Klinik Motivasi

Kamis, September 30, 2010

Peran Praktisi Public Relations

Praktisi Public Relations (PR) memainkan peran ganda. Pada satu sisi, PR berfungsi sebagai penasehat dan konsultan bagi manajemen. Di sisi lain, PR berfungsi juga sebagai teknisi. Dalam peran ini, PR menggunakan seperangkat teknik komunikasi untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang tindakan dan keputusan manajemen.


Sering kali, PR yang bekerja di bidang ini mengartikan PR menurut kegiatan yang mereka lakukan secara rutin. Misalnya :
* Mendengarkan sambutan2
* Menyusun kata sambutan
* Menasehati manajemen mengenai kebijakan
* Ikut ambil bagian dalam keputusan kebijakan
* Merencanakan program2 PR
* Menjual program kepada manajemen puncak
* Mengusahakan kerjasama dari manajemen menengah
* Mengusahakan kerjasama dari karyawan lain
* Menuliskan sambutan untuk orang lain
* Mencari pembicaraan untuk pertemuan2 organisasi
* Menempatkan pembicara untuk program radio dan tv
* Menghadiri pertemuan
* Merencanakan dan menyelenggarakan pertemuan
* Mempersiapkan pernik2 publisitas
* Berbicara dengan editor dan wartawan
* Mengadakan konferensi pers
* Meneliti pendapat masyarakat umum
* Merencanakan dan mengatur acara
* Memimpin kunjungan2
* Menulis surat2
* Merencanakan dan menulis buklet, leaflet, laporan dan buletin
* Mengedit laporan berkala karyawan
* Mengawasi papan buletin
* Merancang poster
* Merencanakan dan mempersiapkan presentase slide
* Mengambil foto dan mengawasi juru foto
* Membuat penghargaan
* Menyambut pengunjung
* Mengevaluasi program PR

Pada tahun 1982, Public Relations Society of America (PRSA) mengeluarkan sebuah pernyataan resmi. Pernyataan ini menjelaskan fungsi PR di Amerika Serikat setelah dipertimbangkan selama beberapa tahun. Sedikitnya, ada dua dari fungsi PR yang diperlihatkan. Yaitu bekerjasama dengan karyawan dan merencanakan film serta rekaman video.

Namun dewasa ini, fungsi PR tidak hanya dibatasi pada aktivitas teknik semata seperti yang telah disebutkan di atas. Namun lebih berkembang pada sebuah perencanaan strategis bagi pembangunan citra positif dan mutual understanding secara internal maupun eksternal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar