Klinik Motivasi

Sabtu, April 23, 2011

Ibu Cerdas Perlu Khilafah !

Banjarmasin. Demikian diungkapkan oleh Ustadzah Farah Ummu ‘Ammar dalam Training “Ibu Cerdas, Penentu Masa Depan” di Aula Graha Abdi Persada, Sabtu (23/04).


Menurutnya ibu cerdas adalah ibu yang visioner. Tidak hanya melihat kehidupan untuk hari ini saja. Pandangannya jauh ke depan, tidak sekedar masa depan dunia namun jauh ke masa depan yang abadi yaitu kehidupan akhirat. Oleh karena itu seorang ibu harus menjadikan dirinya berkepribadian Islam, yaitu memiliki pola fikir dan pola sikap Islam. Seorang ibu cerdas akan mendidik anak-anaknya menjadi generasi unggul. Caranya, fokus terhadap kelebihan-kelebihan anak, mengasah potensi akal dan fitrah alaminya, sabar dan ikhlas dalam menjalankan mendidik buah hatinya.

Ustadzah Farah juga menambahkan dalam menjalankan kewajibannya, seorang ibu dituntut untuk cerdas dan kreatif. Apalagi di jaman sekarang ini, banyak tantangan yang dihadapi seorang ibu untuk melindungi anak-anak dan keluarganya terutama gempuran pemikiran yang tidak Islami melalui media massa serta bertebarannya makanan dan minuman yang tidak halal.

Sementara itu, Ustadzah Muthiah Winarni yang tampil sebagai trainer kedua menyatakan bahwa kesulitan-kesulitan yang dirasakan para ibu saat ini dalam menjalankan kewajibannya disebabkan karena diterapkannya sistem kehidupan liberal sekuler kapitalistik. Pornografi, pornoaksi, narkoba dan tontonan yang jauh dari Islam menjadi penghalang munculnya generasi unggulan.

Menurutnya, ibu yang cerdas hanyalah salah satu pilar terwujudnya generasi unggul berjiwa pemimpin. Perlu dua pilar lainnya, yaitu adanya kontrol masyarakat, sehingga masyarakat menjadi benteng kedua dalam melindungi generasi, kemudian disempurnakan dengan penerapan aturan Islam secara kaffah dalam institusi khilafah.

“Jadi dapat disimpulkan untuk menjadi ibu cerdas yang mampu mencetak generasi unggul, kita butuh khilafah,” ujar Ustadzah Muthiah.

Ustadzah Muthiah menyatakan hanya negara khilafah Islamlah yang akan memberikan jaminan terwujudnya sosok ibu cerdas dan generasi unggul. Beliau juga mengajak para peserta ikut serta berjuang menegakkan kembali khilafah Islam.

Sedangkan ibu Herawati Diah, salah satu peserta, menyatakan antusiasnya mengikuti training ibu ini.

”Acaranya ini suatu langkah yang baik karena menjalankan kewajibannya, seorang ibu perlu ilmu”, katanya.

Harapannya agar acara-acara seperti ini akan terus digelar dalam upaya peningkatan kualitas seorang ibu.

Training ini diikuti oleh calon ibu dan ibu rumah rumah tangga, pendidik PAUD, Penggerak PKK, anggota Majelis Taklim dan diselenggarakan oleh DPD II Muslimah HTI Kota Banjarmasin. (Dini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar