Klinik Motivasi

Minggu, Januari 22, 2012

HTI Kalsel Nilai Pembatasan BBM Menguntungkan Asing

Ratusan massa HTI Kalsel menggelar aksi simpatik menolak kebijakan pemerintah tentang pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April 2012 mendatang, pagi tadi (22/01). Aksi ini dilaksanakan di halaman Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.


HTI Kalsel menilai rencana pembatasan BBM Bersubsidi tidak akan meningkatkan kesejahteraan rakyat, justru malah akan merugikan mereka. Bahkan rencana pembatasan tersebut dalam jangka panjang akan menguntungkan perusahaan migas asing seperti Total, Shell dan Petronas.

Untuk itu, HTI Kalsel menolak rencana pembatasan BBM Bersubsidi karena merupakan langkah lanjut menuju liberalisasi migas. Program pembatasan BBM bersubsidi sama artinya dengan pencabutan subsidi. Rakyat dipaksa untuk beralih ke BBM non subsidi seperti Pertamax.

HTI Kalsel juga menyatakan agar pemerintah segera mengganti kebijakan kapitalistiknya dengan sistem Islam yang sejalan dengan akidah umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk negeri ini.

HTI Kalsel juga menyeru kepada umat Islam untuk lebih giat berjuang mewujudkan Syariah dan Khilafah.

Dalam aksinya yang dimulai sekitar pukul 09.00 wita itu, massa HTI mengusung spanduk besar berisi pernyataan "Aksi Simpatik DPD I HTI Kalsel : Tolak Liberalisasi Migas, Tolak Pembatasan BBM Bersubsidi, Terapkan Syariah dan Khilafah".

Berbeda dengan aksi sebelumnya, kali ini massa HTI tidak melakukan longmarch. Mereka berkumpul di halaman mesjid Sabilal Muhtadin sambil mendengarkan orasi yang dilakukan di atas mobil bak terbuka sebagai panggung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar