Klinik Motivasi

Selasa, Agustus 23, 2011

ASI Oke, Mudik Lancar!

SETELAH sebulan penuh menjalani ibadah puasa, umat Muslim akan memeroleh kemenangan di hari yang Fitri. Dan sudah menjadi tradisi setiap tahunnya, pulang ke kampung halaman menjadi sesuatu yang dinanti.

Tak terkecuali ibu yang baru melahirkan dan sedang memberikan ASI kepada bayi tercinta. Ingin tahu cara asyik agar ASI eksklusif tetap bisa diberikan tanpa mengganggu acara mudik Anda? Yuk, tilik bahasan di bawah ini.


Mudik: tetap jaga stamina

Sudah dapat dibayangkan betapa repotnya ibu saat mudik membawa si kecil, bayi 0-6 bulan khususnya. Ya, bayi pada usia tersebut masih sangat bergantung dengan air susu ibunya. Tapi bukan berarti selama di perjalanan buah hati Anda tak bisa mendapat asupan makanan utamanya, ASI.

Untuk itu, selama perjalanan, ibu tetap harus menjaga kesehatan. Karena, hal ini dapat berpengaruh pada si kecil. Apalagi bila Anda harus mengalami perjalanan panjang berjam-jam dan menuju lokasi dimana kondisi cuaca maupun musim yang berbeda dari tempat keberangkatan Anda. Pun dengan kendaraan yang Anda pilih untuk sampai ke tempat tujuan.

Nah, bagi ibu yang masih menyusui eksklusif, diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Toh, dalam agama pun, bagi ibu yang masih menyusui diberi keringanan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadan.

Dan untuk memeroleh ASI yang berkualitas, dibutuhkan asupan cukup gizi bagi sang ibu. Perlu diketahui, dalam ASI, kandungan gizi yang dibutuhkan si kecil dapat terpenuhi. ASI memegang peran utama dalam perkembangan otak. Tak hanya aspek gizi, aspek imunologi, aspek kecerdasan dan aspek neurologis dapat terpenuhi dari ASI.

Maka dari itu makanan yang dapat menunjang produksi ASI seperti sayur yang berwarna hijau, misalnya daun katuk atau daun kacang panjang. Perbanyak pula minum air putih dan buah.

Satu hal yang tak boleh dilupakan apapun yang dikonsumsi akan berpengaruh pada produksi ASI. Maka, tetap pertahankan pola hidup sehat biarpun sedang dalam perjalanan jauh.

Tips sukses menyusui di perjalanan

1. Menggunakan mobil

Pastikan bayi dalam posisi yang aman dalam penempatan di mobil. Ibu bisa menggunakan car seat selama perjalanan mudik, atau kalau ingin memangkunya, sebaiknya duduk di kursi belakang.

Usahakan tempat duduk ibu dan si kecil tidak terlalu banyak goncangan untuk menghindari bayi terjatuh atau muntah. Pastikan AC mobil tidak terlalu dingin dan tidak langsung mengarah ke si kecil.

Untuk menghindari si kecil lelah, beristirahatlah secara berkala. Saat beristirahat, biarkan bayi menghirup udara terbuka dan berikanlah ASI sampai dia merasa kenyang. Kain penutup (nursing cover) bisa digunakan.

2. Menggunakan kereta api/bus

Sebaiknya, hindari bepergian saat penumpang ‘membludak’! Hal ini untuk menghindari bayi terhimpit yang mengakibatkan kurangnya oksigen. Jika bayi merasa tidak nyaman dengan keadaan di dalam akomodasi tersebut, tentu perjalanan mudik akan tersiksa.

Carilah tempat duduk yang nyaman agar ibu dapat menyusui dengan leluasa. Usahakan duduk dekat jendela agar bayi tidak bosan selama perjalanan, pun sirkulasi udara yang cukup baik.

Bila terpaksa Anda tidak bisa memilih tempat duduk yang strategis, bawalah kain penutup untuk menyusui. Jadi ibu tak perlu lagi sungkan untuk menyusui si kecil kapan saja.

3. Menggunakan sepeda motor

Sebaiknya jangan membawa si kecil mudik menggunakan sepeda motor, karena berisiko tinggi. Tapi kalaupun terpaksa bersilaturahim menggunakan motor – bukan keluar kota -, sering-seringlah beristirahat dan berikan kesempatan untuk si kecil meminum ASI. ibu bisa mengenakan kain penutup untuk menyusui.

4. Menggunakan kapal laut

Sama seperti mudik menggunakan kereta api atau bus, ibu bisa mencari tempat yang strategis agar leluasa saat menyusui si kecil. Ibu bisa mengenakan kain penutup untuk menyusui. Dan jauhkan si kecil dari penumpang yang merokok.

5. Menggunakan pesawat terbang

Lain dengan kendaraan pribadi AC pada pesawat kadang terasa sangat dingin untuk ukuran bayi. Pastikan bayi memakai baju yang tebal dan sediakan ekstra baju hangat atau selimut sehingga bayi tidak kedinginan. Jangan lupa untuk membawa pakaian serta diaper pengganti.

Bila bayi tetap menangis, berikan ASI atau minuman untuk membantu bayi menyesuaikan tekanan di sekitar gendang telinga. Pilihlah tempat duduk paling depan atau di pembatas antarkelas. Biasanya ruang di daerah kursi tersebut lebih luas. Kain penutup untuk menyusui pun bisa digunakan karena biasanya kursi di daerah itu lebih luas.

(Sumber: Tabloid Mom&Kiddie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar