Klinik Motivasi

Jumat, Juli 31, 2009

Melatih Good Habit

Pada tulisan yang terdahulu, aku telah berbagi cara bagaimana mengatasi Bad Habit. Karena jika terus kita pelihara maka akan berakibat buruk yaitu dapat menghambat keluarnya ‘suara yang menyenangkan’. Sehingga seorang penyiar ngga akan optimal menjalankan profesinya.

Nah .. pada tulisan kali ini, kita akan ngebahas soal Good Habit. Apa sih Good Habit itu? Yang pasti lawannya Bad Habit hehehe .. Artinya kebiasaan-kebiasaan yang baik. Dengan melatih Good Habit, hal ini akan dapat menambah kemampuan announcing kita. Sehingga suara yang kita keluarkan itu benar-benar lepas dan membuat kata-kata yang kita ucapkan lebih beremosi .. ciee kata-katanya (lebay ah ...)


Dari hasil investigasiku ke teman-teman penyiar di lapangan ataupun sumber-sumber yang ngga mau disebutin namanya karena emang mereka cuman punya judul hehehe (halah bilang aja buku .. ) Ada beberapa Good Habit yang layak kita lakukan, yaitu :

* Menirukan suara-suara yang kita dengar seperti aslinya.

Misalnya pas kita nonton televisi, tirukan suara pembawa beritanya, tokoh-tokoh film kartun atau pengisi suara iklan. Hal ini dapat membantu meningkatkan perbendaharaan warna suara kita. Bisa niru suara anak-anak, suara marah-marah, suara sedih, asal jangan suara sumbang aja ya .. hehehe Trus latihan ini juga bisa membantu kemampuan kita dalam memproduksi suara. Juga dapat membantu melatih pita suara kita untuk memproduksi nada dan suara yang lebih bervariasi.

* Biasakan kalo baca novel atau komik dan menyuarakan kalimat-kalimatnya seperti tokoh-tokoh yang ada.

Jadi jangan cuman dibaca dalam hati .. ingat suarakan (kata Hijau Daun) ! Kalo sendirian emang kayak orang aneh .. (tapi udah biasa dibilang kayak gitu kan ? pas siaran juga ngomong sendiri .. jadi nyantai aja lagi). Ada juga cara yang lain .. kumpulin aja tuh anak-anak kecil, bacain komik atau apalah ke mereka dengan gaya mendongeng.

* Kalo ketemu teman, biasakan tersenyum dan menyapa duluan dengan nada lepas.

Ucapkan salam,”Assalamu’alaikum, hallo, atau hai .. girl” atau kata lain dan usahakan membuat suasana yang menyenangkan dan menjadi pribadi yang menarik dan disukai. Kalo kita melatih good habit yang satu ini .. percayalah ini akan dapat membantu meningkatkan kemampuan kita dalam menghidupkan suasana. Membuat kita menjadi pusat perhatian dibandingkan dengan orang lain sebelum kita berhadapan dengan pendengar yang heterogen.

* Rekamlah latihan-latihan yang kita lakukan.

Dengan merekamnya, kita akan dapat mengukur kemampuan kita apakah meningkat atau jalan di tempat. Jadi bandingkan antara rekaman pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Buat evaluasi dan tolak ukur dari hasil rekaman yang kita lakukan. Koreksi kelebihan dan kelemahan kita dengan jujur ya .. ingat JUJUR ! Hal ini akan membuat kita lebih terpacu untuk terus berkembang.

Contoh tolak ukur adalah :
a. Apakah setiap suku kata terdengar jelas dan bersih
b. Apakah huruf mati (konsonan) yang hampir sama terdengar jelas bedanya (misalnya : malam dengan malang)
c. Apakah hurf S ngga terlalu basah (shshsh) atau terlalu kering/tajam (pisau kalee)
d. Apakah ngga ada popping pada huruf ’b’ dan ’p’
e. Apakah pengucapan huruf ngga tertukar (misalnya : Profesor jadi Fropesor)
f. Apakah dalam satu kalimat yang panjang, satu kata pada akhir kalimat masih terdengar cukup jelas
g. Apakah bicaranya terlalu cepat atau terlalu lambat
h. Apakah bicaranya terlalu datar
i. Apakah udah berada pada nada dasar yang tepat
j. Terserah kamu lah .. sesuaikan aja ama keperluan masing-masing ya ...

* Tidak pernah puas dengan hasil yang kita peroleh .. Latihan terus .. Pantang Mundur !!

Semoga beberapa tips sederhana ini bisa memberi inspirasi dan menggerakkan kamu untuk segera berlatih ! Selamat mencoba ... Good Luck !

Salam,

Dini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar