Klinik Motivasi

Kamis, Oktober 15, 2009

Dahsyatnya Sebuah Kata

Yups .. sebuah judul yang sengaja kuambil untuk menggambarkan kekuatan sebuah kata. Semoga setelah membaca artikel ini, kita mulai mengendalikan kata-kata yang keluar dari mulut kita dengan kata-kata positif dan baik.


Cerita ini adalah kiriman seorang kawan ke e-mailku. Cukup lama mengendap. Alhamdulillah siang ini bisa diposting. Dia tertarik melakukan sebuah percobaan setelah mendengar info tentang pengaruh kata-kata negatif terhadap air. Info tersebut ditulis dalam sebuah buku yang berjudul "The Hidden Messanges In Water" karya Masaru Emoto. Pada halaman ke 31 buku tersebut mengungkapkan tentang banyaknya orang yang melakukan percobaan.

Percobaan yang dilakukan oleh seorang kawan tersebut yaitu :
1. Menempatkan nasi sisa yang sudah didiamkan semalaman ke dalam 2 toples dengan jumlah yang sama, kemudian masing-masing toples ditutup rapat.
2. Menempelkan label dengan tulisan berbeda pada masing-masing toples.
3. Toples A diberi label : "Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, Aku Sayang Padamu, Aku senang Sekali melihatm, Aku Ingin Selalu di Dekatmu, I Love You, terima Kasih"
4. Toples B diberi label : "Kamu Bodoh, Goblok, jelek, Jahat, Malas, pemarah, Aku Benci Melihatmu, Aku Sebel, Aku Tidak Mau Dekat-Dekat Kamu."
5. Kedua toples ini diletakkan secara terpisah dan pada tempat yang sering dilihat.
6. Kemudian si kawan berpesan kepada istri, anak, dan pembantu untuk membaca label pada masing-masing toples tersebut setiap kali melihatnya.
7. Inilah yang terjadi pada nasi di dalam toples tersebut setelah 1 minggu kemudian :
Nasi dalam toples B yang dibacakan kata-kata negatif ternyata cepat sekali berubah menjadi busuk dan berwarna hitam. Sedangkan nasi dalam toples A yang dibacakan kata-kata positif masih berwarna putih kekuningan dan baunya harum seperti ragi.

Menurut si kawan, kalau d buku dikatakan ada yang mencoba dengan tiga botol. Dimana botol ketiga tidak diberi label apa-apa alias diabaikan atau tidak dipedulikan. Ternyata hasilnya nasi di dalam botol ke tiga ini membusuk jauh lebih cepat dibandingkan botol yang dibacakan kata-kata negatif.

Melihat hasil percobaan tersebut .. Coba bayangkan apa yang akan terjadi kepada anak-anak kita, pasangan hidup kita, rekan-rekan kerja kita, orang-orang di sekitar kita ? Mereka juga merasakan efek yang ditimbulkan dari getaran-getaran yang berasal dari pikiran dan ucapan yang kita lontarkan setiap saat kepada mereka.

Maka sebaiknya kita selalu sadar dan bijaksana dalam memilih kata-kata yang akan ke luar dari mulut kita. Bukankah memang seperti itu yang diajarkan oleh agama ? Kita dianjurkan untuk menghiasi diri kita dengan akhlak terpuji. Salah satunya berbahasa yang baik.

Dari 'Adi bin Hatim r.a, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,"Jauhilah neraka walau dengan sebiji kurma. Siapa saja tidak menemukan sebiji kurma, maka dengan perkataan yang baik." (Mutafaq'alaih)

Allah swt juga memerintahkan kita untuk berbahasa yang baik kepada kedua orang tua terutama saat mereka lanjut usia, sebagaimana firman-Nya,"Dan ucapkanlah pada keduanya perkataan yang mulia (qaulan kariman)". (QS. Al-Isra : 23)

Yang luar biasa adalah saat Allah swt mengutus Nabi Musa a.s dan Nabi Harun a.s untuk menghadap Fir'aun. Meski raja Mesir itu sangat sombong bahkan mengaku dirinya Tuhan, tapi Allah swt memerintahkan kedua nabi-Nya untuk bertutur kata sopan kepadanya. Sebagaimana firman-Nya,"Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun. Sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut." (QS Thaha : 43-44)

Demikian mulianya berbahasa yang baik, maka Allah swt pun memberikan balasan kepada orang-orang yang melaksanakannya.

Rasulullah saw bersabda,"Sesungguhnya di surga terdapat satu kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya. Abu Malik al-Asy'ari berkata,"Bagi siapakah kamar ini ya Rasul?". Rasulullah saw bersabda,"Untuk yang baik perkataannya, suka memberikan makanan dan senantiasa bangun di malam hari pada saat manusia tertidur". (HR. Ath-Thabrani. Hadist ini dinyatakan hasan oleh Al-Haitsami dan Al-Mundziri. Juga diriwayatkan oleh Al-hakim, beliau menyatakannya shohih)

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar