DI HARI PERTAMA PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TINGKAT SMP, DITEMUKAN DUA
SOAL YANG TIDAK ADA PERTANYAAN.
Ditemukannya dua soal tanpa
pertanyaan ini dikemukakan Ketua Sub Rayon 01 Banjarmasin Selatan Fahrurazzy
yang juga Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Banjarmasin. Farurrazzy menjelaskan dalam
soal nomor 22 dan 23 hanya ada opsi jawaban tanpa pertanyaan. Hal ini membuat
para siswa peserta ujian nasional di Banjarmasin kebingungan, Akibatnya mereka terpaksa menjawab
asal-asalan.
Fahrurazzy menilai kejadian ini
berpotensi merugikan para siswa. Namun hal ini dapat diatasi dengan membuat
berita acara sehingga pihak pusat akan mengetahui kejadian sebenarnya.
Farurrazzy mengaku sampai saat ini
ada empat sekolah yang melaporkan kejanggalan soal tersebut yakni SMP Islam
Terpadu Ukhuwah, SMP Negeri 11, SMP Negeri 19 dan MTsN Banjar Selatan 2
Banjarmasin. Fahrurazzy berharap Dinas Pendidikan
Provinsi Kalimantan Selatan akan menindaklanjuti kejadian ini.
DINI AP FM
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BERJANJI AKAN MELAPORKAN SOAL UJIAN
NASIONAL TANPA PERTANYAAN KEPADA BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ATAU BNSP DI
JAKARTA
Janji
ini disampaikan Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Ngadimun kepada Abdi Persada FM
kemarin. Ngadimun akan membicarakan kejadian soal tanpa pertanyaan ini dengan
BSNP agar siswa tidak dirugikan.
Ngadimun menjelaskan dua soal yang
sudah dijawab siswa, diusahakan tidak masuk hitungan. Jika tetap dihitung,
mungkin saja jawaban siswa salah karena pertanyaannya tak tersedia. Ngadimun
berharap para siswa dan guru tetap tenang karena masalah kesalahan cetak soal
ini hanya kesalahan teknis. Ngadimun berjanji akan terus berkoordinasi dengan
BSNP.
DINI AP FM
DPRD PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN AKAN MEMANGGIL DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BERKENAAN DENGAN KEJADIAN SOAL UJIAN TANPA PERTANYAAN DI BEBERAPA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA KEMARIN.
Demikian disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel yang
membidangi pendidikan, Habib Ali Khaidir Al Kaff usai memantau pelaksanaan ujian nasional di
beberapa sekolah kemarin.
Habib Ali Khaidir Al Kaff menyayangkan adanya kejadian soal
tanpa pertanyaan tersebut karena hal itu sangat merugikan para siswa. Untuk itu
dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan
agar dapat memberikan toleransi terhadap siswa di seluruh Kalimantan Selatan
ini.
Habib Ali Khaidir Al Kaff mengatakan
kejadian ini harus menjadi bahan evaluasi ke depannya agar tidak terulang di
tahun depan.
DINI AP FM
MTsN BANJAR SELATAN 2 BANJARMASIN TERPAKSA MEMANFAATKAN MUSHOLLA UNTUK
MELAKSANAKAN UJIAN NASIONAL KEMARIN.
Karena
menurut Kepala Sekolah MTsN Banjar Selatan 2 Abdul Hadi kepada Abdi Persada FM
kemarin dari tiga ruang kelas yang tersisa akibat kebakaran beberapa hari lalu,
hanya dua ruang kelas yang dapat digunakan karena air merembes ke ruang
tersebut. Sehingga sekolah terpaksa memanfaatkan musholla, laboratorium
komputer dan ruang guru agar mampu menampung seluruh peserta ujian.
Sementara
itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Faturahman mengungkapkan
keprihatinannya melihat para siswa yang mengikuti ujian nasional dalam kondisi
serba darurat.
Untuk
itu, Faturahman mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Kalimantan Selatan dan Kementrian Agama Kota Banjarmasin. Dia berharap
agar pembangunan sekolah dapat segera diselesaikan.
DINI AP FM
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DIMINTA MEMILIKI DATA KEMISKINAN YANG VALID BY NAME BY ADDRESS.
Permintaan
ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan M. Riswandi dalam
rapat paripurna istimewa tentang rekomendasi dewan terhadap LKPJ gubernur tahun
2011 kemarin.
Menurutnya
data kemiskinan tersebut penting dimiliki sebagai program pengentasan
kemiskinan di Kalimantan Selatan. Karena berdasarkan LKPJ Gubernur Tahun 2011,
tidak dijelaskan pengaruh keberhasilan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang
mencapai 6,12% terhadap hasil pengentasan kemiskinan. Justru data BPS
menunjukkan adanya peningkatan kemiskinan selama tahun 2011.
M
Riswandi berharap, dengan adanya data ini maka program pengentasan kemiskinan
lebih focus dan tepat sasaran. Sehingga berujung pada maksimalnya anggaran yang
disediakan.
DINI AP FM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar