Demikian
dikemukakan Habib Nabiel Almusawa kepada Abdi Persada FM//. Menurutnya selama
ini memang penambahan kuota BBM bersubsidi merupakan kebutuhan yang paling
mendesak untuk mengatasi antrian panjang di SPBU//.
Namun
Habib Nabiel Almusawa juga menjelaskan saat reses yang dilaksanakan beberapa
waktu lalu//, justru aspirasi masyarakat lebih kuat menuntut pemerintah pusat
berlaku lebih adil dalam membuat kebijakan nasional untuk daerah Kalimantan
Selatan//.
Masyarakat
Kalimantan Selatan merasa diperlakukan tidak adil karena rumus yang digunakan
untuk bagi hasil jauh dari ideal//. Contohnya tahun 2011 kontribusi wilayah
Kalimantan mencapai 9,7 persen terhadap PDB nasional/ namun panjang jalannya
hanya 9,1 persen dari panjang jalan nasional//. Sementara PDB Sulawesi sekitar
4,6 persen sedangkan luas jalannya 10,8 persen//.
Habib
Nabiel Almusawa mengharapkan pemerintah pusat berlaku lebih adil dalam membuat
kebijakan nasional bagi daerah Kalimantan Selatan//.
DINI AP FM
sumber : reportase tanggal 28 mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar