Klinik Motivasi

Selasa, Oktober 20, 2009

Komunikasi Irreversible

Alhamdulillah hari ini kebahagiaan menyelimutiku. Abis dapat kabar, hasil tes ujianku lumayan bagus. Masuk daftar nilai tertinggi ke lima dari 43 peserta. Mungkin bagi yang baca agak bingung,"Masuk lima besar aja kok segitu bahagianya ? Kalo dapat urutan pertama baru boleh bangga !" Kesannya aku lebay banget gitu yach .. xixixi


Aku ngga peduli apa kata orang, karena emang udah kebiasaanku untuk mensyukuri apapun yang terjadi padaku. Kemudian mengambil ibroh dari hasil usahaku. Apakah udah maksimal atau belum ? Yang pasti ada kejadian unik pas aku mengikuti ujian tes pendidikan pada hari Minggu yang lalu.

Waktu itu, aku diberitahu oleh temanku bahwa tes masuk kuliahnya adalah tes TOEFL. Jadilah aku belajar bahasa Inggris kembali. Karena aku emang udah lama minat banget kuliah di fakultas tersebut. Sampai ketika beberapa menit sebelum memasuki ruang ujian, aku masih baca-baca bukunya.

Oalah .. Ternyata yang diujikan adalah tes potensi akademik. Dari 120 soal bahasa Indonesia dan Matematika serta tiga buah pertanyaan essay masalah komunikasi, tidak ada satupun soal bahasa Inggris. Gubraks ! Tentu saja aku kalang kabut .. ngga ada sama sekali belajar tentang hal itu. Dengan tawakal 'alallah, aku kerjakan soal sebaik-baiknya. Kukerahkan segenap kemampuanku. Meskipun bukan yang terbaik karena satu menit terakhir ada sekitar 15 soal yang kujawab asal-asalan.

Trus apa hubungannya dengan judul di atas ? Sabar yach .. Ini mau menghubungin *sambil mencet no hp dan setelah terdengar ada tanda diangkat lantas mengucapkan salam, "Hallo .. Assalamu'alaikum ! Bener ini komunikasi ?" xixixi

Aku baru tau bahwa yang namanya salah satu sifat komunikasi adalah irreversible *maklum dulu S-1nya fakultas kehutanan. Irreversible itu artinya tidak dapat dirubah. Jadi komunikasi irreversible itu maskdunya sekali kita menyampaikan pesan pada orang maka efek dari pesan itu ngga bakal hilang sama sekali. Setidaknya begitu yang aku baca dari buku Pengantar Ilmu Komunikasi yang ditulis oleh Prof. Deddy Mulyana *kayaknya buku ini bakalan jadi buku wajibku. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa sifat irreversible ini adalah implikasi dari komunikasi sebagai suatu proses yang selalu berubah. Karena itu salah satu prinsip komunikasi ini menyadarkan kita untuk hati-hati dalam menyampaikan suatu pesan pada orang lain.

Dalam komunikasi, sekali kita mengirimkan pesan baik itu berupa lisan ataupun tulisan, kita tidak dapat mengendalikan pengaruh pesan tersebut, apalagi menghilangkan efek pesan tersebut sama sekali.

Misalnya dalam kasus di atas tadi, temenku salah memberikan informasi tentang soal yang diujikan pada hari Minggu itu. Bisa jadi dia juga dapatkan informasi dari yang lain seperti itu. Akibatnya beberapa orang menerima informasi yang salah. Tapi alhamdulillah .. masih bisa diatasi. Coba bayangkan jika kesalahan informasi ini terjadi pada hal yang lain ? Bagaimana seorang politikus di luar negeri bunuh diri karena gosip yang menimpanya. Gosip yang menjatuhkan reputasinya. Padahal media sudah mengklarifikasi berita tersebut. Namun karena dia udah keburu stress, kejadian tragis itu tak bisa dihindari.

Nah .. Sobat, sering dalam mengirimkan pesan kita tidak pernah berpikir dulu mengenai efek dari pesan tersebut. Tanpa berpikir sering kita mengirimkan pesan yang menyakiti orang lain. Mungkin setelahnya kita bisa minta maaf pada orang tersebut dan mungkin juga orang tersebut akan memaafkan kita tapi efek dari ucapan kita ngga bakal bisa hilang begitu aja setelah kita minta maaf.

Ingat Rasullulah saw juga telah menasihati kita tentang hal ini .. Bahaya Lidah ! Wah komunikasi bahaya juga ya? Selain bisa mengantarkan ke surga karena dakwah melalui lidah, tapi dapat menjerumuskan juga. Semoga Allah swt menjaga lisan-lisan kita .. Amin ya Rabb :)

Nah, bagi si 'korban' .. Rosul juga mengingatkan untuk bersifat pemaaf. Terbuka terhadap kritikan. Jika ada perkataan yang menyakitkan, cobalah untuk memahami kenapa bisa kejadian seperti itu. Intropeksi diri jugalah ^^

Perlu juga sikap tabayyun terhadap informasi yang sampai ke kita. Cek dan Ricek itu sangat penting. Demi keakuratan pesan yang akan disampaikan.

So u'd better think before u speak !! (Dini)

*ini sebenarnya salah satu pertanyaan essay yang kujawab asal-asalan. Penasaran ! Abis ujian langsung kucari jawabannya di beberapa sumber dan tulisan di atas hasilnya .. btw akhirnya bahasa Inggrisnya kepake juga di akhir kalimat xixixi

2 komentar: