Klinik Motivasi

Sabtu, Januari 28, 2012

Sambung Ayat

Ini cerita lanjutan tulisan "Pray For Us". Tentu yang pernah baca curhatku itu pada penasaran. Kalopun ngga .. please pura2 aja penasaran #memohondengansangad. Pasalnya itu ujian bener2 bikin tegang. Sampai2 Emel nulis status di fb nya : ujian yang menegangkan .. lebih tegang daripada ujian skripsi. Hem .. darimana dia tau lebih tegang dari ujian skripsi ? Seminar hasil aja belum. Tapi mungkin begitu kali ya tingkah laku orang yang galau bin panik, mendadak berhalusinasi ???


Seperti yang disampaikan ustadzah Aminah sebelumnya, yang akan menguji kami adalah seorang ustadzah, pimpinan ma'had akhwat. Mendadak rencana itu berubah. Hari Minggu yang lalu, kami diberitahu bahwa pengujinya adalah Ustadz Zainudin, pimpinan umum ma'had. Waktu itu aku ngga tau gimana ekspresi "kepanikan" teman2. Izin ngga masuk kelas karena sakit.

Mendengar hal itu, aku sih pasrah aja. Sikap yang semakin tertanam kuat di benakku. Gimana ngga ? Beberapa bulan ini, aku akrab dengan kata "ujian". Oktober yang lalu ujian tesis. Sebulan kemudian Ujian Sekolah Jurnalisme Indonesia. Sehari sesudahnya, aku mengikuti Ujian Kompentensi Wartawan. Paling tidak, aku sudah terbiasa dengan gugup, galau dan nyesek :) Beda dengan yang lain. Sampai Antung nulis status di fb nya : examination .... kapan terakhir kali mengalaminya? 4? or 5? #hem .. masih sempat update status

Nah .. hari ini .. tibalah waktunya

Saatnya ujian ....

Setelah semuanya berkumpul. Kami duduk berbaris menghadap ke hijab. Ya .. kami dibatasi oleh sebuah gorden besar berwarna hijau. Di baliknya telah hadir sang penguji. Ustadz Zainudin !!

Sebenarnya aku penasaran seperti apa bentuknya. Karena awal-awal pendaftaran, aku sering berinteraksi lewat sms dan telpon dengan beliau. Tapi rasa itu perlahan memudar seiring dengan dimulainya ujian tahfidz ..

Beliau meminta maaf karena telat memulai ujian. Setelah itu beliau menjelaskan tata caranya. Masing-masing santri diuji kefasihannya membaca Qur’an dengan memperhatikan makhrojul huruf, hukum tajwid dan mad. Kemudian melafalkan ayat-ayat ghoribah. Terakhir ujian hafalan juz 30.

"Semuanya sudah lengkap?” tanya beliau

"Alhamdulillah, hari ini lengkap. Jumlahnya ada 8 orang .. Ustadz," jawab Ustadzah Aminah

“Kalau begitu kita mulai, sebelum saya tunjuk, ada yang mau menawarkan diri?” tanya Ustadz Zainudin lagi

Mendadak kelas panik. Masing-masing menunjuk yang lain. Akhirnya semua sepakat meminta Nuril menjadi yang pertama. Secara memang dia lebih siap. Meskipun dia anak baru. Baru tiga minggu. Tapi hafalannya sudah banyak. Wajarlah .. asalnya dari pesantren dan hafal beberapa juz. Makanya bisa nyusup masuk ke kelompok kami :)

Nuril maju ke depan mendekati hijab. Duduk berhadapan dengan Ustadzah Aminah yang setia mendampingi kami, murid-muridnya.

"Buka qur'an surah Ath-Thoha ayat 2" perintah sang ustadz di balik tirai

Nurilpun segera membuka surah yang dimaksud. Dengan tenang, dia membacanya. Lumayan lancar. Meskipun aku merasakan kepanikannya berada di depan sana. Tapi Nuril berhasil menguasai dirinya. Ujian tilawah ... lewaaaaat

"Ya, cukup. Sekarang buka panduan tahsin tilawah, halaman 74 ayat ghoribah point .. dan baca" perintah Ustadz lagi

Aku dan teman2 yang menyaksikan adegan tadi, tambah panik. Aku tidak sempat belajar ayat-ayat ghoribah. Mengulang cara membacanya dengan benar. Fokus ke hafalan. Pas Nuril lagi diuji tahap ke 2, aku tidak terlalu memperhatikannya jawabannya lagi. Ku buka buku tahsinku. Mengingat-ingat pelajaran 3 bulan yang lalu.

Dan tibalah .. ujian tahap 3

"Sekarang hafalannya .. lanjutkan ayat yang saya baca"

Ustadz Zainudin membaca sebuah ayat pertengahan sebuah surah. Nuril sudah mulai panik. Keliatan hank. Mendadak amnesia. Mulutnya terbuka. Matanya berputar-putar ke kiri ke kanan. Sepertinya mencari sesuatu. Mencocokkannya. Namun dia tidak berhasil.

OMG .. aku bener2 kasian lihat mukanya. Ayat itu aku kenal. Surah itu salah satu fokus hafalanku. Paling berkesan, gara-garanya aku dapat nilai 6 untuk surah itu. Aku tak tahan juga. Kubayangkan kalo aku berada disana. Pasti pertolongan yang paling kuharapkan ^^

Aku mengucapkan nama surah itu dengan pelan #ya Alloh .. ampuni aku. Nuril memperhatikan gerakan mulutku. Tapi memang dia lagi hank. Ucapanku tidak dimengertinya.

Ustadz pun mengulang bacaan ayatnya. Nuril mencoba menyambung ayatnya. Tapi ditegur oleh ustadz. Salah sambung. Makin tampak batinnya bergolak. Kali ini, suaraku agak keras. Sampai ustadzah Aminah memandangku.

Dengan wajah sedikit memelas, ku berkata,"Kasian dia, Ustadzah"

Beliau tersenyum. Sepertinya memaklumi keadaan kami. Panik tingkat ujian nasional. Mendadak jantung berhenti sesaat, namun detik berikutnya berdetak tidak karuan. Tiba-tiba lupa ingatan. File lagi ngadat. Tertulis "Maaf, anda belum beruntung" #Salah alamat

Ups .. akhirnya Nuril nyerah juga. Dia baca ayat yang kusebutkan. Dan benar !! Ustadz Zainudin membacakan ayat selanjutnya. Kali ini Nuril sudah dapat menguasai dirinya. Meskipun agak tergagap. Namun ayat-ayat yang dibacakan oleh Ustadz berhasil disambungnya dengan benar. Tentang rasa ini, Nuril mengabadikannya di status fb nya : Mahfudzot...Alfadhlu lilmubtadi...Cocok buat ujian tadi..Coz paling awal.. Sekalian bahan percobaan...Menyambung ayat qola ustadz..Owww buyar hafalan #Sabar ding :)

Setelah itu ustadz menyebutkan nama-nama santri. Masing-masing mendapatkan ujian dengan pola yang sama. Kamipun saling bantu-membantu. Bahkan ustadzah Aminahpun turun tangan. Memberikan petunjuk "ala kadarnya". Satu kata. Hanya untuk menstimulasi ingatan examinanda. Sungguh kerjasama yang erat antara guru dan muridnya. Hah ????

Kabar gembira datang di tengah2 kegalauan itu. Bagi santri yang haid, Ustadz Zainudin tidak mengizinkan untuk ikut ujian. Ada dua orang yang lagi libur. Termasuk aku. Beliau meminta kami untuk datang di Jum'at berikutnya.

Alhamdulillah .. antara senang dan sedih. Campur aduk jadi satu. Senang, karena aku diberi waktu untuk mempersiapkan lebih baik lagi. Sedih, karena seminggu ke depan nanti hal ini masih jadi beban pikiranku. Ibarat penyakit, masih belum sembuh total.

Sore itu, aku kembali diingatkan. Alloh swt sedang menampakkan kuasanya. Dengan mudah, Dia perintahkan anggota tubuh kita sesuai kemauan-Nya. Jantung berdegup kencang. Mulut ngga nyambung dengan pikiran. Pas latihan lancar, eh di ujian malah error. Otak tidak dapat memanggil data yang tersimpan. Laa haula wa laa quwwata illa billah .. hanya kepada-Mu lah kami memohon kekuatan .. Allah Robbul 'Alamin. Subhanallah (Dini)

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus