Aulia menilai bahwa kesetaraan gender justru semakin mendorong perempuan untuk mengejar materi dan mengabaikan perannya sebagai pendidik generasi. Tentunya hal ini akan memberikan dampak negatif bagi kehidupan sosial.
“Akibatnya ibu-ibu mengabaikan perannya sebagai pendidik karena sibuk bekerja, ditambah lagi dengan tingginya angka gugat cerai, banyak laki-laki yang stress karena menganggur. Sehingga pembangunan karakter bangsa yang sehat dan bermartabat akan menjadi sekedar impian kosong saja,” tegasnya.
Aulia juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk memperjuangkan syariah Islam dan Khilafah. Karena dengan penerapan sistem ekonomi Islam maka masyarakat akan menikmati hasil kekayaan alam yang melimpah. Sehingga mampu menjamin terpenuhinya kebutuhan para ibu guna memaksimalkan perannya sebagai pendidik yang berkualitas dan tidak membiarkan mereka menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.
Aksi Hari Ibu yang mengambil tema ”Ibu Indonesia Tolak Kapitalisme, Perjuangkan Syariah dan Khilafah” ini juga dihadiri para muslimah dari kota dan kabupaten di Kalimantan Selatan. (Dini AP FM)
artikelnya bagus, terima kasih, salam kenal ya..
BalasHapusalhamdulillah .. sama2 .. salam kenal juga umiabie :)
BalasHapus