Demikian
dikemukakan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Ihsanudin
kemarin///. Menurutnya kebocoran BBM ini mencapai 1,7 juta liter selama
triwulan pertama tahun 2012 ini//. Dirinya mengaku hal tersebut diketahui dari
perbedaan jumlah BBM yang dikeluarkan BPH Migas dengan realisasi yang diterima
SPBU di wilayah Kalimantan Selatan//.
Muhammad Ihsanudin menambahkan
kebocoran BBM bersubsidi ini diduga terjadi pada proses distribusi yang tidak
sampai ke tujuan//. Namun pihaknya sangat menyayangkan ketika dikonfirmasi, BPH
Migas tidak dapat memastikan letak kebocoran tersebut.
-----
insert Ihsanudin ----
Ihsanudin berharap Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan lebih proaktif dalam mengawasi distribusi BBM
Bersubsidi.
DINI AP FM
sumber : reportase tanggal 15 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar