Pendapat
ini dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia, Agung Wisnu
Wardhana kepada Abdi Persada FM dalam Konferensi Tokoh Umat 1433 Hijriah,
beberapa waktu yang lalu. Menurutnya penyebab kekurangan BBM dikarenakan
pengelolaan sumber daya alam yang keliru. Bukan hanya masalah pembagian kuota
oleh pemerintah pusat yang dirasakan tidak adil oleh daerah.
Dirinya
melihat selama ini daerah tambang dan perkebunan diserahkan kepada perusahaan
asing dan swasta yang berorientasi untuk mencapai keuntungan materi
sebesar-besarnya. Sehingga mereka cenderung menjual hasil tambang dan batu bara
ke luar negeri daripada memenuhi kebutuhan dalam negeri. Padahal sumber daya
alam tersebut termasuk milik umum yang harusnya dikelola negara. Kemudian
hasilnya dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk BBM murah ataupun pemenuhan
negara terhadap hak-hak rakyat yaitu sandang, pangan, papan, kesehatan,
pendidikan dan keamanan.
Agung Wisnu Wardhana berharap
pemerintah mengambil sistem ekonomi Islam secara menyeluruh untuk mengatasi
masalah BBM.
DINI AP FM
sumber : reportase tanggal 21 mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar