Klinik Motivasi

Rabu, Maret 16, 2011

Abdi Persada akan Pindah ke Banjarbaru

Pusat perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dipastikan mulai pindah dari pusat ibukota Kalimantan Selatan Banjarmasin ke Banjarbaru September 2011.

Pembangunan gedung sekretariat kantor Gubernur tersebut kini sudah memasuki tahap finishing. Kemegahan gedung utama perkantoran Provinsi Kalsel makin terlihat, terutama oleh ukiran khas Banjar yang terdapat di beberapa sudut. Arsitektur khas Dayak itu mulai terlihat saat memasuki pintu gerbang hingga bangunan utama.


Stah Ahli Gubernur yang juga Direktur Abdi Persada FM Hadi Soesilo saat meninjau pusat perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru Rabu (16/3) mengatakan seiring dengan perpindahan kantor gubernur ke Banjarbaru, tidak hanya Dinas dan badan yang akan menyusul pindah bertahap, namun juga Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abdi Persada FM akan turut serta pindah.

Selain tuntutan dari perda Abdi Persada dan Undang-Undang Penyiaran, Abdi Persada FM kantornya sangat melekat dengan kantor sekretariat daerah. Untuk itu, kata mantan Kepala Badan Diklatda Kalsel ini, radio abdi Abdi Persada FM yang berdiri sejak tahun 2000 ini dipastikan akan pindah setelah diresmikannya kantor Gubernur.

Untuk perpindahan Abdi Persada FM, jajaran direksi Radio Abdi Persada FM tengah melakukan persiapan diantaranya melakukan survey ke lokasi kantor gubernur. Survey ini dimasudkan untuk memilih lokasi yang tepat untuk penempatan pemancar dan ruang studio radio.

Kantor Gubernur Kalsel di kawasan Cempaka, Kota Banjarbaru mulai dibangun pada 2008. Pembangunan gedung berlantai empat dengan luas lantai sekitar 26.000 meter persegi ini dianggarkan awalnya Rp182 milyar, yang berasal dari APBD perubahan, dan ditargetkan rampung selama dua tahun.

Sedangkan arsitektur gedung adalah bangunan tradisional Banjar Bubungan Tinggi, sebagai bentuk apresiasi terhadap tradisi Banjar pada bangunan milik Pemerintah Daerah.

Kendati tradisional, namun dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti lift maupun helipad, atau tempat mendarat helikopter.

Di kawasan perkantoran itu, selain jalur Banjar Utama juga ada Jalur Banjar Selatan dan Banjar Barat. Sepanjang Jalan Banjar Utama dipenuhi ratusan pohon trambesi. Seluas 100 hektare dari luas 500 hektar kawasan perkantoran Pemprov Kalsel dicadangkan sebagai kebun raya yang akan ditanami berbagai pohon langka dan tanaman obat.

Dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan pembangunan fisik yang meliputi kantor gubernur, sekretariat daerah ditambah sarana prasarana penunjang dan infrastruktur lainnya sekitar Rp 300 miliar. Dikerjakan selama tiga tahun anggaran yaitu sejak 2008-2010.

Pembangunan pusat perkantoran itu bukan memindah Ibu Kota Kalsel Banjarmasin ke Banjarbaru, tapi menjadikan Banjarbaru sebagai kota pusat pemerintahan sesuai Perda Nomor 15 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah.