Tapi bukan itu yang akan ku ceritakan. Justru kejadian sorenya yang menggemparkan. Kecuali bagi sang pengantin. Ngga masuk kelas karena masih menikmati hari bahagianya.
Sore itu, seperti biasa aku dan Emel datang. Sedikit telat. Rapat Event Organizernya lumayan alot. Di kelas sudah hadir Ustadzah Aminah dan Izza. Kamipun segera mengambil meja kecil dan duduk berhadapan seperti biasa. Siap memulai kelas dengan tadarus bersama. Namun dugaan kami salah !! Ustadzah terlebih dahulu menyampaikan sebuah kabar dari pimpinan ma'had.
"Assalamu'alaikum .. berdasarkan evaluasi selama satu bulan sebelumnya
Pimpinan ma'had memutuskan :
1. Memberikan teguran kepada beberapa orang yang sering tidak hadir
(Alhamdulillah .. kami bertiga tidak termasuk ke dalamnya. Hem .. padahal aku merasa sering izin karena ada tugas kantor. Ternyata ada yang lebih parah dariku)
Jika tetap melakukan hal yang demikian, maka konsekuensinya akan diturunkan ke kelas sebelumnya dengan kelompok yang berbeda.
(Huih .. sadis juga nih sanksinya .. mana mau turun kelas lagi .. naiknya aja sudah susah banget. Tekad kami tetap pertahankan kelas yang sekarang. Semangat hadir !!)
2. Ujian akan dilaksanakan akhir bulan Januari ini
(Panik tingkat kabupaten)
Yang menguji Ustadzah (lupa namanya), penanggung jawab untuk ma'had tahfidz akhwat. Cara pengujiannya bermacam-macam. Bisa jadi santri diminta membacakan salah satu hafalan surah yang ditentukan secara acak oleh penguji. Atau menyambung ayat dari surah yang dibacakan oleh penguji.
(Panik tingkat SMP kelas III)
(Gimana pas nyambung ayatnya ketukar sama ayat surah yang lain ? Gubrak !! Memalukan)
Selain itu, ujian membaca surah Al-Baqaroh dan hukum tajwidnya.
(Huwaaaaaa .. buka kembali buku panduan tahsin tilawah lagi, belajar ilmu tajwid lagi dan ngafalin ghoroibul qur'an)
3. Ujian hafalan Al-Qur'an satu juz
(Panik tingkat Ujian Nasional)
(Terutama bagi yang hafalannya masih tertatih-tatih. Hafal surah yang satu, agak-agak linglung dengan surah yang lain. Kebayang ayat-ayat mana yang mendapatkan nilai 6 menjadi hiasan lembar evaluasi program tahfidz. Biasanya dapat nilai 8 .. Shock juga jadinya)
Untuk kebaikan bersama dan keberhasilan di ujian nanti, pimpinan ma'had merekomendasikan : mulai minggu depan, kami mengulang tadarus ke surah Al-Baqaroh. Masing-masing membaca beberapa ayat yang sama. Kesalahan ditulis di buku khusus. Kemudian ayat tersebut kembali dibaca dalam pertemuan berikutnya. Begitu terus sampai tidak ditemukan kesalahan, baru boleh melanjutkan tadarus ke ayat berikutnya.
"Ustadzah .. kalau penilaiannya gimana?" Izza dengan wajah paniknya.
"Penilaiannya tergantung dari pengujinya dan tidak dapat diganggu gugat" (Hufh .. kayaknya acara lomba aja)
"Kalo begitu, selain berusaha, kita juga berdoa. Kan Alloh swt berkuasa membolak-balik hati hamba-Nya ? Siapa tau para penguji memberikan nilai yang bagus kepada kita meskipun kita agak-agak gimana gitu pas ujian" kata emel menimpali. Tumben ini anak cerdas :p
"Iya .. betul ! siapa tau para penguji teringat masa-masa ketika mereka ujian. Sehingga mereka berempati kepada kita dan akhirnya kita lulus naik kelas" aku mulai mengkhayal #efek panik siaga I
Kami berempat tertawa. Hambar !
Kemudian datanglah dua anggota kelompok kami. Dan kamipun dengan senang hati membagi kepanikan kami dengan mereka. Setelah itu, kami memulai tadarus dan setor hafalan. Kali ini suasana kelas terasa lebih serius. Masing-masing sibuk menghafal dan menjagakan hafalan temannya. Tidak ada candaan seperti biasanya.
Eh .. di tengah kekhusyuan kami, datang lagi satu anggota kelompok. Karena telat banget, kami belum sempat membagi informasi kepadanya. Mungkin di luar forum nanti.
Yang pasti, bagi siapapun yang baca tulisan ini.
Please .. Pray For Us.
Doa kalian sangat berguna bagi kami dalam menghadapi ujian ini.
Tentunya selain doa kami sendiri, orang tua kami, adik dan kakak kami, keluarga kami, para ustadz dan ustadzah, adik mad'u, teman sehalaqoh dan juga calon-calon suami kami yang entah ada dimana sekarang.
Please .. Pray For Us
Sengaja diulang biar lebih dramatis !
Doakan kami semoga dimudahkan dalam menghafal qur'an, menjaga hafalannya, mengamalkannya dan juga mengajarkannya.
Please .. Pray For Us
Para calon Hafidzoh dan Calon Ibu yang melahirkan generasi hafidz dan hafidzoh !!
Jazaakumulloh Khayron (Dini)
Semoga dimudahkan Allah ujian akhir bulan ne n tdk ad yg turun kelas...Amin...
BalasHapusBtw gaya tulisan pian mkin beda az (red:lebih bgus) hehehehe....#menghibur tingkat SD
aamiin yaa Robb .. semangat !!
BalasHapussyukron pujiannya. Practice makes perfect. Ibarat pepatah : Tak ada gading yang tak retak. Jangan harap ka dini bisa menjelaskan #penulis tingkat amatiran
praying-praying....
BalasHapusstudying-studying .. hafalin(g)-hafalin(g)
BalasHapus