Klinik Motivasi

Sabtu, Mei 28, 2011

Perjalanan

Akhirnya dapat giliran juga jalan2 ke luar kota. Meskipun acara utamanya itu meliput, paling nggak disela2 kegiatan bisa kabur. Maklumlah .. yang biasa dapat job kayak gini adalah reporter. Untuk penyiar seperti aku, kesempatan ini termasuk langka. Terkungkung di dalam ruang siaran. Nah .. mumpung si reporter yg bertugas di "pos"nya lagi cuti (ehem .. baru jadi pengantin baru euy) dengan musyawarah dan mufakat, diputuskan aku yang berangkat. Alhamdulillah .. senangnya ^^


Hari pertama, agendanya keliling kota. Rencana awal siang itu, pak walikota akan bertemu dengan pak bupati. Namun ternyata ngga jadi karena pak bupati sedang menghadiri pelantikan setda. Nah .. kesempatan ini kami manfaatkan sebaik2nya. Abis denger kabar itu, semua pada kabur .. entah kemana. Aku sendiri bersama dengan 3 wartawati langsung naik becak keliling Jogja. Mengunjungi Keraton. Liat2 suasana di dalam, menikmati alunan musik gamelan (jangan harap di sini denger lagu es teh dua gelas he3), sesekali ngobrol dengan guide dan abdi dalem keraton yang berpasasan dengan kami. Setelah itu, kami mencoba melewati pohon beringin kembar di alun2. Konon kabarnya siapa yg berhasil melaluinya maka hajatnya akan terkabul. Aku sih ngga percaya dengan hal2 seperti itu. Tapi kami berempat tetap penasaran ingin mencoba. Dengan mata ditutup kain sewaan 2500 dan jarak tempuh 25 meter, akhirnya setelah usaha yg ke-2 aku berhasil ! Temen2 pada nanya hajat apa yg disampaikan tadi. Ku bilang hajatku supaya bisa melewati dua pohon itu he3 lagian boro2 punya niat yg lain, aku justru sepanjang langkah sibuk mikirin strategi supaya berhasil .. gitu doank :) Abis itu, kami pun melanjutkan perjalanan ke mesjid bawah tanah dan tempat2 lainnya.

Besok paginya, tibalah pada agenda utama. Peliputan bantuan untuk pengungsi korban Merapi. Kok .. baru sekarang ? Tenang .. ini bantuan yang ke 2. Bantuan pertama udah di awal2 kejadian. Kami berangkat ke hotel tempat pak walikota nginap. Dari sana barengan ke rumah dinas pak bupati. Cukup lama kami di sana. Biasalah .. kalo yg ngumpul ternyata aktif di partai yg sama. Makin nyambung tuh .. obrolannya. Untung .. kuenya enak xixixi

Jarak desa terparah dan terusak yang kami kunjungi sekitar 20 km dari Jogja. Ditempuh kurang lebih 45 menit pakai mobil. Jalannya sih mulus, tapi liukannya .. ngga nahan. Perjalanan kami memakan "korban". Mega minta berhenti di pinggir jalan (ya ialah .. masa di tengah jalan .. bisa ketabrak tuh) meninggalkan "jejak" di alam yg indah permai :).

Akhirnya sampailah kami di tempat yg dituju. Desanya mbah marijan. Untuk menuju ke atas, kami masih harus berjalan kaki. Berat sekali terasa langkah kaki .. mungkin karena gravitasi. Masih tersisa dampak dari letusan gunung merapi beberapa bulan yg lalu. Setelah dirasa cukup, rombongan kemudian menuju shelter pengungsian. Hufh .. ternyata justru perjalanan turun gunung ini bagiku cukup mendebarkan. Ibarat naik roller coster (halah .. lebay). Alhamdulillah .. aku masih bisa bertahan :)Di shelter Ploso Kerep, kami bertemu dengan istri dan putra ke 3 mbah marijan.

Abis interview dengan nara sumber2, aku sibuk nyiapin laporan. Yups .. meskipun basic ku penyiar, bukan reporter, namun karena ini perjalanan peliputan, tetep aku harus nyetor berita. Namun ternyata, masih ada shelter lagi yg kami kunjungi. Olala .. padahal kondisi udah ngga fit lagi. Pengennya di charge dulu dengan makan siang. Tapi keinginan kami, ngga sejalan dengan jadwal acara ... huhuhuhu

Di shelter ke 2, aku udah ngga tahan lagi. Bareng Mega nyari sesuatu buat ganjel perut. Kalo ngga .. bisa gawat nanti. Setelah beberapa meter, kami menemukannya. Dan juga menemukan beberapa temen2 wartawan asyik menikmati makanan dan minuman. Hem .. pantesan di shelter pertama, sebagian temen2 menghilang, ternyata mereka ada di warung .. ckckck

Aku cuman pesen teh hangat saja. Mau makan, takut ntar pada keluar. Mengingat jalannya masih banyak belokannya. Di shelter ini, aku live report. Alhamdulillah ada sinyal hp yg kuat sehingga laporan ku jelas terdengar di radio.

Akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan kembali. Info yg simpang siur menyebabkan mobil kami sempat nyasar. Katanya masih ada shelter yg dikunjungi lagi. Waduh .. semua pada protes ! Maklum .. kondisi kami bener2 ambruk. Cuman mbak narti (wartawan senior) yg masih berkicau menemani ngobrol sang supir. Barisan kursi ke 2 dan ke 3, udah pada tepar xixixi

Namun semangat kami muncul, setelah dapat kabar perjalanan ke shelter ke tiga tidak jadi dan dialihkan ke rumah makan. Alhamdulillah .. akhirnya tiba juga waktunya. Dengan lahap, kami menyantap masakan yg terbuat dari jamur. ada sate jamur, martabak jamur, kripik jamur, sup jamur dan lain2. Abis itu, aku memilih beristirahat di warung jualan buah di samping restoran bersama mega dan rini. Jam 17.30 wib, baru tiba di hotel.

Jarak yg sangat dekat antara hotel tempat kami nginap dengan malioboro kembali "menggoda". Abis magrib, aku dan Rini langsung melanglang buana menyusuri jalan wisata itu kembali. Sempat juga menikmati beberapa lagu yang dinyanyikan oleh pengamen "intelektual". Dari gaya mereka yg kreatif, kami yakin mereka bukan kalangan biasa. Bener juga, dari informasi seorang kawan, mereka sebagian mahasiswa jurusan seni. Aplikasi ilmu kali ya .. sambil nyari "penghasilan tambahan". meliat hal itu, naluri jurnalistik kembali muncul. Rini segera menghubungi temen2 wartawan tv. Rencananya bikin berita ringan. Sedangkan dia tidak membawa handycam. Namun sayang, temen2 pada asyik dengan agendanya masing2 sehingga telpon dan sms kami tidak dibalas .. Interview pun gagal :(

Kami memutuskan untuk nyari makan. Pilihan jatuh ke penjual nasi goreng yg banyak ditemui di gang2 malioboro. Abis itu kembali ke hotel.

Besok paginya, agendanya kembali jalan2. Secara acara utama kan udah selesai. Sedangkan jadwal pulang jam 7 malam. Daripada bengong di hotel, mending kami lanjutkan tournya. Melalui Magelang yang sempat terputus karena "muntahan" Merapi. Subhanallah .. ngga kebayang batu sebesar itu "terlempar" ke jalanan. Alllahu Akbar !!

Jam 00.30 wita baru nyampe di kos. Perjalanan yang menyenangkan sekaligus melelahkan. Banyak pengalaman yang kudapatkan. terutama dari teman2ku para wartawan senior. Mudah2an lain kali tips dari mereka bisa kubagi di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar