Klinik Motivasi

Senin, Maret 26, 2012

HTI Kalsel : Kenaikan Harga BBM, Kebijakan Dzolim dan Khianat !

Ratusan massa HTI kembali gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM dengan tema “Tolak Kenaikan Harga BBM, Kebijakan Khianat dan Dzalim”, Minggu (25/3). Aksi ini dimulai dengan melakukan long march dari Mesjid Raya Sabilal Muhtadin meyusuri Jembatan Merdeka menuju Jalan A. Yani – Jalan Pengeran Antasari – Jalan Pangeran Samudra - Jalan – Jalan :Lambung Mangkurat dan kembali ke Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.


Hidayatul Akbar, Humas HTI Kalsel dalam orasinya menyampaikan alasan kebijakan kenaikan harga BBM ditolak. Menurutnya kebijakan ini merupakan kebijakan zalim dan pengkhiatan yang sangat nyata kepada rakyat.

“Hasil Sensus Ekonomi Nasional 2010 mengungkapkan 65% pengguna BBM adalah rakyat kelas bawah dan miskin. Kemudian 82% kendaraan roda dua kebanyakan dimiliki kelas menengah bawah. Ini menunjukkan kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat. Ini dzalim !”, tegasnya.

Sementara itu, Baihaqi Al-Munawwar, Ketua DPD I HTI Kalsel mengingatkan pemerintah bahwa kenaikan harga BBM di tengah kesulitan hidup saat ini dapat mendorong timbulnya gejolak sosial.

“Gejolak sosial ini bisa terjadi akibat tekanan ekonomi yang tidak tertahankan oleh puluhan juta rakyat miskin. Bukan tidak mungkin gejolak ini akan berkembang menjadi semacam revolusi yang terjadi di sejumlah Negara Timur Tengah,” jelasnya.

Untuk itu, Baihaqi menghimbau untuk segera menghentikan kebijakan kapitalistik ini. Sebagai gantinya, migas dan SDA lain dikelola sesuai dengan tuntunan syarah dan digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan seluruh rakyat.

Sedangkan Alwi Sahlan, mantan Wakil Walikota Banjarmasin mengaku keikutsertaannya dalam aksi tolak kenaikan BBM ini sebagai bentuk kepedulian dan penyambung suara masyarakat.

“Ketidakhadiran yang lain dalam aksi ini bukan berarti mereka tidak menolak kenaikan harga BBM. Masyarakat terutama menengah bawah dan miskin tidak hadir di sini karena ketidakberdayaan menyuarakan keinginan mereka. Karena sudah terhimpit oleh beban dan pedihnya kehidupan. Sehingga kita yang sehat, yang cerdas dan masih kuat inilah yang mewakili mereka,” ujarnya.

Alwi Sahlan juga menyampaikan jika memang terdapat tekanan asing kepada pemerintah berkaitan kebijakan ini. Menurutnya, pemerintah tidak perlu takut. Tetaplah berpihak kepada rakyat dan rakyatpun akan membela pemerintah.

HTI Kalsel akan terus melakukan penyadaran di tengah masyakarat untuk ikut serta dalam perjuangan penerapan syariah dan khilafah meskipun pemerintah tetap menaikkan harga BBM 1 April mendatang. (DINI)

Sabtu, Maret 24, 2012

Muslimah Rindu Syariah dan Khilafah

Dalam rangka sosialisasi hasil Konferensi Internasional Perempuan (KIP) tanggal 10 Maret 2012 di Tunisia, Muslimah HTI Kalsel menggelar Diskusi Tokoh Muslimah Kalsel di Aula Kayuh Baimbai Pemko Banjarmasin, Sabtu (24/3). Acara yang bertema Khilafah Model Cemerlang Bagi Hak-hak Perempuan dan Peran Politiknya dihadiri hampir seratus perempuan dari berbagai profesi.


Rabiatul Adawiyah, Ketua Muslimah HTI Kalsel dalam sambutannya mengharapkan setelah acara ini agar para peserta dapat bersinergi membangun paradigma yang sama dalam memandang problematika dan solusi mengatasi hal tersebut.

Rabiatul Adawiyah juga menyampaikan Konferensi Internasional Perempuan di Tunisia telah dilaksanakan di tengah kondisi perempuan yang belum sepenuhnya mendapatkan hak-haknya dan eksploitasi yang terjadi terhadap perempuan dalam berbagai bentuk. Oleh karena itu, Muslimah Hizbut Tahrir menawarkan solusi Islam yaitu Khilafah. Yaitu sistem komprehensif yang dapat menjamin dan melindungi pemenuhan hak-hak perempuan.

"Khilafah memberikan peluang kepada perempuan untuk berperan aktif dalam membangun peradaban dunia," jelasnya.

Rabiatul juga menambahkan para peserta konferensi meyakini bahwa sistem kapitalis telah gagal menyelesaikan permasalahan perempuan dan mereka berkomitmen untuk memperjuangkan sistem Khilafah.

Sementara itu, DR. Hastin Umi Annisa, SE, MM (Dosen Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Unlam) sebagai pembicara pertama mengungkapkan bahwa persoalan perempuan saat ini disebabkan penerapan kapitalis di tengah masyarakat. Perempuan dianggap pencetak uang. Dinilai berharga berdasarkan materi yang dihasilkannya. Akibatnya perempuan terpaksa bekerja untuk bisa hidup. Hal ini menimbulkan permasalahan baru yaitu pelecehan kehormatan, pelalaian terhadap urusan rumah tangga dan lain-lain.

Sedangkan Munajah Nayla Ulya, SH, MH (Aktivis MHTI Kalsel) menawarkan Khilafah Islam sebagai solusi permasalahan perempuan saat ini. Menurutnya, Khilafah akan mampu melindungi hak-hak politik, ekonomi dan perlindungan kehormatan perempuan.

"Masih ingat dengan kisah perempuan muslimah yang diganggu oleh Yahudi di pasar Qainuqa? Mendengar kabar itu, khalifah langsung mengirim pasukannya untuk membela perempuan tersebut. Ini bukti sistem Islam mampu menjaga kehormatan perempuan," jelasnya.

Di akhir acara, para tokoh muslimah sepakat terus terlibat dalam upaya penyadaran umat untuk menerapkan syariah dan khilafah. (Dini)

Selasa, Maret 20, 2012

Muslimah HTI Kalsel Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM

Banjarmasin. Muslimah HTI Kalsel menggelar Aksi Ibu Indonesia Tolak Kenaikan Harga BBM dan Liberalisasi Migas di Halaman Gedung DPRD Provinsi Kalsel, Selasa (20/3). Aksi ini digelar sebagai bentuk kepedulian HTI terhadap kondisi masyarakat ditengah kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM yang akan diberlakukan 1 April mendatang.


Ketua Muslimah HTI Kalsel Rabiatul Adawiyah mengatakan kenaikan harga BBM justru akan menambah beban hidup masyarakat. Terutama kaum ibu yang juga turut merasakan akibat buruk tersebut. Belum lagi menurutnya harga BBM dinaikkan, harga-harga sembako dan keperluan hidup lainnya kini sudah lebih dahulu naik.

Rabiatul menilai kebijakan kenaikan harga BBM merupakan sebuah kezaliman pemerintah terhadap rakyat dan bertentangan dengan syariat Islam. Karena menurutnya kebijakan kenaikan BBM merupakan langkah lanjut dari liberalisasi migas dimana pemerintah memberikan peran lebih besar bagi warga asing untuk menguasai sumberdaya strategis Indonesia.

Rabiatul menambahkan melalui aksi ini Muslimah HTI Kalsel juga berharap masyarakat sadar bahwa sistem kapitalisme hanya menghasilkan penderitaan bagi umat terlebih lagi bagi perempuan. Sedangkan kebijakan menaikkan harga BBM membuktikan kegagalan pemerintah kapitalisme untuk memberikan jaminan hak-hak ekonomi bagi masyarakat.

Untuk itu dirinya menghimbau masyarakat terutama kaum perempuan menunjukkan dukungan dan peran aktifnya dalam perjuangan menegakkan kembali Khilafah Islamiyah.

Sementara itu, Dewan Provinsi Kalsel juga mengaku menolak kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga BBM. Penolakan ini disampaikan Burhanuddin Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ketika menemui para peserta aksi Muslimah HTI Kalsel.

Burhanudin menilai kebijakan kenaikan harga BBM hanya akan menambah beban hidup masyarakat baik kalangan menengah bawah maupun menengah atas. Menurutnya meski beberapa kali BBM dinaikkan namun dampaknya tidak pernah mensejahterakan masyarakat.

Burhanudin berharap pemerintah bersikap lebih bijak untuk tidak menaikkan harga BBM/ dan menempuh opsi-opsi lain. Saat ini yang dilakukan oleh DPRD Kalsel adalah mendorong pemerintah agar memperbaiki manajemen pengelolaan sumber daya alam agar hasilnya dapat digunakan untuk kemaslahatan masyarakat. Diakuinya Dewan juga akan melakukan yudicial review terhadap Undang-Undang No 33 Tahun 2004 mengenai Dana Perimbangan.

Dalam aksi ini juga dihadirkan empat orator yakni DR. Hastin Umi Aninisa (Dosen Fakultas Ekonomi Unlam), Yuyun Hidayah (mahasiswa), Nurjannah (Guru dan Ibu Rumah Tangga) dan Lindawati (Karyawati dan pemerhati permasalahan perempuan).

Aksi ini juga dimeriahkan dengan aksi teatrikal yang menggambarkan kondisi kesulitan kehidupan masyarakat pasca kenaikan harga BBM dan sikap ketidakpedulian pemerintah pusat terhadap kondisi tersebut. Selain itu juga dilakukan penggalangan tanda tangan sebagai bentuk penolakan kenaikan BBM di sepanjang jalan yang dilalui.

Aksi menolak kenaikan BBM ini dilakukan secara serentak di di 30 kota besar di Indonesia mulai Aceh hingga Maluku. Lebih dari 10 ribu perempuan Indonesia terlibat dalam aksi ini. (DINI AP FM)

Senin, Maret 12, 2012

HTI Tolak Kenaikan BBM

Banjarmasin. DPD I Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Selatan, menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi, karena dianggap merugikan rakyat karena bakal berimbas pada kenaikan kebutuhan pokok.


Penolakan kenaikan BBM itu berlanjut setelah DPP HTI juga menyarankan sikap menolak kenaikan BBM, yang mengakibatkan naiknya harga minyak mentah dunia yang sudah melebihi patokan dalam APBN.

Kenaikan harga BBM tersebut dianggap haram bagi HTI karena memberikan beban tambahan bagi kehidupan masyarakat.

Kenaikan BBM bersubsidi yang rencananya mulai awal April 2012 itu, dinilai memberikan keresahan tersendiri bagi masyarakat, karena belum juga dinaikkan beberapan bahan kebutuhan sudah ada yang mengalami kenaikan.

Sebagai sikap penolakan HTI Kalsel terhadap naiknya harga BBM bersubsidi, pihaknya mengundang ulama, Asatidz dan tokoh masyarakat, Sabtu (10/3), untuk terlibat dalam kegiatan Dirasah Syar'iyyah dengan tema Halal Haram Kenaikan BBM.

Dalam kegiatan itu, HTI Kalsel turut serta mengundang Ustadz Muhammad Hatta dan Ustadz Wahyudi Ibnu Yusuf, sebagai nara sumber menyikapi kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi dengan mengurangi subsidinya.

Ketua DPD HTI Kalsel, Baihaki Al-Munawar mengatakan kebijakan itu alih-alih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi hakikatnya malah merugikan masyarakat dengan memberikan tambahan beban hidup kepada masyarakat.

"Kalau kita bertanya kepada masyarakat menengah ke bawah, jelas menyatakan menolak dengan kenaikan BBM tersebut, karena pasti harga sembako turut naik,"ucapnya.

Menurut dia, kalau masyarakat golongan bawah mungkin tidak mengeluhkan kesulitan BBM, karena tidak memiliki kendaraan. Namun yang dikeluhkan bahan kebutuhan pokok yang sudah sulit dibeli akan bertambah sulit lagi.

Berdasarkan hukum ekonomi, harga BBM bisa dikatakan salah satu faktor sentral naik atau turunnya harga barang dan hal itu sudah terbukti, apabila harga BBM naik maka sembako pun akan naik, yang tentunya akan berpengaruh pada semua lapisan masyarakat. mad/ani

Sumber : Mata Banua, 12 Maret 2012 hal 4 (edisi cetak)

Jumat, Maret 09, 2012

Gelar Dialog Tokoh Muslimah, Jelang Konferensi Internasional Perempuan

Banjarmasin, BPOST - Dalam rangka Konferensi Internasional Perempuan pada 10 Maret 2012 di Tunisia, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalsel berkunjung ke kantor Banjarmasin Post Group, Kamis (8/3).


Juru bicara MHTI Kalsel, Rabiatul Adawiyah mengatakan tak hanya Tunisia, dalam rangka Konferensi Perempuan Internasional nanti, Muslimah HTI juga bakal mengadakan dialoh bersama tokoh muslimah Kalsel di Banjarmasin pada 17 Maret dan Banjabaru pada 22 Maret nanti.

Ditambahkan Rabiatul Adawiyah yang hadir bersama Munajah Ulya, Hidhy Peny FS dan Wahyudi, dialog juga disertai acara nonton bareng rekaman Konferensi Perempuan Internasional melalui live streaming.

Dalam kunjungan ini diungkapkan, media sebagai salah satu wadah informasi bagi masyarakat bisa ikut menyosialisasikannya.

"Harapannya bisa bersinergi dengan media," ujar Rabiatul.

Dalam konferensi yang akan menyajikan sistem Islam Khilafah inilah, Hizbut Tahrir ingin mengubah paradigma berpikir perempuan dan memberikan gambaran sekaligus mengembalikan perempuan pada syariat Islam.

Diterima langsung Wakil Pimpinan Redaksi Hari Prihanto, Manajer Redaksi H. Irhamsyah Safari, dan redaktur Online Didik Triomarsidi, BPost menyambut baik acara tersebut.

Harry Prihanto menyambut baik kunjungan dari Muslimah HTI Kalsel. Dia mengatakan Bpost sebagai salah satu media siap mendukung dalam segi pemberitaan. Peran perempuan, saat ini ujarnya, sangat diperlukan. Terlebih dengan serbuan arus globalisasi. Dengan adanya konferensi ini, dia mengakui pengetahuan mengenai perempuan sebagai muslimah. (dia/*)

Sumber : BPost edisi Jum'at 9 Maret 2012 hal 3 (edisi cetak)

Senin, Maret 05, 2012

Tentara Suriah Penggal Bocah di Depan Ibunya, HTI Kalsel Kutuk Rezim Assad

BANJARMASIN - Ratusan aktivis DPD I Hizbut Tahrir Indonesia mengutuk kebrutalan Rezim Assad yang telah membantai lebih dari 10.000 kaum muslimin di Suriah. Dalam aksi long march yang dipusatkan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, ratusan massa ini menyeru kepada warga Banjarmasin untuk ikut memikirkan nasib kaum muslimin yang dibantai secara brutal oleh rezim Assad.


Dalam posternya, para aktivis ini juga menolak intervensi Amerika Serikat dan PBB di Suriah. Sebab menurut mereka, Amerika dan PBB justru yang membuat rezim Assad semakin menjadi-jadi membantai kaum muslimin hingga belasan tahun.

Salah seorang aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalsel, Mahalli dalam orasinya menyatakan, kaum muslimin adalah satu tubuh, yang jika satu bagian merasakan sakit maka yang lain juga akan merasakan sakit.

"Sesungguhnya tidak beriman seseorang diantara kalian jika dia tidak mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri," ujarnya mengutip sebuah hadis.

Menurut Mahalli, kebrutalan rezim Assad semakin menjadi-jadi. Anak-anak pun saat ini menjadi target kejahatan tentara-tentara Assad. Hal itu diceritakan Muhammad, seorang tentara dari Divisi 11 Lapis Baja Suriah yang membelot, sebagaimana dirilis The Sunday Times.

Tentara itu menceritakan, bagaimana komandannya merampas seoarng anak dari ruang tamu sebuah rumah, ketika mencari pejuang anti Assad. Marah karena pejuang yang dicari tak ada, tentara itu kemudian meletakkan anak itu di lantai, mengeluarkan pisaunya dan memenggal anak kecil itu di depan ibunya. Kemudian ia meletakkan kepala anak itu di depan pintu dan berteriak, akan melakukan hal yang sama pada anak yang lain, jika tidak menyerah.

“Insiden itu terjadi beberapa pekan lalu, saat terjadi operasi besar-besaran di kota barat laut Jisr al Shughur, sejak saat itu tentara tersebut membelot,” ujar Mahalli.

Sejak sepuluh bulan yang lalu, rezim Assad melancarkan operasi biadab dan serangan-serangan bengisnya terhadap rakyat Suriah, terutama di kota Himsha, Edlib, Dir'a dan kota-kota serta desa-desa sekitar Damaskus. Rakyat Suriah digempur dengan tank-tank, bom, mortir dan tembakan membabi buta dari pesawat terbang.

"Puluhan ribu penduduk yang tidak berdosa, tanpa senjata, dibunuh di dalam rumah-rumah mereka. Di jalan-jalan bergelimpangan jasad-jasad yang sudah tidak bernyawa karena dibunuh, dan ratusan yang luka-luka tanpa seorang pun menolong dan mengobati lukanya," ungkapnya.

Senada dengan itu, Aktivis HTI Kalsel lainnya, Humaidi Idris dalam orasinya menyebut sedikitnya 12.000 rakyat Suriah terpaksa harus mengungsi ke Turki, 5.000 orang ke Libanon, ke Yordan 10.000 orang, ke Arab Saudi dan negara-negara Teluk sekitar 3.000 orang. Di Kota Himsha sendiri katanya, ada 5.000 orang yang menderita cacat fisik karena disiksa. 300 anak telah mati dibunuh tentara pemerintah.

"Hingga saat ini tidak ada tindakan nyata dari dunia internasional. Sementara Rusia dan Cina berdiri dibelakang Assad. Iran bersama kelompok Hizbullah tanpa malu terus mendukung rezim brutal ini," teriaknya.

Penguasa-penguasa negeri Islam terutama di Arab juga tidak berbuat nyata, kecuali menunggu instruksi Amerika. Sementara Inggris dan Eropa berupaya memainkan perannya untuk kembali berpengaruh di Suriah.

DPD I Kalimantan Selatan Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Natsir dalam pernyataan sikapnya menyatakan respon masyarakat internasional sebagian besar hanyalah retorika. Amerika sendiri katanya, menjalankan politik dua kaki, satu sisi berusaha mempertahankan rezim Assad, namun disisi lain juga menyiapkan rezim oposisi pro Amerika jika rezim Assad tak bisa lagi bertahan.

Untuk mempertahankan rezim Assad menurutnya, Amerika menggunakan Iran dan Hizbullah yang secara membabi buta membela rezim Assad. Sementara untuk mempersiapkan rezim oposisi pro Barat, Amerika menggunakan Liga Arab dan Turki.

Meskipun saat ini sepertinya Amerika mulai menginginkan agar Assad mengundurkan diri, namun kata dia perlu dicatat sejatinya justru Amerika lah yang sejak awal berusaha mempertahankan rezim brutal Assad.

Disisi lain katanya, meskipun Amerika tanpak berseberangan dengan dengan Pemerintah Suriah, sejatinya justru selama ini Amerika selalu memandang Suriah sebagai wakilnya yang penting di wilayah tersebut, karena Suriah telah menjaga kepentingan-kepentingan Amerika, diantaranya dengan tindakan penangkapan dan penyiksaan terhadap rakyatnya sendiri. (Radar Banjarmasin Edisi Cetak 5 Maret 2012)

Kamis, Maret 01, 2012

14 Penemuan Islam Terpenting

Kehidupan sehari-hari di zaman modern ini tidak dapat dibayangkan seandainya tidak ada jejak karya ilmuwan Islam di dalamnya. Berikut ini adalah 14 penemuan terpenting yang dipilih dari situs Science Museum of Univ. of Manchester (www.1001inventions.com). Pemilihan dimulai dari yang paling dekat dengan semua orang, yaitu makanan, pakaian, tempat tinggal, urusan pendidikan dan kesehatan, transportasi, hiburan, hingga politik. Tentu saja, siapa saja dapat membuat daftar seperti ini sesuai selera masing-masing.


1. Minum Kopi

Kita mulai dari minuman terpopuler di dunia. Konon ini ditemukan di Ethiopia, ketika seorang penggembala Muslim melihat kambing-kambingnya lebih segar setelah memakan biji-bijian dari dari sejenis tumbuhan. Ia lalu merebus biji tersebut dan membuat kopi pertama di dunia. Sejarah lalu mencatat setelah biji-biji kopi tersebut dibawa ke Yaman, digunakan oleh para sufi untuk mengusir kantuk saat beribadah di malam hari. Pada akhir abad 15 kopi tiba di Mekah dan Turki hingga akhirnya tiba di Venesia pada tahun 1645. Kopi yang dalam bahasa Arabnya “qahwa” di Turki disebut “kahve” di Italia disebut “caffe” dan di Inggris disebut “coffee”.

2. Tata Cara Makan

Tata cara makan yang berupa tiga urutan hidangan makanan yang bermula dari sup, diikuti dengan ikan atau daging, lalu makan buah dan kacang, diperkenalkan oleh Ali bin Nafi, yang dikenal populer dengan Ziryab di Cordoba pada abad 9. Dia juga memperkenalkan cara minum dengan gelas kristal (bukan lagi cangkir logam atau keramik).

3. Memakai Sabun dan Shampoo

Mencuci dan mandi adalah hal religius bagi umat Islam, tidak heran jika mereka menyempurnakan resep untuk sabun yang kita gunakan saat ini. Bangsa Mesir kuno atau orang Romawi sudah mengenal sabun, tapi orang Islamlah yang menggabungkan minyak nabati dengan sodium hidroksida dan aromatik. Shampoo diperkenalkan ke Inggris oleh seorang Muslim yang membuka pemandian “Mahomed’s India Vavour bath” di pinggir laut Brighton pada 1759 M. Dari sana Keramas di perkenalkan dari ahli bedah hingga Raja George IV dan William IV.

4. Menggelar Karpet

Karpet sebagai perlengkapan rumah nyaman adalah produk teknik tenun umat Islam, paduan dari bahan kimia Islam dan pola yang ditata dengan rapi. Menurut pujangga Belanda Erasmus, sebelum rumah-rumah Eropa mengenal karpet, lantai-lantainya biasa tertutup rumput, dan bertahun-tahun, menyimpan dahak, muntah, kotoran anjing, dan lainnya. Tidak mengejutkan bagaimana akhirnya karpet dengan cepat berkembang di sana.

5. Taman untuk Meditasi

Bangsa Eropa sudah biasa memiliki dapur dan taman obat, tapi orang-orang Islamlah yang mengembangkan gagasan kebun sebagai tempat keindahan dan meditasi. Taman dengan julukan “The Royal Pleasure Garden” pertama dibuka di Eropa pada abad ke-11 oleh Muslim Spanyol. Di samping itu kita juga mengenal bunga yang berasal dari daerah Muslim termasuk anyelir dan tulip.

6. Menulis dengan Pena

Tidak ada pendidikan tanpa tulis-menulis. Fountanin pen (pena cair) diciptakan untuk Sultan Mesir pada 953 M setelah ia menuntut pena yang tidak akan menodai tangan atau pakaian. Pena tersebut menyimpan tinta dalam sebuah reservoir dan sebagai pena modern, ia bekerja dengan sistem gravitasi dan sistem kapiler. Ratusan tahun setelah itu, di Eropa orang masih saja harus menulis dengan bulu ayam yang tetesan tintanya akan sering menodai kertas atau tangan mereka.

7. Berhitung “Cara Arab”

Sistem angka mungkin berasal dari India tapi sistem penjabaran angka berasal dari Arab dan pertama kali muncul dalam karya Al-Khwarizmi dan Al-Kindi sekitar tahun 825 M. Isi buku al-Khawarizmi, Al-Jabr wa-al-Muqabilah, masih dipakai hingga kini. Karya ini dibawa ke Eropa 300 tahun kemudian oleh matematikawan Italia, Fibonacci. Algoritma dan banyak teori trigonometri datang dari dunia Muslim. Dan penemuan Al-Kindi mengenai analisis frekuensi telah menciptakan dasar ilmu kriptologi modern.

8. Alat Bedah

Rumah sakit modern tidak terbayangkan tanpa unit bedah. Banyak peralatan bedah modern yang desainnya persis dengan yang dibuat abad 10 oleh Abu Qosim Az-Zahrawi. Pisau bedah, gergaji tulang, tang, gunting halus untuk bedah mata dan sebanyak 200 alat ciptaannya tetap di pakai oleh ahli bedah modern. Dialah yang menemukan Catgut, alat yang digunakan untuk jahitan internal yang dapat melarutkan diri secara alami (penemuan itu terjadi ketika seekor monyet menelan senar kecapinya) dan ternyata benda tersebut juga dapat digunakan untuk membuat kapsul obat. Pada abad ke-13, petugas medis Muslim lainnya bernama Ibn Nafis menjabarkan tentang sirkulasi darah, 300 tahun sebelum William Harvey menemukannya. Muslim dokter juga menemukan obat bius dari campuran opium dan alkohol dan menemukan jarum berongga yang dipakai untuk menyedot katarak dari mata, sebuah teknik yang masih digunakan sampai saat ini.

9. Vaksinasi

Teknik inokulasi dengan kuman yang dilemahkan untuk merangsang kekebalan tubuh ternyata dirancang di dunia Muslim dan dibawa ke Eropa dari Turki oleh istri duta besar Inggris ke Istanbul pada tahun 1724 M. Anak-anak Turki telah divaksin dengan cacar sapi untuk melawan cacar yang mematikan setidaknya 50 tahun sebelum Jenner dan Pasteur di Barat menemukannya.

10 Engkol Poros

Engkol-poros adalah perangkat yang mengubah putaran menjadi gerak linear di hampir semua mesin dalam dunia modern. Penemuan mekanis terpenting dalam sejarah manusia ini diciptakan oleh Al-Jazari untuk mengangkat air untuk irigasi. Dalam bukunya tahun 1206 M mengenai Pengetahuan tentang Alat Mesin, ia menunjukkan penyempurnaan penggunaan katup dan piston, merancang beberapa jam mekanik tenaga air dan berat, dan merupakan ayah dari dunia robotika. Salah satu diantara 50 penemuannya adalah kunci kombinasi.

11. Pesawat Terbang

Penemu prinsip pesawat terbang adalah Abbas Ibnu Firnas, seribu tahun sebelum Wright bersaudara menambahkan mesin padanya. Abbas Ibnu Firnas pada tahun 852 M melompat dari menara Masjid Agung di Cordoba menggunakan jubah longgarnya yang dipadu dengan kayu. Dia berharap untuk meluncur seperti burung, tetapi yang didapatnya adalah apa yang kini dianggap sebagai parasut pertama. Pada tahun 875 M, saat usianya sudah 70 tahun, setelah menyempurnakan alat terbangnya yang memakai sutera dan bulu elang ia mencoba lagi, melompat dari sebuah gunung. Dia terbang dari bisa bertahan di ketinggian selama sepuluh menit tetapi jatuh saat mendarat. Ia menyimpulkan bahwa itu karena ia tidak memberikan ekor pada perangkatnya sehingga akan melambat saat mendarat.

12. Kamera

Tidak terbayangkan saat ini ada suatu acara tanpa diabadikan dengan kamera. Adalah Ibn al-Haitham yang membuat kamera pin-hole pertama setelah mengamati cara cahaya datang melalui lubang di jendela-jendela. Semakin kecil lubang, semakin jelas bentuknya, ia lalu membuat Kamera Obscura pertama (dari kata “qamara” dalam bahasa Arab untuk ruangan gelap atau ruang pribadi). Dia juga disebut orang pertama yang merancang secara fisik sebuah pemikiran filsafat menjadi bentuk eksperimen ilmiah.

13. Geografi

Tidak ada urusan politik tanpa geografi. Pada abad ke-9 M, geografer Muslim telah menganggap bahwa bumi itu bulat. Ibn Hazm mengatakan, “bahwa matahari selalu vertikal terhadap satu titik tertentu di Bumi, itu adalah bukti bumi itu bulat”. Hal itu terjadi 500 tahun sebelum Galileo. Astronom Muslim menghitung keliling bumi kira-kira 40,253 km - hanya kelebihan 253 km dari harga saat ini. Al-Idrisi membawa globe yang menggambarkan dunia ke Raja Roger Sizilia pada 1139 M.

14. Senjata Api

Senjata api adalah perlengkapan standar polisi dan militer di manapun saat ini. Cina adalah penemu mesiu, dan menggunakannya dalam kembang api mereka, tetapi insinyur Muslimlah yang memurnikannya dengan potasium nitrat untuk kepentingan militer. Pada abad ke 15 mereka telah membuat roket, yang mereka disebut “telur bergerak sendiri dan membakar”, dan sebuah terpedo paduan bom berbentuk buah pir dengan tombak di bagian depan yang akan menusuk dirinya dan meledak bila ditembakkan ke kapal musuh.

Semua penemuan ini terjadi karena ada sinergi para ilmuwan yang terdidik dan difasilitasi oleh Daulah Khilafah, kemudian disebarkan ke seluruh dunia dengan semangat rahmatan lil ‘alamin.

By Fahmi Amhar