Klinik Motivasi

Kamis, Februari 03, 2011

Klinik Motivasi : Added Values

Ada satu pertanyaan menarik yang disampaikan lewat sms ketika kami membahas tentang "Keberanian Bermimpi" yaitu kalau dalam meraih mimpi ada persaingan apa yang harus dilakukan untuk memenangkan mimpi tersebut ?

Iya .. Dalam meraih mimpi tidak hanya memerlukan keyakinan yang kuat dan tujuan yang jelas. Strategi yang tepat juga sangat diperlukan untuk segera mewujudkan mimpi tersebut. Nah .. strategi yang ampuh untuk meraih mimpi dengan cepat dan aman adalah memanfaatkan nilai tambah (added values).


Untuk memahami apa itu nilai tambah, Tung Desem Waringin dalam bukunya Financial Revolution mengambil contoh berikut sebagai berikut :

Misalnya besi. Coba bayangkan, sepotong besi yang biasa kita kenal sehari-hari. Kalau dijual eceran per kilogram, berapa harganya ? Mungkin Rp. 1.000,-, mungkin Rp. 2.000,-. Kita andaikan saja harganya per kilogram adalah Rp. 1.500,-. Kalau besi itu kita buat menjadi paku kemudian kita jual eceran per kilogram, berapa harganya ? Sebut saja harganya Rp. 5.000,-. Jadi perubahan besi biasa menjadi paku menciptkan nilai tambah, yang bisa dipertukarkan dengan Rp. 3.500. Nah, perhatikan ang satu ini : ada besi yang sekilonya berharga satu miliar. Mau tahu ? Coba bayangkan per (pegas) jam. besi satu kila kalau dibuat menjadi per jam akan menjadi ribuan per, dengan nilai mungkin Rp. 1.000/satuan. Dalam contoh tersebut digambarkan dengan jelas bahwa besi yang dibuat menjadi per jam akan menghasilkan nilai tambah lebih besar daripada kalau hanya dibuat menjadi paku.

Perlu diketahui hidup adalah nilai tambah. Tapi jika semua hidup, berarti hidup bukan lagi nilai tambah. Jujur adalah nilai tambah. Tapi kalau semua jujur, berarti jujur bukan lagi nilai tambah. Mencapai target 100% adalah nilai tambah. Tapi kalau semua mencapai target 100%, berarti mencapai target 100% bukan lagi nilai tambah. Jadi sesuatu bisa menjadi nilai tambah bila tidak semua orang mempunyai atau menawarkan sesuatu itu.

Contoh lain : ketika seorang developer apartemen mewah di pusat bisnis di Jakarta ditanya,"Apa kelebihan (nilai tambah) anda dibandng proyek apartemen mewah lainnya?"

Developer ini menjawab,"Apartemen kami terletak di segitiga emas".

"Itu bukan nilai tambahm karena banyak apartemen lain yang juga berada di segitiga emas."

Kemudian developer mengatakan,"Ooh lain. Apartemen kami mewah."

"Sama, yang lain juga apartemen mewah."

Developer tadi menjawab lagi,"Harga apartemen kami tinggi dan jumlahnya terbatas sehingga eksklusif."

"Sama. Yang lain juga terbatas dan tinggi harganya."

Developer tadi juga bilang,"Kami memberikan diskon apabila pembayarannya dilakukan secara tunai."

"Sama. Yang lain juga memberikan diskon bagi yang membayar secara tunai."

Developer itu bilang lagi,"Kami melakukan iklan besar-besaran, sehingga diketahui banyak orang."

"Sama. Yang lain juga melakukan iklan secara besar-besaran."

Setelah sekian banyak jawaban dan hasilnya sama dengan apartemen mewah yang lain, developer itu memutuskan untuk mengubah atau menambahkan sesuatu untuk membuat nilai tambah dibandingkan apartemen yang lain. Karena kalau dia tidak mengubah atau menambah sesuatu, apartemennya mungkin juga laku, terutama bila memang kurang pemasokan apartemen mewah dan kelebihan permintaan. Tetapi, apabila pemasokan berlebihan dan permintaan kurang, terjadi persaingan sengit. Pihak yang lebih dahulu mendapatkan market yang akan menang.

Catatan penting : bila anda tidak mempunyai nilai-nilai tambah, mulailah mengubah dan menambah !! (Dini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar