Demikan
dikemukakan Ketua Hiswana Migas Kalimantan Selatan Addy Chairudin kepada Abdi
Persada FM kemarin. Menurutnya selama ini kuota BBM Bersubsidi yang diberikan
pemerintah pusat untuk Kalimantan hanya 1,9%. Angka ini sangat kecil dibandingkan
kuota BBM untuk Pulau Jawa sebesar 59%, bahkan Sulawesi mengalami kenaikan
sebesar 1 % dan Sumatera naik 3% di tahun 2012 ini.
Adi
Khairuddin berpendapat pembagian kuota BBM ini tentunya harus diatur kembali.
Addy juga menilai pembagian kuota BBM yang dilakukan pemerintah pusat
berdasarkan jumlah penduduk kurang tepat. Karena menurutnya yang menjadi
dasarnya adalah kemajuan perekonomian di suatu wilayah dan implikasinya
terhadap lajunya pertumbuhan kendaraan bermotor.
Apalagi
di Kalimantan Selatan terdapat pertumbuhan kendaraan bermotor yang mengalami
kenaikan sekitar 16% setiap tahunnya. Jika kuota BBM ini tidak ditambah maka
akan kembali terjadi kelangkaan BBM.
Addy berharap pimpinan daerah dan
rakyat Kalimantan tetap memperjuangkan penambahan kuota BBM Bersubsidi untuk
Kalimantan.
DINI AP FM
sumber : reportase tanggal 14 mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar