Klinik Motivasi

Rabu, Oktober 27, 2010

Data Perkembangan HIV/AIDS 2010 di Kalsel

Berdasarkan Laporan Kasus HIV Triwulan II Tahun 2010 dari Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Kalsel sampai bulan September 2010 tercatat total jumlah kasus HIV dan AIDS sebanyak 201 orang. Dengan rincian yaitu jumlah kasus HIV sebanyak 138 orang dan jumlah kasus AIDS sebanyak 63 orang. Perlu diketahui untuk kasus HIV dan AIDS ini dibedakan. HIV adalah sebuah fase dimana penyakit tersebut belum memberikan gangguan kesehatan secara bermakna. Artinya secara fisik masih cukup kuat. Sedangkan AIDS merupakan fase HIV akhir dimana orang tersebut memerlukan perawatan dan pengobatan di tempat pelayanan kesehatan.


Hampir semua kabupaten dan kota ditemukan kasus HIV. Tanah Bumbu menempati urutan tertinggi yaitu sebanyak 52 kasus. Disusul oleh Banjarbaru sebanyak 34 kasus. Banjarmasin ditemukan 23 kasus. Kotabaru sebanyak 12 kasus. Kabupaten Banjar sebanyak 9 kasus. Hulu Sungai Tengah terdapat 5 kasus. Tapin, Hulu Sungai Utara dan Balangan, masing-masing sebanyak 1 kasus.

Untuk kasus AIDS, Banjarmasin menempati urutan tertinggi sebanyak 22 kasus. Banjarbaru sebanyak 12 kasus. Kotabaru ditemukan 10 kasus. Tabalong terdapat 9 kasus. Tanah Bumbu sebanyak 5 kasus. Hulu Sungai Selatan ditemukan 2 kasus. Kabupaten Banjar, Barito Kuala dan Balangan, masing2 sebanyak 1 kasus.

Sedangkan jumlah kasus AIDS berdasarkan faktor resiko, yang ditularkan melalui hubungan seksual sebanyak 35 kasus, melalui IDU (penggunaan jarum suntik pada korban nafza) sebanyak 16 kasus, melalui perinatal (dari ibu ke bayi) terdapat 7 kasus, melalui tranfusi darah ditemukan 2 kasus dan melalui pasangan risti (tertular dari pasangannya) sebanyak 3 kasus.

Dari jenis kelamin, kasus HIV/AIDS masih didominasi oleh perempuan sebanyak 58 % dan laki-laki sebanyak 35 %.

Untuk kasus HIV/AIDS berdasarkan kelompok umur juga sangat memprihatinkan. Di mana pada kelompok umur produktif yang seharusnya dapat digunakan untuk berkarya, justru menempati urutan tertinggi kasus ini yaitu umur 25 sd 49 tahun sebanyak 55 kasus dan umur 20 sd 24 tahun sebanyak 13 kasus. Untuk kelompok umur 5 sd 15 tahun ditemukan 1 kasus. Sedangkan untuk umur di bawah 4 tahun terdapat 3 kasus.

Melihat perkembangan HIV/AIDS ini, sangat penting untuk mengambil langkah2 pencegahan penularan yang tepat. Perlu keseriusan semua pihak untuk melaksanakan langkah2 pencegahan agar penderita penyakit ini dapat diminimalisir. Sehingga lost generation tidak terjadi. (Dini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar