Klinik Motivasi

Senin, Desember 13, 2010

Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Bukan Solusi Atasi Kemiskinan

Banjarmasin - Pemberdayaan ekonomi perempuan bukan solusi untuk mengatasi kemiskinan. Pendapat ini dikemukakan Ishmah Cholil - perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia - dalam acara Temu Tokoh Muslimah Kalsel dengan tema "Saatnya Perempuan Berjuang Mengentaskan Kemiskinan dengan Syariah dan Khilafah" di Aula SMKN 4 Banjarmasin, Sabtu (11/12/2010).


Ishmah menilai program-program pemberdayaan ekonomi perempuan yang digencarkan oleh pemerintah, hanya bersifat parsial dan tidak menyentuh akar permasalahan mengenai kemiskinan.

"Kemiskinan merupakan persoalan seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya persoalan perempuan. Terlebih lagi penyebab kemiskinan saat ini, sifatnya kemiskinan struktural akibat diterapkannya sistem kapitalis," ujarnya.

Ishmah menjelaskan untuk mengentaskan kemiskinan seharusnya pemerintah dapat mengganti sistem ekonomi kapitalis, dengan sistem ekonomi syariah dan khilafah. Antara lain dengan pemberdayaan ekonomi laki-laki sebagai tulang punggung keluarga dan pengelolaan sumber daya alam oleh negara untuk kesejahteraan rakyat, bukan malah menyerahkannya kepada asing.

Sementara itu Inung salah seorang peserta temu tokoh ini mengharapkan agar acara seperti ini dapat sering dilakukan sehingga kesadaran masyarakat mengenai pentingnya syariah dan khilafah semakin kuat.

"Saya yakin ketika syariah Islam dan Khilafah tegak maka akan tercipta keadilan bagi seluruh masyarakat," katanya.

Temu tokoh muslimah Kalsel ini dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PPK Kota Banjarmasin dan Kabupaten Balangan. Selain itu juga hadir para mubalighoh, para guru dan tokoh masyarakat perempuan dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan. (DINI AP FM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar