Klinik Motivasi

Selasa, Agustus 23, 2011

Atasi Masalah Pencernaan Saat Lebaran dengan yang Alami

HARI Raya Idul Fitri adalah saat-saat yang ditunggu oleh seluruh umat Islam. Pasalnya, saat itu seluruh umat Islam merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Perayaannya bermacam-macam, mulai dari tersedianya aneka makanan nan lezat, jalan-jalan hingga menggunakan busana serba baru.


Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, momen Idul Fitri merupakan saat yang ditunggu oleh umat Islam, khususnya menjalankan ibadah puasa. Selain bisa bermaaf-maafan, bersilaturahmi dengan orangtua, saudara, teman, sahabat dan tetangga, tentunya kita sudah tidak perlu lagi menahan makan dan minum.

Sayangnya banyak pihak yang menganggap Lebaran adalah waktu yang tepat untuk bisa bebas sepenuh hati dalam hal mengonsumsi makanan dan minuman. Apalagi didukung dengan kebiasaan setiap rumah tangga pada saat Lebaran menyediakan berbagai macam masakan dan minuman untuk menyambut Idul Fitri.

Saat berada di rumah atau ketika bersilaturahmi ke rumah saudara, teman dan tetangga biasanya seseorang cenderung akan menyantap apa saja yang disajikan. Selain budaya Indonesia yang “tidak bisa menolak” permintaan si tuan rumah, aroma hidangan Lebaran pun sangat menggoda. Boleh saja hal tersebut asal perlu diingat jangan sampai acara berlebaran menjadi berantakan gara-gara gangguan pencernaan.

Gangguan pencernaan bisa saja terjadi karena pencernaan seseorang sebelumnya menjalani puasa dijejali berbagai macam makanan dan minuman dan dalam jumlah yang banyak. Ada beberapa hal yang perlu diketahui supaya acara berlebaran berjalan lancar tanpa adanya gangguan pencernaan. Sebaiknya, hindari mengonsumsi makanan berlemak, berbumbu tajam dan pedas, serta makanan asam yang dapat mengganggu pencernaan. Kalaupun tidak bisa menghindari, setidaknya konsumsilah makanan tersebut dalam porsi yang tidak terlalu banyak, serta sediakan obat sakit pencernaan meredakan keluhan sekitar perut jika tiba-tiba masalah pencernaan menyerang.

Ada sejumlah gejala yang menyebabkan masalah pencernaan, seperti sakit perut, mulas, nyeri, kembung yang berujung pada masalah buang air berlebihan. Biasanya nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin hingga tubuh menjadi lemas lantaran cairan yang ada dalam tubuh menjadi berkurang. Kalau gejala itu sudah muncul, jangan paksakan untuk memakan semua makanan yang memang menggoda.

Untuk menghindari masalah pada pencernaan atau yang akrab dikenal dengan sebutan diare, cara yang terbaik adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang pedas, makanan yang terbuat dari santan hingga makanan atau minuman yang memiliki rasa asam.

Atasi diare dengan cara alami

Ada baiknya konsumsi obat-obatan saat diare menyerang. Saat ini di Indonesia sudah banyak beredar obat-obatan yang bisa mengatasi diare. Namun, ada baiknya jangan asal pilih obat-obatan. Pilihlah obat diare yang terbuat dari herbal alami khususnya tanaman asli Indonesia yang sudah terkenal khasiatnya hingga ke mancanegara.
(Genie/Genie/tty)

ASI Oke, Mudik Lancar!

SETELAH sebulan penuh menjalani ibadah puasa, umat Muslim akan memeroleh kemenangan di hari yang Fitri. Dan sudah menjadi tradisi setiap tahunnya, pulang ke kampung halaman menjadi sesuatu yang dinanti.

Tak terkecuali ibu yang baru melahirkan dan sedang memberikan ASI kepada bayi tercinta. Ingin tahu cara asyik agar ASI eksklusif tetap bisa diberikan tanpa mengganggu acara mudik Anda? Yuk, tilik bahasan di bawah ini.


Mudik: tetap jaga stamina

Sudah dapat dibayangkan betapa repotnya ibu saat mudik membawa si kecil, bayi 0-6 bulan khususnya. Ya, bayi pada usia tersebut masih sangat bergantung dengan air susu ibunya. Tapi bukan berarti selama di perjalanan buah hati Anda tak bisa mendapat asupan makanan utamanya, ASI.

Untuk itu, selama perjalanan, ibu tetap harus menjaga kesehatan. Karena, hal ini dapat berpengaruh pada si kecil. Apalagi bila Anda harus mengalami perjalanan panjang berjam-jam dan menuju lokasi dimana kondisi cuaca maupun musim yang berbeda dari tempat keberangkatan Anda. Pun dengan kendaraan yang Anda pilih untuk sampai ke tempat tujuan.

Nah, bagi ibu yang masih menyusui eksklusif, diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Toh, dalam agama pun, bagi ibu yang masih menyusui diberi keringanan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadan.

Dan untuk memeroleh ASI yang berkualitas, dibutuhkan asupan cukup gizi bagi sang ibu. Perlu diketahui, dalam ASI, kandungan gizi yang dibutuhkan si kecil dapat terpenuhi. ASI memegang peran utama dalam perkembangan otak. Tak hanya aspek gizi, aspek imunologi, aspek kecerdasan dan aspek neurologis dapat terpenuhi dari ASI.

Maka dari itu makanan yang dapat menunjang produksi ASI seperti sayur yang berwarna hijau, misalnya daun katuk atau daun kacang panjang. Perbanyak pula minum air putih dan buah.

Satu hal yang tak boleh dilupakan apapun yang dikonsumsi akan berpengaruh pada produksi ASI. Maka, tetap pertahankan pola hidup sehat biarpun sedang dalam perjalanan jauh.

Tips sukses menyusui di perjalanan

1. Menggunakan mobil

Pastikan bayi dalam posisi yang aman dalam penempatan di mobil. Ibu bisa menggunakan car seat selama perjalanan mudik, atau kalau ingin memangkunya, sebaiknya duduk di kursi belakang.

Usahakan tempat duduk ibu dan si kecil tidak terlalu banyak goncangan untuk menghindari bayi terjatuh atau muntah. Pastikan AC mobil tidak terlalu dingin dan tidak langsung mengarah ke si kecil.

Untuk menghindari si kecil lelah, beristirahatlah secara berkala. Saat beristirahat, biarkan bayi menghirup udara terbuka dan berikanlah ASI sampai dia merasa kenyang. Kain penutup (nursing cover) bisa digunakan.

2. Menggunakan kereta api/bus

Sebaiknya, hindari bepergian saat penumpang ‘membludak’! Hal ini untuk menghindari bayi terhimpit yang mengakibatkan kurangnya oksigen. Jika bayi merasa tidak nyaman dengan keadaan di dalam akomodasi tersebut, tentu perjalanan mudik akan tersiksa.

Carilah tempat duduk yang nyaman agar ibu dapat menyusui dengan leluasa. Usahakan duduk dekat jendela agar bayi tidak bosan selama perjalanan, pun sirkulasi udara yang cukup baik.

Bila terpaksa Anda tidak bisa memilih tempat duduk yang strategis, bawalah kain penutup untuk menyusui. Jadi ibu tak perlu lagi sungkan untuk menyusui si kecil kapan saja.

3. Menggunakan sepeda motor

Sebaiknya jangan membawa si kecil mudik menggunakan sepeda motor, karena berisiko tinggi. Tapi kalaupun terpaksa bersilaturahim menggunakan motor – bukan keluar kota -, sering-seringlah beristirahat dan berikan kesempatan untuk si kecil meminum ASI. ibu bisa mengenakan kain penutup untuk menyusui.

4. Menggunakan kapal laut

Sama seperti mudik menggunakan kereta api atau bus, ibu bisa mencari tempat yang strategis agar leluasa saat menyusui si kecil. Ibu bisa mengenakan kain penutup untuk menyusui. Dan jauhkan si kecil dari penumpang yang merokok.

5. Menggunakan pesawat terbang

Lain dengan kendaraan pribadi AC pada pesawat kadang terasa sangat dingin untuk ukuran bayi. Pastikan bayi memakai baju yang tebal dan sediakan ekstra baju hangat atau selimut sehingga bayi tidak kedinginan. Jangan lupa untuk membawa pakaian serta diaper pengganti.

Bila bayi tetap menangis, berikan ASI atau minuman untuk membantu bayi menyesuaikan tekanan di sekitar gendang telinga. Pilihlah tempat duduk paling depan atau di pembatas antarkelas. Biasanya ruang di daerah kursi tersebut lebih luas. Kain penutup untuk menyusui pun bisa digunakan karena biasanya kursi di daerah itu lebih luas.

(Sumber: Tabloid Mom&Kiddie)

Pertolongan Pertama di Perjalanan Mudik

MUDIK ke kampung halaman memang sangat dinanti. Suasana ramai nan akrab sudah terbayang di pelupuk mata. Namun, bagaimana jika di perjalanan si kecil mendadak sakit? Wah, jangan sampai hal itu mengganggu perjalanan Ibu dan Ayah. Ingin tahu upaya penanganannya?


Demam

Jika si kecil demam saat melakukan perjalanan mudik, jangan langsung panik ya .. Bu ! Sebaiknya lakukan pertolongan pertama, seperti:

1. Pakaikan baju yang tipis, nyaman dan menyerap keringat. Hindari baju tebal, baju hangat atau selimut tebal.
2. Untuk usia bayi, berikan ASI atau susu formula (dengan alasan tertentu) sesering mungkin. Bila anak sudah besar, perbanyak air putih atau jus buah. Cara ini dapat mencegah terjadinya dehidrasi ringan akibat suhu tubuh yang meningkat.
3. Kompres seluruh tubuh si kecil dengan air hangat. Jangan gunakan air dingin atau es!
4. Dekap atau gendong si kecil. Hal ini juga bisa membantu menurunkan suhu tinggi pada bayi atau anak karena memanfaatkan sistem pengaturan suhu tubuh ibu.
5. Berikan obat penurun panas jika suhu tubuh sudah di atas 38 derajat celsius.
6. Ukur suhu tuhuh si kecil setiap satu jam sekali. Catat dan berikan kepada dokter saat melakukan konsultasi di RS terdekat, untuk membantu mengetahui kemungkinan penyakit yang diderita si kecil.

Diare

Makanan yang tidak higienis dan kondisi lelah bisa mengakibatkan terjadinya diare saat bepergian– BAB lebih dari 3x dalam waktu 24 jam. Untuk itu, sebaiknya:

1. Hindari membeli makanan atau minuman yang dijual di tempat terbuka dan terpapar udara bebas.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan atau setelah BAB dan BAK.
3. Minumlah air yang telah dimasak.
4. Cuci terlebih dulu buah-buahan atau sayuran jika ingin memakannya.
5. Usahakan jangan terlalu lelah.
6. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tak ada salahnya mengonsumsi suplemen sebelum melakukan perjalanan.
7. Jangan lupa membawa obat diare.
8. Bila saat perjalanan terkena diare, perbanyak minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Bila diare tak kunjung sembuh segera ke dokter terdekat.

Mabuk darat

Untuk mencegah si kecil mabuk saat perjalanan mudik, sebaiknya:

1. Jangan biarkan perut si kecil kosong saat melakukan perjalanan mudik. Karena rasa lapar dapat membuat mual. Sebaiknya berangkat setelah sahur, atau lakukan perjalanan saat malam hari.
2. Jaga agar ventilasi udara dalam keadaan baik.
3. Usahakan pengendara menikung dengan lembut. Hal ini dapat mengurangi guncangan pada anak.
4. Hindari memacu atau mengerem mobil dengan mendadak dan berulang-ulang. Jika menggunakan kendaraan pribadi, sering-seringlah berhenti di rest area.
5. Bawalah obat-obatan untuk mengatasi mabuk perjalanan.

Obat-obatan yang harus dibawa :

- Obat-obatan untuk mengatasi mabuk perjalanan
- Obat batuk dan pilek, obat hidung tersumbat
- Obat demam dan pereda rasa nyeri (analgesika-antipiretika). Obat ini bisa berguna mengatasi pusing, sakit gigi atau demam baik karena kelelahan atau infeksi
- Obat yang rutin Anda konsumsi, atau yang rutin dikonsumsi oleh anggota keluarga. Misalnya obat asma.
- Obat diare atau obat sembelit. Atau cairan isotonik jika si kecil diare.
- Obat-obat anti alergi. Dalam perjalanan anggota keluarga bisa terserang alergi baik karena makanan, debu, ulat bulu, tumbuhan tertentu atau karena cuaca yang terlalu dingin atau terlalu panas.
- Obat-obat oles, seperti obat-obat topikal (obat yang langsung dioleskan di kulit) untuk mengatasi gatal, luka dan perih pada kulit. Cairan pembasuh luka, cairan antiseptik, plester antiseptik, kapas steril, kasa steril, plester dan pembebat luka. Balsem dan minyak angin juga berguna untuk menghangatkan badan dan mengurangi mual.
- Multivitamin untuk menambah daya tahan tubuh.

Hal yang harus disiapkan saat perjalanan mudik

1. Car seat, sesuaikan dengan berat badan anak (bila menggunakan kendaraan pribadi).
2. Stroler (jika menggunakan kendaraan umum pastikan ada tempat untuk menyimpannya. Bila menggunakan pesawat informasikan terlebih dulu sebelum Anda membawa kereta bayi).
3. Obat-obatan.
4. Bekal makanan dan minuman berikut dengan alat dan perlengkapannya (piring, sendok, gelas, botol susu, dot, termos air panas, dll).
5. Perlengkapan mandi kering (handuk, tisu basah, waslap, baju ganti, dll).
6. Baju hangat atau selimut bila melakukan perjalanan ke daerah dingin.
7. Termometer, bisa digunakan bila si kecil panas.
8. Bawalah uang secukupnya untuk keperluan yang sifatnya mendadak.

(Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)

Senin, Agustus 22, 2011

Abdi Persada Gelar Buka Puasa dan Berbagi Malam Tadi

Banjarmasin. Hari ke 21 bulan Ramadhan dimanfaatkan Radio Abdi Persada untuk menjalin Silaturrahim dengan pendengar dan dhuafa melalui kegiatan buka puasa (21/8) di Graha Abdi Persada. Kegiatan diawali dengan batamat Alquran. Betamat tersebut merupakan perwujudan dari program tadarus Alquran yang dilaksanakan Abdi Persada FM setiap Selasa, Rabu, Kamis dan Minggu pukul 18.00 dan 20.00 untuk malam Jumat.


Sementara Tadarus pada Bulan Ramadham digelar setiap malam pukul 21.00 dan 04.00. Tadarus dipandu oleh penyiar Amang Isur, dengan pesertanya para pendengar di rumah. Mereka yang ikut tadarus menggunakan fasiltas telpon. Setiap tahunnya program Tadarus Alquran mampu menggelar batamat 2 kali dalam setahun.

Kegiatan ini sekaligus mendukung program Pemerintah Provinsi dalam bidang Pendidikan Alquran Usai Tadarus, Direktur Abdi FM Hadi Soesilo menyambut baik dengan kegiatan buka puasa dengan dibarengi dengan berbagi bingkisan dan uang hasil dari dukungan Bapak Hasnuryadi Sulaiman, DPW PPP Kalsel, Kepala Dinas Kesehatan Rosihan Adhani, Kepala BKPMD Kalsel Hj. Ratnawaty Amanul Yakin dan Bina Anak Nusantara .

Kegiatan ini semakin memperkokoh eksistensi radio bentukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Menurut Hadi Soesilo radio ini mulai 1 oktober ini akan mulai pindah frekwensi dan disusul berpindahan studio ke kompleks perkantoran Banjarbaru. Perpindahan tersebut sangat urgen karena sesuai amanah undang-undang penyiaran nomor 32 tahun 2002 dan amanah Perda Abdi Persada mengharuskan hengkang ke Banjarbaru.

Staf Ahli Gubernur bidang politik dan hukum ini mengaku telah bertemu dan menjelaskan mengenai rencana kepindahan radio Abdi Persada dengan Gubernur Rudy Ariffin. Gubernur menyatakan menyambut baik kepindahan tersebut dan meminta Abdi Persada melakukan persiapan kepindahan dengan melakukan kordinasi dengan Kepala Biro Keuangan untuk diakomodir rencana anggaran kepindahan pada APBD Perubahan.

Asisten II Setda Prov Kalsel yang juga penasihat Abdi Persada FM Fitri Rifani, berkomitmen akan terus membantu eksistensi siaran Lembaga Penyiaran Publik Lokal ini. Ia menuturkan, radio yang telah berdiri sejak tahun 2000 lalu itu sudah memberikan kiprah nyata baik melalui program siaran maupun kegiatan off air nya. Pada kesempatan itu, Fitri Rifani memberikan paket bingkisan dan dana kepada 100 dhuafa dan fans Abdi Persada FM. Selain itu hadir juga Penasihat Abdi Persada Yuyu Rahmat, Wakil Direktur, Noor Hidayat Sultan dan Siti Adawiyah, dan Ketua Umum BKPRMI Kalsel A. Rizkon Kegiatan diakhiri dengan shalat magrib berjemaah, makan dan saling bersalaman.

Selasa, Agustus 16, 2011

HTI Kalsel Gelar Aksi Damai Seruan Nuzulul Al-Qur'an Sore Tadi

Meskipun dalam kondisi berpuasa, ratusan massa HTI Kalsel kelihatan sangat semangat menggelar aksi damai sore tadi, Selasa (16/08). Aksi ini digelar dalam rangka mengambil momentum turunnya Al-Qur'an (Nuzulul Qur'an)yang juga bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI yang ke 66.


Hidayatul Akbar, Humas HTI Kalsel menyerukan kepada umat di seluruh Kalsel, khususnya para pejabat pemerintah untuk menegakkan Al-Qur'an dan As-sunnah agar tercapai kemerdekaan hakiki. Al-Qur'an tidak hanya sekedar dibaca, apalagi dilombakan dan diperingati, namun lebih dari itu sudah semestinya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di bidang politik dan pemerintahan.

"Dari awal kemerdekaan sampai saat ini kondisi Indonesia dalam keadaan terpuruk. Biangnya adalah diterapkannya kapitalisme. Hukum buatan manusia. Yang didalam Al-Qur'an disebut sebagai hukum jahiliyah", katanya.

Hidayatul juga menambahkan bahwa seorang Muslim harus yakin ketika hukum syariah yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-sunnah diterapkan maka akan tercipta kehidupan yang penuh rahmat dan akan terwujud kemerdekaan hakiki bagi bangsa ini. Namun jika diabaikan, maka akan terjadi sebaliknya. Kehidupan penuh persoalan dan kerusakan serta tetap bercokolnya penjajahan dalam segala bentuknya akan terjadi seperti yang dialami Indonesia saat ini.

Selain itu, bulan Ramadhan yang disebut juga Syahrul Jihad (Bulan Jihad) hendaknya memberikan suntikan semangat dan keteguhan untuk kembali kepada Islam. HTI Kalsel akan terus menerus bersama umat melakukan amar ma'ruf nahi munkar dan berjuang demi terwujudnya kehidupan Islam melalui syariah dan Khilafah. "Karena hanya dalam Khilafahlah, kemerdekaan hakiki itu benar-benar dapat terwujud", imbuhnya.

Sebelum menggelar orasi di bundaran Simpang Empat Kantor Pos, massa melakukan longmarch dengan mengambil start di seberang Mitra Plaza Banjarmasin. Para peserta aksi berjalan sambil mengibarkan Al-Liwa’ dan Ar-Roya, serta menenteng berbagai poster. Tak henti-hentinya mereka mengkumandangkan kalimat tauhid maupun takbir, serta menyeru pada masyarakat untuk kembali kepada Al-Qur-an dan As-Sunnah. (Dini)

Senin, Agustus 15, 2011

Hukum Memanfaatkan Plasenta untuk Kosmetika Dan Obat

Tanya :
Ustadz, bolehkah menggunakan plasenta sebagai bahan kosmetika atau obat?

Jawab :

Plasenta (Jawa : ari-ari; Arab : al-masyiimah) adalah organ yang berfungsi sebagai media nutrisi untuk janin dalam kandungan. Plasenta kaya akan kandungan darah, protein, hormon, dan zat lain. Plasenta dalam farmasi dan kosmetika selain berasal dari manusia juga berasal dari hewan mamalia, seperti sapi, kambing, dan babi.

Awalnya plasenta digunakan dalam farmasi, karena plasenta memiliki fungsi luas. Misal untuk terapi immunodefisiensi, kehilangan protein akut akibat luka bakar, infeksi bakteri, dan lain-lain.

Selasa, Agustus 09, 2011

Jangan sedih .. Beb *edisi lebay

Campur aduk. Antara senang dan sedih. Senang karena aku dapat mencapai target yg lain. Sedih karena target satunya belum dapat diselesaikan. Sempat ngga tau harus berbuat apa. Bawaannya sensitif banget. Datangnya mendadak sih. Ngga ada tanda2 mual, muntah, pusing, kembung sampai diare (hah ? ini tanda2 penyakit apaan sih?) Ku cuman pengen diam aja. Sahur tadi ngomongnya dikit2.


Yang pasti .. pasrah aja deh. Terima takdir. Alhamdulillah hari ini siaran cuman 4 jam. Tahun ini meskipun puasa ternyata jam siaran bukan berkurang, malah nambah. Sampai 7 jam. 4 kali dalam seminggu buka puasa di kantor.

Hari ini bisa pulang lebih awal. Jam 4 sore. Nyiapin buka puasa buat temen2. Kemarin janjian mau buka puasa bareng di kos.

Maafkan aku beb ..
beberapa hari ke depan buka puasa sendiri, sahur sendiri dan tarawih juga sendiri .. jangan sedih ya .. Yakinlah Alloh swt akan segera mempertemukan kita kembali .. Insya Alloh :)*lagi lebay .. harap maklum !(Dini)

Senin, Agustus 01, 2011

Hindari Berbuka Puasa dengan Air Es

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat Dr Nursyam MKes menyarankan agar semua umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa tidak berbuka dengan langsung meminum air es karena dapat menyebabkan konstraksi pada lambung.


"Biasanya saat berbuka umat muslim langsung menghilangkan dahaga dengan air es, saya sarankan sebaiknya hal tersebut jangan dilakukan, karena dapat menyebabkan konstraksi pada lambung," katanya di Sungai Raya, Sabtu.

Dia menyarankan saat berbuka puasa ada baiknya dibuka dengan meminum air manis hangat kuku untuk menstabilkan lambung yang kosong selama menjalankan puasa. "Setelah lima sampai sepuluh menit, silahkan minum air es karena kondisi perut sudah stabil. Namun alahkah baiknya jika diisi dulu dengan makanan yang manis seperti kurma dan kolak," tuturnya.

Nursyam menjelaskan, selama puasa 14 jam lambung dalam keadaan kosong. Jika langsung diisi dengan air dingin, maka lambung akan terkejut dan menyebabkan konstraksi.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya itu menambahkan, dalam menjalankan puasa, pada saat akan tidur malam dan saat sahur ada baiknya memperbanyak minum air putih sampai dua liter.

Selain itu dengan memperbanyak makan sayur dan buah berserat juga bisa menjaga daya tahan tubuh serta memperlambat lapar. Selain itu, makanan berserat juga bisa menahan daya tampung air di dalam lambung.

Menurut dia, ada beberapa tips sederhana untuk menjaga lambung tetap sehat selama puasa, diantaranya jangan lewatkan sahur dan jangan tunda berbuka.

Makan-makanan dengan gizi seimbang dan lengkap selama puasa. Saat sahur tubuh memerlukan makanan bergizi dan kaya serat, sedangkan saat berbuka awali dengan minum air dan makan yang manis dahulu.

"Sesudah shalat Maghrib lanjutkan makan besar dan lengkap. Sesudah Tarawih/sebelum tidur dapat mengkonsumsi makanan ringan. Perbanyak minum air untuk mencegah dehidrasi," katanya.