Demikian
dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia, Agung Wisnu
Wardhana kepada Abdi Persada FM dalam Konferensi Tokoh Umat 1433 Hijriah,
beberapa waktu yang lalu. Menurutnya selama ini HTI konsisten
memperjuangkan agar Indonesia tetap utuh dan tidak terpecah-pecah. Hal tersebut
dapat dilihat dari dokumen-dokumen HTI yang konsisten mempertahankan Timor
Timur bersatu dengan Indonesia. Sedangkan saat itu pemerintah pusat
menginginkan Timor Timur referendum.
Agung
Wisnu Wardhana menjelaskan karena hal tersebut dilakukan karena HTI mengetahui
bahwa negara asing yaitu Amerika dan Portugis yang menginginkan ladang minyak
di wilayah pinggiran Timor Timur.
Agung Wisnu Wardhana berharap
masyarakat berjuang bersama-sama dengan HTI untuk tetap menyatukan Indonesia
dalam bingkai sistem Khilafah.
DINI AP FM
sumber : reportase tanggal 21 mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar