Setelah turun firman Allah swt dalam surat al-Isra ayat 72,"Barangsiapa yang buta di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)."
Abdullah bin Ummi Maktum r.a, seorang shahabat yang tuna netra itu pergi menghadap Rosulullah saw dengan wajah murung. Ia menyangka pengertian "buta" dalam ayat itu adalah buta mata. Katanya,"Ya .. Rosulullah, ayat itu sungguh membuat hatiku sedih. Aku sudah rela dengan kebutaan di dunia ini, tapi aku tidak sanggup dengan kebutaan di hari akhirat kelak."
Sebelum Rosul saw menjawab pengaduan tersebut, Allah swt berkenan menurunkan ayat lainnya yang menjelaskan maksud ayat di atas,".... Sesungguhnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta itu ialah hati yang ada di dalam dada." (TQS al-Hajj : 46)
Lalu Rosul saw berkata,"Ya .. Ummu Maktum, apakah kamu tidak ridha kalu kamu orang pertama yang melihat zat Allah di hari kiamat kelak?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar