Klinik Motivasi

Jumat, April 20, 2012

BERITA REPORTASE PAGI EDISI SENIN 16 APRIL 2012

DANA UJIAN NASIONAL DI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012 SEBESAR EMPAT MILYAR RUPIAH.

Demikian disampaikan Ngadimun, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel kepada Abdi Persada FM, kemarin. Menurutnya, dana tersebut dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui dana APBN.
Ngadimun mengakui anggaran yang digunakan tersebut cukup besar. Namun dia menilai hal tersebut masih termasuk kewajaran. Mengingat jumlah siswa di Kalsel mencapai puluhan ribu.


Ngadimun juga mengungkapkan dana tersebut dialokasikan untuk semua kegiatan dan keperluan UN di Kalsel. Antara lain biaya cetak soal ujian, biaya distribusi, biaya pengamanan, biaya pengawasan ujian nasional di sekolah-sekolah dan biaya lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan Ujian Nasional di Kalimantan Selatan.
DINI AP FM

PENGGUNAAN DANA UJIAN NASIONAL HENDAKNYA TRANSPARAN

Permintaan ini disampaikan Nasrullah, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang membidangi pendidikan kepada Abdi Persada FM kemarin. Meskipun ia menilai anggaran sebesar empat milyar itu masih dalam batas kewajaran. Namun, ia berharap adanya transparansi dan pengawasan terhadap penggunaan dana tersebut.
 DINI AP FM

DPRD PROVINSI KALSEL MEMINTA PLN TIDAK MEMADAMKAN LISTRIK SAAT JAM BELAJAR DAN SELAMA UJIAN NASIONAL BERLANGSUNG

Permintaan ini disampaikan Rahmat Nopliardy, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalsel kepada Abdi Persada FM, kemarin. Rahmat mengaku masih sering menerima laporan dan mengalami sendiri listrik sering padam kalau malam hari.

Menurutnya jika pemadaman listrik yang terjadi saat jam belajar maka hal ini akan sangat mengganggu proses belajar para siswa.  Sehingga bukan tidak mungkin, dapat berpotensi menurunkan prestasi siswa Kalsel.

Rahmat mengharapkan PLN untuk tidak melakukan pemadaman saat jam belajar dan pelaksanaan UN yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia termasuk di Kalsel.
DINI AP FM

SISWA DI BANJARMASIN TIDAK PERLU TAKUT  MENGHADAPI UJIAN NASIONAL HARI INI

Himbauan ini disampaikan Ngadimun, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel kepada Abdi Persada FM, kemarin. Dia mengharapkan para siswa menghadapi ujian dengan sabar dan tenang. Karena ujian ini sebenarnya hanya mengulang ujian-ujian sebelumnya.

Sementara itu Realita Riani, siswi salah satu SMA di Banjarmasin mengaku cemas dan takut menghadapi ujian nasional. Bahkan menurutnya rasa takut  ini jauh lebih besar dibandingkan ketakutan tidak naik kelas.
Untuk itu Realita telah melakukan berbagai persiapan menghadapi UN yang dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya mulai dari mengikuti bimbingan belajar sekolah dan lembaga nonformal, mempelajari soal-soal ujian tahun sebelumnya, serta mengikuti try out baik yang dilaksanakan sekolah. Bahkan ia juga mengerjakan shalat sunat tahajud dan menjalankan puasa senin-kamis agar bisa berhasil dan lebih tenang ketika menjawab soal ujian. Dirinya berharap agar dapat lulus ujian nasional tahun ini.
DINI AP FM

Sumber : http://www.facebook.com/notes/abdi-persada/berita-reportase-pagi-edisi-senin-16-april-2012/10150743440999106

Tidak ada komentar:

Posting Komentar