Ratna, Panitia Bedah Teatrikal menyampaikan acara ini sebagai wujud kepedulian terhadap permasalahan khususnya yang terjadi pada perempuan. Mulai dari pemerkosaan, penganiayaan, kekerasan, jual-beli perempuan sampai terlalaikannya peran ibu dan istri.
“Permasalahan tersebut diakibatkan tidak diterapkannya Syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan,” ujarnya.
Ratna berharap dengan acara ini para mahasiswi sebagai komunitas intelektual dapat memahami urgensi penegakan syariat Islam dan Khilafah dan berjuang menerapkannya.
Acara ini diikuti lebih dari 150 mahasiswi dari berbagai kampus di Banjarmasin dan Banjarbaru. Mereka disuguhi dengan aksi teatrikal yang menggambarkan kondisi ketiadaan Daulah Islam sebagai penerap dan pelindung martabat perempuan. Hadir sebagai pembedah teatrikal yaitu Ustadzah Zaimah (Aktivis Muslimah HTI Kalsel). DINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar