Demikian
dikemukakan Asisten Manager Eksternal Relations Pertamina Pemasaran Kalimantan
Bambang Irianto kepada Abdi Persada FM Sabtu lalu, usai rapat dengan DPRD
Provinsi Kalimantan Selatan di kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurutnya
tidak jadinya diberlakukan smart card tersebut dilandasi berbagai pertimbangan
diantaranya melihat pendapat masyarakat yang berkembang. Bambang Irianto
menjelaskan untuk mengganti smart card, Pertamina telah menyiapkan perangkat
khusus. Perangkat tersebut dipasang di SPBU, dan akan terhubung ke pusat
melalui satelit.
Dengan
perangkat ini maka jumlah kendaraan yang menggunakan BBM akan mudah diketahui.
Bambang Irianto mengungkapkan ada empat SPBU yang telah dipasang perangkat data
tersebut, yakni SPBU di kilometer 9. Dan SPBU di Lingkar Selatan serta SPBU di
Gambut.
Bambang
Irianto berharap, masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya perangkat
tersebut, karena tidak akan mempengaruhi pembelian BBM. Dirinya menambahkan
perangkat tersebut digunakan hanya untuk mengetahui kebutuhan riil kuota BBM di
Kalimantan Selatan.
DINI AP FM
sumber : reportase tanggal 14 mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar