Klinik Motivasi

Minggu, Juli 26, 2009

Mengatasi Bad Habit

Suara (voice) bagi seorang penyiar merupakan hal yang penting. Karena suara itulah yang bakalan didengar oleh pendengar (listeners). Beberapa tahun yang lalu, pernah muncul sebuah trend kalo suara yang bagus dan radio style adalah suara yang berat, mantap dan berwibawa. Tapi kenyataannya, banyak juga penyiar terkenal yang punya suara biasa-biasa saja. Di saat ini, apapun jenis dan warna suara tidaklah menjadi soal. Yang penting adalah memiliki 'suara yang menyenangkan'. Artinya suaranya terkontrol dan terlatih dengan baik dan dikeluarkan secara wajar.


Nah .. masalahnya adalah penyiar tidak menyadari bahwa dia telah mengeluarkan suara yang kurang menyenangkan. Biasanya penyebabnya pada 'bad habit' (kebiasaan buruk)yang sudah terbentuk bertahun-tahun. Sehingga seolah-olah menjadi bawaan sejak lahir dan ketika berbicara sehari-hari otomatis selalu terpakai. Akhirnya bad habit tadi akan semakin lekat dengan pribadinya. Tapi jangan khawatir .. dengan LATIHAN terus menerus maka bad habit ini akan bisa diatasi.

BAD HABITS

1. Bicara dalam nada monoton.
Akibatnya pendengar jadi bosan. Trus kualitas suara si penyiar akan menurun jika harus bicara dalam waktu yang lama.
Latihan : membaca dengan memilih nada yang berlainan pada setiap kata dalam satu kalimat.

2. Bicara terlalu cepat/lambat.
Akibatnya pendengar ikut terengah-engah saat mendengarkan atau bahkan jadi gregetan karena terlalu lambat mendapatkan informasi.
Latihan : Bicara memakai kecepatan standar 108 BPM (Beat per Menit)

3. Mengeluarkan suara hidung (bindeng) pada huruf yang bukan huruf sengau.
Jadi anehkan kedengarannya.
Latihan : membaca sambil hidung ditutup dan usahakan bernafas melalui mulut. Sehingga walaupun hidung tertutup bila bukan huruf sengau suara yang ke luar tidak terdengar bindeng.

4. Penekanan kata atau suku kata yang salah.
Ini bisa berakibat berubahnya arti kalimat.
Latihan : Coba mengerti dulu arti kalimat sebelum membacanya. Beri tekanan pada kata yang dipilih sehingga lebih menguatkan artinya.

5. Nada pada akhir kalimat (mendekati titik akhir) seringkali berakhir sama untuk beberapa kalimat yang berbeda dalam satu bacaan.
Latihan : Coba membaca sambil mengingat-ngingat nada terakhir pada kalimat sebelumnya. Sehingga dapat dipilih kalimat yang berbeda pada akhir kalimat yang sedang dibaca.

6. Mengeluarkan sekaligus dua huruf/lebih, sehingga satu atau dua huruf dalam satu kata hilang.
Contohnya : delapan dibaca 'lapan.

7. Malas membuka mulut saat bicara.
Akibatnya suara terdengar menggumam dan tidak jelas.

Latihan : Poin 6 dan 7 latihannya sama, yaitu membaca dengan kecepatan rendah, mulut ekstra terbuka, usahakan setiap huruf terdengar jelas dan bersih.

8. Dialek daerah.
Pada kondisi tertentu memang diperlukan oleh penyiar. Tapi sebaiknya dilatih agar dapat mengontrol kapan saat yang tepat untuk menggunakannya atau tidak.

9. Posisi badan yang kurang baik.
Hal ini akan menyebabkan stamina siaran akan cepat menurun, terutama bila harus siaran dalam waktu yang lama. Selain itu Gain/Power Suara akan sulit dikeluarkan dalam posisi badan yang salah.
Latihan : Coba membaca baik dengan posisi sambil duduk ataupun berdiri. Yang penting posisi dada harus tegak agak dibusungkan.

Percayalah .. melalui latihan yang terus-menerus maka bad habits akan bisa diatasi. Sehingga suara yang menyenangkan seorang penyiar akan lebih mudah terwujud untuk mendukung profesinya. Selamat mencoba !!

Dini

2 komentar:

  1. buang bad habits ... apapun ituu ... eh ...Din ... ini kok baground sama tulisannya sama warnanya ... sengaja ... atau monitor aku yang rusak ya ???

    BalasHapus
  2. Bro .. yang pasti pas di laptopku keliatan backgroundnya hitam, tulisannya warna abu2. tapi ntar ku cek lagi .. thanx atas infonya ya

    BalasHapus