Dukungan ini disampaikan Ketua DPRD
Provinsi Kalimantan Selatan Nasib
Alamsyah kepada Abdi Persada FM kemarin. Menurutnya selama ini terdapat
pemahaman yang keliru mengenai Smart
Card,
yang dianggap untuk membatasi
pembelian BBM Bersubdisi padahal bukan seperti itu.
Berdasarkan
pertemuan tertutup Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan Gubernur Kalimantan Selatan
Rudy Ariffin dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran yang juga
dihadiri oleh kaPolda
Kalimantan Selatan di Banjarbaru kemarin ternyata pemberlakuan smart card
bertujuan untuk mengatur pembelian BBM Bersubsidi. Sehingga dengan kartu
tersebut, tidak
ada lagi mobil yang bolak balik mengisi BBM karena datanya langsung tercatat di
seluruh SPBU.
Nasib
Alamsyah menambahkan selain itu pemberlakuan smart card untuk mengontrol kuota
riil kebutuhan BBM di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Karena dari
kartu tersebut juga dapat dilihat apakah selama ini Pertamina telah
mendistribusikan jatah BBM sesuai kuota yang diberikan pemerintah atau justru
terjadi penyimpangan.
Nasib Alamsyah berharap melalui
pemberlakuan smart card ini,
akan diketahui kebutuhan riil BBM sehingga permintaan penambahan kuota dapat
dipenuhi.
DINI AP FM
sumber : reportase tanggal 9 mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar