Klinik Motivasi

Selasa, Agustus 16, 2011

HTI Kalsel Gelar Aksi Damai Seruan Nuzulul Al-Qur'an Sore Tadi

Meskipun dalam kondisi berpuasa, ratusan massa HTI Kalsel kelihatan sangat semangat menggelar aksi damai sore tadi, Selasa (16/08). Aksi ini digelar dalam rangka mengambil momentum turunnya Al-Qur'an (Nuzulul Qur'an)yang juga bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI yang ke 66.


Hidayatul Akbar, Humas HTI Kalsel menyerukan kepada umat di seluruh Kalsel, khususnya para pejabat pemerintah untuk menegakkan Al-Qur'an dan As-sunnah agar tercapai kemerdekaan hakiki. Al-Qur'an tidak hanya sekedar dibaca, apalagi dilombakan dan diperingati, namun lebih dari itu sudah semestinya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di bidang politik dan pemerintahan.

"Dari awal kemerdekaan sampai saat ini kondisi Indonesia dalam keadaan terpuruk. Biangnya adalah diterapkannya kapitalisme. Hukum buatan manusia. Yang didalam Al-Qur'an disebut sebagai hukum jahiliyah", katanya.

Hidayatul juga menambahkan bahwa seorang Muslim harus yakin ketika hukum syariah yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-sunnah diterapkan maka akan tercipta kehidupan yang penuh rahmat dan akan terwujud kemerdekaan hakiki bagi bangsa ini. Namun jika diabaikan, maka akan terjadi sebaliknya. Kehidupan penuh persoalan dan kerusakan serta tetap bercokolnya penjajahan dalam segala bentuknya akan terjadi seperti yang dialami Indonesia saat ini.

Selain itu, bulan Ramadhan yang disebut juga Syahrul Jihad (Bulan Jihad) hendaknya memberikan suntikan semangat dan keteguhan untuk kembali kepada Islam. HTI Kalsel akan terus menerus bersama umat melakukan amar ma'ruf nahi munkar dan berjuang demi terwujudnya kehidupan Islam melalui syariah dan Khilafah. "Karena hanya dalam Khilafahlah, kemerdekaan hakiki itu benar-benar dapat terwujud", imbuhnya.

Sebelum menggelar orasi di bundaran Simpang Empat Kantor Pos, massa melakukan longmarch dengan mengambil start di seberang Mitra Plaza Banjarmasin. Para peserta aksi berjalan sambil mengibarkan Al-Liwa’ dan Ar-Roya, serta menenteng berbagai poster. Tak henti-hentinya mereka mengkumandangkan kalimat tauhid maupun takbir, serta menyeru pada masyarakat untuk kembali kepada Al-Qur-an dan As-Sunnah. (Dini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar