seperti apa yang ada di tv selama survei, kerusuhan, banjir, gempa, dan (dalam beberapa kasus) sidang OJ.

B adalah apa yang dilakukan layanan rating. Dalam kasus Arbitron, ini akan mencakup tingkat respon, prosedur mengedit, dan distribusi harian oleh ras, usia, dan jenis kelamin.

Hal yang paling penting untuk dipahami adalah bahwa sebagai direktur program, satu-satunya bagian dari persamaan di atas yang Anda dapat mengontrol adalah X. Lakukan yang terbaik yang bisa anda lakukan untuk menjaga stasiun terdengar menarik, menghibur, dan terfokus pada target audiens, dan jangan jadikan aib sebagai salah satu elemen yang Anda tidak dapat kendalikan. (Dini)

Catatan :
* Arbitron adalah salah satu perusahaan pengguna research di Amerika Serikat yang menggumpulkan data pendengar radio

Jumat, September 09, 2011

Hebat! Umur 19 Tahun Raih Sudah Jadi Sarjana Kedokteran

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Farah Ekawati Mulyadi berhasil meraih gelar sarjana kedokteran (SKed) dalam usia 19 tahun. Farah menjadi alumni kedokteran termuda yang meraih gelar sarjana kedokterannya.


"Alhamdulillah sudah selesai sarjana kedokterannya," ujar Farah tadi malam. Farah menjadi wisudawan termuda pada acara wisuda sarjana Unhas yang digelar di Baruga AP Pettarani, Unhas, Tamalarea, Makassar, Kamis (8/9/2011).

Farah mulai masuk sekolah tingkat sekolah sejak umur lima tahun dengan menyelesaikan sekolah selama enam tahun. "Waktu SMP saya ikut kelas akselari di SMP 6 Makassar jadi di SMP cuma dua tahun," tambahnya. Selanjutnya lanjut SMA di SMA 17 Makassar.

Farah kemudian lulus di Fakultas Kedokteran Unhas dan mampu menyelesaikan kuliah selama tiga tahun untuk mendapatkan gelar sarjana kedokteran.

Menjadi mahasiswa fakultas kedokteran bukan berarti selalu belajar terus. Ia mengaku tidak ada hal yang istimewa yang dia lakukan dalam jadwal belajarnya. Ia juga melakukan aktivitas keseharianya sama dengan mahasiswa lainya. "Aktivitas belajarnya biasa-biasa-ji. Paling kalau ada waktu jalan-jalan ke Mall. Cara belajarnya juga santai," ujarnya.

Selain mendapat predikat lulusan termuda, Farah juga berhasil lulus dengan IPK yang cukup tinggi yakni 3,72 dengan lama studi tiga tahun. Setelah menyelesaikan gelar sarjana kedokterannya, ia kemudian akan melanjutkan coast selama dua tahun.

Ke depan Farah berharap bisa lanjut ke pendidikan dokter spesialis. "Ke depan harapannya bisa lanjut ambil spesialis penyakit dalam atau spesialis anak," katanya.

Kamis, September 08, 2011

Dengan Becak, Sekolahkan Anak Hingga Jadi Dokter

Liputan6.com, Sleman: Seperti biasa, setiap pagi, Suyatno selalu mengayuh becaknya di antara keramaian jalan di Kota Yogyakarta. Profesi ini sudah ditekuni warga Terban, Yogyakarta, itu sejak 1975 silam untuk menyambung hidup sehari-hari. Sementara istri Suyatno, Saniyem, membantu menambah penghasilan keluarga dengan menjadi pemulung barang-barang bekas di rumah sakit.


Namun, Selasa (8/9) pagi, Suyatno tak mangkal di depan sebuah hotel untuk mencari penumpang seperti biasanya. Sebab, bapak empat anak ini mendapat undangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menghadiri sebuah pertemuan dengan orangtua mahasiswa di kampus tersebut.

Dengan mengayuhkan becaknya, Suyatno datang ke kampus UGM. Kehadirannya langsung disambut pihak penyelenggara dengan memintanya duduk di kursi barisan depan. Dirinya diminta maju dan menceritakan pengalaman mengkuliahkan anaknya di UGM yang kini sudah menjadi dokter.

Saat ini, Suyatno mengaku sudah bisa tersenyum lega dan menjalani hari tuanya dengan tenang karena anak-anaknya sudah bisa mandiri. Si bungsu, Agung Bhaktiar, kini tengah menjalani program magang di Rumah Sakit Umum Daerah Kulonprogo setelah menyandang gelar dokter dari UGM.(BOG)

Rabu, September 07, 2011

Hanya Iseng

Iseng .. itu jawabanku ketika ditanya apa tujuan ngambil s2. Si mbak wartawan sebuah majalah lokal di kotaku bingung. Masih dengan nada tidak percaya, dia menanyakan kembali, "Masa sih cuman iseng? Ada target abis lulus, mau jadi dosen ?". Aku kembali mengingat-ingat kejadian dua tahun yang lalu. Pas daftar dan ikut tes masuk s2 itu. Hem .. kayaknya ngga ada deh niatan untuk ngajar. Si mbak makin bingung dan akupun tersenyum. Kayaknya bagian ini tidak akan masuk dalam tulisannya :)


Yups .. mungkin aku termasuk makhluk aneh. Pada umumnya, teman2 ku sedang semangat2nya melanjutkan pendidikan mereka. Sebagian besar merasa "terpaksa" karena memang tuntutan profesi. Terutama para dosen. Namun aku sendiri, dosen bukan .. PNS juga bukan. Status masih kontrak. Sementara ini kalo dilihat, jenjang pendidikan belum ada pengaruhnya bagi kenaikan pangkat.

Trus yang namanya kuliah s2 perlu pengorbanan. Biaya yang kukeluarkan ngga main2. Total menghabiskan jutaan rupiah. Dengan penghasilanku sebagai penyiar radio, merangkap administrasi, ngga kebayang gimana jadinya ? Tiap bulan aku harus saving separo gajiku perbulan untuk bayar cicilan SPP. Standar gaya hiduppun diturunkan. Rajin masak di rumah, mengurangi makan di luar, ngga terlalu sering ke salon, skala sprioritas diperketat dsb. Harus pinter2 nyari penghasilan tambahan. Di sela2 siaran dialog, aku ngobrol dengan narsum. Kali aja ada "proyek". Entah namanya sosialisasi atau apapun itu. Ngincer fee marketingnya. Alhamdulillah beberapa usaha berhasil :)

Tapi meskipun begitu, itulah faktanya. Aku melanjutkan ke s2 karena iseng.

Iseng .. karena aku menyadari kerja di dunia broadcast adalah salah satu impianku.

Iseng .. untuk membuktikan aku serius dengan pekerjaan ini.

Iseng .. karena aku ingin menjadi profesional, tidak hanya mengandalkan pengalaman kerja saja.

Iseng .. karena aku pengen punya radio sendiri.

Iseng ..karena memang aku harus banyak belajar agar komunikasiku lebih baik lagi.

Iseng .. karena ilmu ini sangat banyak bermanfaat dalam kehidupanku. Terutama ketika aku berinteraksi dengan orang tua, saudara2ku, keluarga besarku, teman2 kerja dan lingkungan di sekitarku, kelak dengan suami dan anak2ku.

Iseng .. karena aku ingin seperti Mush'ab bin Umair - Duta Islam Pertama yang dikirim ke Madinah - karena kemampuan komunikasinya yang luar biasa sehingga Negara Islam Pertama berdiri di sana. (ssttttt ..ini rahasia kita ya .. aku "tergila2" sama tokoh yang satu ini :D)

Dan keisenganku hampir membuahkan hasil. Insya Alloh .. tanggal 15 September nanti aku maju seminar hasil, sekitar tanggal 20-an sidang dan akhir bulan Oktober wisuda. Mohon doanya agar semuanya lancar, aku juga selalu sehat (udah mulai nge-drop), dapat nilai yang sangat memuaskan dan ilmunya barokah :) (Dini)