Klinik Motivasi

Senin, Maret 29, 2010

Nikmatnya Jadi Penyiar

Judulnya provokatif banget ya ? Sebenernya aku ngga bermaksud seperti itu. Apalagi mungkin sebagian orang masih ada yang berpandangan profesi seorang penyiar bukanlah sesuatu yang menjanjikan. Kalaupun ada yang 'kecebur' ke dalam dunia penyiaran ini, itupun dianggap sebagai batu loncatan. Siapa tau ketemu pendengar maupun kolega yang nawarin pekerjaan yang lebih mapan atau bisnis yang mencerahkan. Kalau sreg di hati, kenapa ngga ?? bungkuuuuuus !!


Ada juga yang mengatakan menjadi seorang penyiar hanyalah sekedar hobi. Untuk seseorang yang suka musik, bekerja di radio tentulah sangat mengasyikkan. Selain memberikan informasi dan hiburan kepada pendengar, juga mendengarkan dan menikmati musik. Lebih2 untuk musik new release atau single terbaru, sebelum albumnya beredar di pasaran, kita udah tahu duluan. Jadinya lebih gaul gitu ?? *ya haruslah .. masa penyiar kuper ^^"

Apapun alasannya .. kalau aku secara pribadi sangat menikmati dunia ini. Banyak manfaat positif yang kudapat.

Pertama, kesalur hobinya.

Kedua, terdorong terus untuk menambah ilmu.
Tuntutan profesi, seorang penyiar harus memiliki pengetahuan yang luas dalam segala bidang. Maksudnya supaya nyambung terus dan juga bisa ngedukung kualitas komen pas siaran sehingga bisa punya nilai lebih di mata pendengar.

Ketiga, terdorong untuk memperbaiki sikapnya.
Yups .. seorang penyiar akan banyak punya temen, ga hanya temen sekerja atau seprofesi, tapi juga dari pendengar, pengiklan, nara sumber, artis dan masih banyak lagi. Nah .. tentunya dia akan bertemu berbagai macam karakter orang dan belajar bagaimana cara menghadapinya.

Ketiga, pahalanya akan terus mengalir sampai hari kiamat.
Bukankah Rasulullah pernah bersabda bahwa ”ketika anak Adam meninggal putus seluruh amalnya kecuali tiga hal, salah satunya adalah ilmu yang diamalkan dan diajarkan”.

Keempat, teman dan saudara dengan berbagai vairiasi lebih cepat bertambah.
Seperti pada point tiga, seorang penyiar akan bertemu dengan orang baru yang memiliki pandangan dan pendapat baru. Khasanah kehidupannya akan semakin kaya.

Kelima, Ada kepuasan batin bila yang mendapat inspirasi atau pencerahan dari kita (atas izin dan pertolongan Allah) berubah kehidupannya menjadi lebih baik.
Misalnya pas ngisi acara curhat, dengerin masalah pendengar dan belajar menyelesaikannya. Seneng rasanya jika ada pendengar yang berhasil dalam kehidupannya, mendapat banyak SMS dan email yang mengucapkan terima kasih karena kehidupan mereka telah berubah menjadi jauh lebih baik.

Keenam, terdorong untuk menulis buku dan membuat audio agar orang semakin banyak orang yang tahu tentang pikiran dan pandangan kita. Dalam jangka panjang hal ini bisa menjadi pasive income bagi kita.

Ketujuh, tertantang untuk menggali dan mencari ide-ide baru yang orisinil dan mencerahkan bagi kehidupan orang banyak.

Kedelapan, bisa dijadikan sumber mata pencaharian yang menjanjikan dan menggairahkan.
Seorang penyiar bisa ngembangin bakat berkomunikasinya dengan menjadi MC, dubber atau presenter di sela2 pekerjaannya.

Kesembilan, dekat dengan keluarga karena kita memiliki kebebasan waktu.

3 komentar:

  1. Sepakat dengan judulnya...Nikmatnya menjadi seorang penyiar#kalau saya lebih menikmati hobi, tertantang untuk semakin belajar dan berbagi :)

    BalasHapus
  2. wow .. mbak neyna penyiar juga ? subhanallah .. senang bisa berkenalan meskipun cuman lewat blog .. ditunggu share ilmu dan pengalamannya :)

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah iya mbak, Na siaran di Radio Bharabas FM Pekanbaru...sama-sama mbak, senang bisa kenal Mbak Dijni...Insya Allah

    BalasHapus