Demikian
disampaikan Humas FLP Wilayah Kalimantan Selatan, Haris Arsyad kepada Abdi
Persada FM kemarin. Menurutnya telah terjadi pergeseran dan penyesatan dalam
kasus penarikan buku-buku bacaan yang dinilai bermuatan pornografi dari
perpustakaan Sekolah dasar di beberapa daerah di Kalimantan Selatan.
Haris
Arsyad sangat menyayangkan buku bacaan tersebut sampai beredar di Sekolah
Dasar. Padahal sudah jelas buku bacaan tersebut diberi keterangan di sampul
depannya bahwa khusus untuk remaja. Bahkan jika dibaca sampai tuntas, buku
bacaan tersebut sangat Islami. Dirinya juga khawatir kesalahan distribusi buku
bacaan tersebut mengakibatkan kesalahpahaman, pembunuhan karakter bagi penulis
dan pembalikkan akal sehat.
-----
insert Haris ----
Haris
Arsyad berharap ke depan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan lebih
berhati-hati terkait mekanisme dan distribusi buku-buku proyek Dana Alokasi
Khusus.
DINI AP FM
sumber : reportase tanggal 19 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar