Klinik Motivasi

Jumat, Oktober 07, 2011

Kiat Menghadapi Mertua

Suatu keberkahan jika anda memiliki mertua yang luar biasa. Namun tidak sedikit, beberapa menantu terutama perempuan mengeluhkan hubungan mereka dengan mertua. Sang mertua seringkali dianggap terlalu ikut campur dalam pernikahan. Apa yang harus dilakukan saat hal itu terjadi? Beberapa kiat di bawah ini semoga bisa membantu mengatasi masalah tersebut.


Hormati mertua
Dalam agama, Alloh swt memerintahkan hamba-Nya untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Meskipun mertua adalah orang tua suami anda. Secara tidak langsung mereka juga orang tua anda kan ? Dudukkan mertua sebagai sosok yang dihormati. Niscaya mereka balik menghormati kita. Dua generasi dari masa berbeda disatukan oleh ikatan pernikahan anak-anaknya. Permasalahan, latar belakang, hambatan, visi dan misi yang berbeda jika tidak dijembatani oleh komunikasi yang sehat dapat menjerumuskan kedua belah pihak pada jurang pertikaian tak berkesudahan.

Ciptakan momen kebersamaan
Banyak kesempatan emas yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk meraih momen emas kebersamaan. Sayang sekali untuk dilewatkan. Anda bisa meningkatkan kualitas hubungan dengan mertua saat anak-anak lahir. Menanyakan pendapat mereka bagaimana mendidik anak-anaknya. Bertanya bagaimana mereka menabung hingga bisa membeli rumah,menyekolahkan anak, berhaji, memulai bisnis dan seterusnya. Apalagi jika muncul musibah yang seharusnya makin mengeratkan hati.

Mengalah terlebih dahulu
Sebagai perempuan muda yang penuh semangat, tidak ada salahnya anda yang terlebih dulu mengalah demi memahami orang tua. Setelah ia selesai bicara, baru Anda memberikan argumen, tentu saja disampaikan dalam bahasa yang sopan. Jika mereka menyayangi menantu perempuannya, itu hal yang sangat menguntungkan. Saat-saat anda membutuhkan dukungan di suatu hari nanti, mertua dengan senang hati memberikannya.

Memahami posisi mereka
Mengingat bahwa orangtua di usia 50 sd 60 tahun atau lebih kembali menjadi anak-anak, seharusnya menjadi pertimbangan anda untuk tidak terlalu bersikap emosional. Marah, meledak-ledak, sering salah persepsi, mudah tersinggung atau menangis adalah sikap orang tua yang sering ditemui. Memahami adalah langkah yang harus diupayakan. Suatu saat anda akan menjadi mertua juga kan? (Dini/dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar