Klinik Motivasi

Jumat, Oktober 21, 2011

PENCEGAHAN PENYAKIT DI MASA KHILAFAH

Siapapun tahu, bahwa pada masa sekarang ini, biaya kesehatan sangat mahal. Bila orang terlanjur sakit, maka membuatnya kembali sehat, apalagi harus diberi tindakan medis (operasi misalnya), atau setidaknya harus dirawat-inap di rumah sakit, bisa meludeskan uang yang telah ditabung bertahun-tahun. Walhasil, seratus juta lebih rakyat miskin di negeri ini dilarang sakit.


Menurut seorang pakar instrumentasi kesehatan, biaya medis yang tinggi itu 60 persen baru untuk mengetahui penyakitnya, yaitu berupa peralatan canggih seperti sinar roentgen, CT-scan atau berbagai alat lab untuk uji darah. Baru 40 persennya untuk terapi. Yang mengerikan, banyak alat-alat tersebut sudah lama tidak dikalibrasi, sehingga boleh jadi banyak orang yang divonis sakit padahal sehat, juga sebaliknya, dinyatakan sehat padahal sakit, atau bahkan dianggap sakit A, padahal sebenarnya sakit B.

Karena itu sangatlah wajar, bila orang lalu lari kepada pencegahan. Bagaimanapun mencegah penyakit lebih murah dari mengobati. Gerakan “hidup sehat ala Nabi” menjadi trendy. Rasulullah memang banyak memberi contoh kebiasaan sehari-hari untuk mencegah penyakit. Misalnya: menjaga kebersihan; makan setelah lapar dan berhenti sebelum kenyang; lebih banyak makan buah (saat itu buah paling tersedia di Madinah adalah rutab atau kurma segar); mengisi perut dengan sepertiga makanan, sepertiga air dan sepertiga udara; kebiasaan puasa Senin-Kamis; mengonsumsi madu, susu kambing atau habatus saudah, dan sebagainya.

Bagi yang terlanjur sakit dan mencari pengobatan yang lebih murah, juga tersedia “berobat cara Nabi” alias Thibbun Nabawi, yang obatnya didominasi madu, habatus saudah dan beberapa jenis herbal. Kadang ditambah bekam dan ruqyah. Pengobatan ini jauh lebih murah karena praktisinya cukup ikut kursus singkat, tidak harus kuliah di fakultas kedokteran bertahun-tahun. Profesi thabib atau hijamah ini juga relatif belum diatur, belum ada kode etik dan asosiasi profesi yang mengawasinya, sehingga tidak perlu biaya tinggi khas kapitalisme.

Namun sebagian aktivis gerakan ini dalam perjalanannya terlalu bersemangat, sehingga lalu bertendensi menolak ilmu kedokteran modern, seakan “bukan cara Nabi”. Realitas pelayanan kesehatan modern yang saat ini sangat kapitalistik menjadi alasan untuk menuduh seluruh ilmu kedokteran modern ini sudah terkontaminasi oleh pandangan hidup Barat, sehingga harus ditolak.

Salah satu contoh adalah gerakan menolak vaksinasi. Sambil mengutip data dampak negatif vaksinasi dari media populer Barat (yang sebenarnya kontroversial), dengan amat semangat, gerakan ini menyatakan bahwa “di masa khilafah tanpa vaksinasi juga manusia tetap sehat” atau “sebelum ada vaksinasi, tidak ada penyakit-penyakit ganas seperti kanker”.

Tentu menjadi menarik untuk melihat seperti apa pencegahan penyakit di masa Khilafah itu?

Sebelumnya perlu diketahui, bahwa vaksinasi memang sebuah teknologi dalam ilmu kedokteran yang baru ditemukan oleh Edward Jenner pada akhir abad-18 dan dipopulerkan awal abad-19. Vaksin penemuan Jenner ini berhasil melenyapkan penyakit cacar (small pox) - bukan cacar air (varicella). Pada abad-19, penyakit cacar ini membunuh jutaan manusia setiap tahun, termasuk rakyat Daulah Khilafah! Namun saat itu Daulah Khilafah sudah dalam masa kemundurannya. Andaikata Daulah Khilafah masih jaya, barangkali teknik vaksinasi justru ditemukan oleh kaum Muslimin.

Dalilnya adalah Rasulullah menunjukkan persetujuannya pada beberapa teknik pengobatan yang dikenal semasa hidupnya, seperti bekam atau meminumkan air kencing onta pada sekelompok orang Badui yang menderita demam. Lalu ada hadits di mana Rasulullah bersabda, “Antum a’lamu umuri dunyakum” - Kalian lebih tahu urusan dunia kalian. Hadits ini sekalipun munculnya terkait dengan teknik pertanian, namun dipahami oleh generasi Muslim terdahulu juga berlaku untuk teknik pengobatan. Itulah mengapa beberapa abad kaum Muslim memimpin dunia di bidang kedokteran, baik secara kuratif maupun preventif, baik di teknologinya maupun manajemennya.

Muhammad ibn Zakariya ar Razi (865-925 M) menemukan kemoterapi. Sekitar tahun 1000 M, Ammar ibn Ali al-Mawsili menemukan jarum hypodermik, yang dengannya dia dapat melakukan operasi bedah katarak pada mata! Pada kurun waktu yang sama, Abu al-Qasim az-Zahrawi mengembangkan berbagai jenis anastesi dan alat-alat bedah, yang dengannya antara lain dapat dilakukan operasi curette untuk wanita yang janinnya mati.

Pada abad-11 Ibnu Sina menerbitkan bukunya Qanun fit-Thib, sebuah ensiklopedia pengobatan yang menjadi standar kedokteran dunia hingga abad 18. Di dalam kitab itu juga ditemukan saran Ibnu Sina untuk mengatasi kanker, yakni “pisahkan dari jaringan yang sehat, potong dan angkat”. Jadi 1000 tahun yang lalu, jauh sebelum ada vaksinasi, sudah ada penyakit kanker! Karena penyakit ini memang sudah ditemui sejak Hipokrates, dokter Yunani Kuno. Jadi tidak benar tuduhan bahwa kanker disebabkan oleh vaksinasi.

Semua penemuan teknologi ini tentunya hanya akan berhasil diaplikasikan bila masyarakat semakin sadar hidup sehat, pemerintah membangun fasilitas umum pencegah penyakit dan juga fasilitas pengobatan bagi yang telanjur sakit. Kemudian para tenaga kesehatan juga orang-orang yang profesional dan memiliki integritas, bukan orang-orang dengan pendidikan asal-asalan serta bermental pedagang.

Menarik untuk mencatat bahwa di daulah Islam, pada tahun 800-an Masehi, madrasah sebagai sekolah rakyat praktis sudah terdapat di mana-mana. Tak heran bahwa kemudian tingkat pemahaman masyarakat tentang kesehatan pada waktu itu sudah sangat baik.

Pada kurun abad 9-10 M, Qusta ibn Luqa, ar Razi, Ibn al Jazzar dan al Masihi membangun sistem pengelolaan sampah perkotaan, yang sebelumnya hanya diserahkan pada kesadaran masing-masing orang, yang di perkotaan padat penduduk akan berakibat kota yang kumuh. Kebersihan kota menjadi salah satu modal sehat selain kesadaran sehat karena pendidikan.

Tenaga kesehatan secara teratur diuji kompetensinya. Dokter khalifah menguji setiap tabib agar mereka hanya mengobati sesuai pendidikan atau keahliannya. Mereka harus diperankan sebagai konsultan kesehatan, dan bukan orang yang sok mampu mengatasi segala penyakit.

Pada abad-9, Ishaq bin Ali Rahawi menulis kitab Adab at-Tabib, yang untuk pertama kalinya ditujukan untuk kode etik kedokteran. Ada 20 bab di dalam buku itu, di antaranya merekomendasikan agar ada peer-review atas setiap pendapat baru di dunia kedokteran. Meskipun madu atau habatussaudah sudah direkomendasikan sebagai obat oleh Rasulullah, tetapi dosis yang tepat untuk penyakit-penyakit tertentu tetap harus diteliti.

Lalu kalau ada pasien yang meninggal, maka catatan medis sang dokter akan diperiksa oleh suatu dewan dokter untuk menguji apakah yang dilakukannya sudah sesuai standar layanan medik. Hal-hal semacam ini yang sekarang justru masih absen di kalangan penggiat Thibbun Nabawi.

Ini adalah sisi hulu untuk mencegah penyakit, sehingga beban sisi hilir dalam pengobatan jauh lebih ringan. Meski demikian, negara membangun banyak rumah sakit di hampir semua kota di Daulah Khilafah.

Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa kaum Muslim terdahulu memahami bahwa sehat tidak hanya urusan dokter, tetapi pertama-tama adalah urusan masing-masing, walaupun juga tidak direduksi hanya sekedar pada kebiasaan mengonsumsi madu atau habatus saudah. Ada sinergi yang luar biasa antara negara yang memfasilitasi manajemen kesehatan yang terpadu dan sekelompok ilmuwan Muslim yang memikul tanggung jawab mengembangkan teknologi.

Andaikata khilafah kembali tegak, maka pencegahan penyakit tidak hanya sekedar urusan vaksinasi, tetapi khilafah juga tidak menafikan keberadaan vaksinasi karena ini adalah produk teknologi seperti teknologi lain yang dikembangkan ilmuwan Muslim terdahulu.

Oleh Fahmi Amhar

Kamis, Oktober 20, 2011

Inilah 9 Judul Buku Dilarang Beredar di Toko Buku

TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN - Pengelola dan pengunjung sejumlah toko-toko buku di Tanjungbalai Karimun, Rabu (19/10/2011) sekitar pukul 14:30 WIB dibuat kaget dengan kedatangan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Karimun, Hanjaya Candra SH beserta beberapa orang anggotanya. Hanjaya dan orang-orangnya melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait peredaran 9 judul buku terlarang di toko-toko buku tersebut.


Sidak tersebut diantaranya dilakukan di Toko Buku Salemba depan kantor Imigrasi, Kolong, TB Bintaro samping Swalayan Indo A Yani, Jack Agency depan BNI, TB Al Kautsar Pasar Sri Karimun.

Hanjaya Candra SH, Kasi Intel Kejari Tanjungbalai Karimun kepada wartawan mengatakan ada 9 judul buku yang dicekal peredarannya di Indonesia termasuk di Kabupaten Karimun oleh Jaksa Muda Intelijen (Jamintel) Kejagung RI. Hal itu dikarenakan isi buku tersebut dinilai beraliran kerasa dan menyimpang dari ajaran agama tertentu. Selain itu, buku tersebut dikhawatirkan akan cendrung menciptakan bentuk-bentuk pemikiran terorisme bagi pembacanya.

"Ke sembilan judul buku tersebut dikhawatirkan membuat pembacanya terprovokasi mengikuti teori-teori yang dipaparkan," kata Hanjaya Candra usai sidak.

Daftar Buku Dalam Pengawasan Kejari:

1. Tafsir Fi Zhilalil Quran Jilid 2 Serangan Sayyid Qutbh, Diterjemahkan oleh As'ad Yasin-Muahotob Hamzah, Terbitan Gema Insani Depok-Jakarta 2001.

2. Loyalitas dan Anti Loyalitas dalam Islam karangan Muhammad bin Sa'id Al Qathani diterjemahkan oleh Salahudin bin Abu Sayid terbitan PT Era Adi Citra Intermedia-Solo 2009.

3. Ikrar Perjuangan Islam karangan DR Najih Ibrahim diterjemahkan oleh Abu Ayub Ansyori terbitan Pustaka Al Alaq dan Al Qowam-Solo 2009

4. Khilafah Islamiyah-Suatu Realita bukan Khayalan karangan Prof DR Syeikh Yusuf Al Qaradawi diterjemahkan oleh Ahmad Nuryadi, terbitan PT Fikahati Aneka-Jakarta 2000.

5. Kado Istimewa untuk Sang Mujahid karangan Syakh Dr Abdullah Azman, diterjemahkan oleh Abdul Fattan Al Bourie, terbitan PT Pustaka Al Alaq-Solo 2008.

6. Catatan dari Penjara - Untuk Mengamalkan dan Menegakan Dinul Islam karangan Abu Bakar Ba'asyir, terbitan Mushaf, Depol Jawa Barat, 2008.

7. Bagaimana Membangun Kembali Negara Khilafah karangan Syabab Hizbut Thahtir Inggris, diterjemahkan oleh M Ramdhan Adi, terbitan Pustaka Thariqul Izzan, Bogor 2008.

8. Syariat Islam-Solusi Universal karangan Prof Wahbah Az Zuhali, diterjemahkan oleh Ridwan Yahya LC, terbitan Pustaka Nuwaitu, Jakarta Timur 2004.

9. Visi Politik Gerakan Jihad karangan Hazim Al Madanidan Abu Mus'ab As Suri, diterjemahkan oleh Luqman Hakim Lc dan Umarul Faruq Lc, terbitan Jazera, Solo 2010.

Senin, Oktober 17, 2011

Galau

Kayaknya dunia maya lagi demam kata yang satu itu. Aku sendiri ngga begitu ngerti arti kata galau. Yang aku pernah nemu, di fb adik temenku yg baru kelas 11 sering bikin status tulisannya diakhiri dengan kata galau. Ngarep banget ada yg ngasih boneka "Shaun The Sheep" di hari ultah # galau. Ngga bisa liat Hyun Bin di tv karena harus les #galau tingkat tinggi !


Penasaran ! aku tanya om Google. Om yg satu ini memang bisa diandalkan. Palagi kalo lagi malu bertanya. Daripada kesasar, mending pasang modem. Buka mozilla firefox. Ketik keywordnya di kolom pencarian. Kalo beruntung, bisa langsung dapat jawaban yg tepat. Meskipun banyak juga yg agak2 nyeleneh.

Sedikit contoh, boleh dong nyimpang dikit :) Waktu aku nyari jawaban atas sebuah kasus. Ku ketik keyword "Punggung terasa panas". Maksudnya pengen tau penyebabnya apa dan gimana solusinya. Eh .. lucu2 juga jawabannya. Di sebuah forum, ada seorang yg bertanya kasus yg hampir mirip dengan yg kucari. Pertanyaannya punggung saya terasa panas. Apalagi bila kelamaan duduk. Ada yg tau penyebabnya apa ? (Begitu sih kira2 kalimatnya). Hampir semua jawaban bikin ku senyum-senyum sendiri. Ada yg bilang itu tanda perlu kipas. Ada juga ngingatin untuk mencabut koyo. Trus ada juga yg ngasih selamat, itu tanda disenangin jin. Congratulations ! Kamu berbakat jadi orang sakti .. halah :D

Setelah mengobrak-abrik beberapa blog orang, akhirnya aku dapat jawaban yg agak lumayanlah. Katanya itu disebabkan karena sirkulasi darah ke jantung kurang lancar. Penyebabnya kurang cairan. Dianjurkan banyak minum minimal 4 liter sehari. Meskipun sebenarnya aku sedikit ngga percaya, karena yg ngasih jawaban nama belakangnya error. Jangan2 komennya meskipun keliatannya ilmiah tapi error juga kayak namanya (Jadi parno karena nemu jawaban yg di atas tadi he3) Akhirnya daripada main tebak2 buah manggis, mending aku langsung tanya aja sama ahlinya .. siapa lagi kalo ngga sama Dokter !! karena ngga memeriksa langsung, dia juga ngga bisa ngasih jawaban yg pasti :"(

Ok .. cukup menyimpangnya. Kembali ke pembahasan awal. Untuk mencari kata galau, akupun kembali tanya ke om G. Menurut tante artikata, galau itu adalah sibuk beramai2, ramai sekali, pikiran kacau, ngga keruan. Gitu sih kira2.

Dan tiba2 beberapa hari ini aku berasa akrab dengan kata itu. Ceritanya berawal dari seorang nara sumber tiba-tiba mengajukan pengunduran diri. Dia merasa tidak bisa lagi mengisi acara tersebut karena kesibukannya. Jadi dia pikir lebih baik mundur atau diganti dan meminta pihak radio untuk mengambil kebijakan.

Sebenarnya aku kaget mendengar hal itu.

"Ada apa dengannya?'

"Kenapa dia tiba2 mengundurkan diri?"

"Jangan2 dia udah kehabisan bahan siaran?"

"Mungkin dia lagi kejar setoran. Ngumpulin modal buat nikah"

OMG .. kok aku jadi lebay gini ya ? Segera kutepis prasangka tersebut. Positif thinking, Din ! Lagian aku secara pribadi merasa tidak bermasalah dengannya. Mungkin memang karena rasa tanggung jawabnya yang besar sehingga dia memutuskan hal yg demikian.

Akupun berusaha bijak.

"Ya nanti aku bicarakan dulu dengan kepstu gimana baiknya. Kalo pindah hari dan jam gimana?"

Beberapa menit kemudian, si narsum membalas. Ku baca dengan hati2. Ku pahami kalimat per kalimat dengan seksama. Bahkan kuminta pendapat temanku yg waktu itu bersamaku (Kami janjian mau bikin Tiramisu) agar aku dapat pemahaman yg benar. Setelah menimbang isi smsnya akhirnya kami berdua sepakat bahwa intinya : kecil kemungkinan untuk pindah jam tayang. Kesimpulannya : mungkin memang lebih baik berhenti daripada banyak ngga siarannya.

Akupun menjawab setengah hati.

"Ya sudah kalo begitu. Kayaknya kecil jua kemungkinan pindah hari. Terima kasih atas kerjasamanya selama ini. Mohon maaf kalo ada hal yg kurang berkenan. Moga terwujud apa yg dicita2kan. Jangan kada ingat dengan ku lah .. Kalo dah sukses bagi2 :)"

Perasaanku jadi ngga enak. OMG .. inikah yg disebut galau ? Yang biasa aku baca di status fb nya anak2 alay. Aku bener2 ngga habis pikir, nyari2 alasan di balik pengunduran diri itu ? Ada apa sih dengannya ? Kenapa polisi lebih cepat nangkep teroris dibanding koruptor ya ? Aku galau lagi !

Tak berapa lama, dia balas smsku. Setengah hati .. kali ini bener2 setengah hati ku baca smsnya. Gedubrak .. mendadak dunia berhenti. Ini bener2 respon yang ngga pernah ku duga sama sekali. Mataku langsung berkunang-kunang. Kepalaku pusing. Bayangan tentang masa lalu muter2 di kepalaku. Aku ngga tau cahaya yg aku liat datang darimana, yg aku tau tiba2 teman2 te-ka aku, temen2 SD ku, dan temen2 pengajian ku, semuanya muncul dan manggil2 namaku. Aku bener2 galau stadium akut !

Ku baca sekali lagi smsnya.

"Hah, langsung diterima pengunduran dirinya .. Gimana kalau minggu depan terakhirnya .. Siaran pamungkas"


OMG .. sekali lagi aku teriak ! Aku benar2 berasa gagal. Gagal segagal-gagalnya orang gagal. Gagal melihat apa yg tersirat di balik kalimat2 yg dikirimnya. Gagal mengaplikasikan ilmu yg aku dapat dua tahun di ilkom. Harusnya aku tanya lebih banyak. Mengeksplore sebanyak mungkin keterangan darinya. Sehingga betul-betul jelas duduk persoalannya. Mungkin teknik ini yg dilakukan polisi waktu nangkep teroris. Harusnya teknik yg sama dilakukan juga pada tersangka koruptor. Kok ngga ya ? Aku diam, temanku juga diam.

Namun sesaat kemudian .. aku bangkit. Galau ini tidak boleh bikin ku sekarat. Ku ambil tepung, telur, margarin, keju batangan dan satu sdm kopi. Temanku nyiapkan mixer dan mulai mengocok telur. Sedangkan aku membuat tim keju untuk campuran adonan vanilla. Perjalananpun kami mulai .. bikin Tiramisu ! Cukup sebagai pelarian sementara !

Perasaanku mulai membaik. Ketika melihat anak2 ma'had semangat mengunyah tiramisu buatan kami. Meskipun dibuat dengan hati yg galau. Tapi ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap rasa. Tetap enak dikunyah :D (bocoran .. ada yg makan sampai 3 potong .. wuih tu karena enak atau lapar ya he3)

Abis setor hafalan, aku pulang ke rumah. Malam itu, aku ngga siaran. Sengaja ngasih kesempatan penyiar training siaran. Practice makes perfect. Ibarat pepatah : Tak ada gading yang tak retak. Jangan harap aku bisa menjelaskan. Pikiranku keruh. Galau itu kembali lagi.

Akhirnya aku sms dia lagi.

"Maaf baru balas. Maunya kamu gimana ? Siaran sebulan sekali ? Dua minggu sekali ? Atau gimana ? Ayo nah .. kita nego sebelum diputuskan"

Beberapa lama ku tunggu (bahkan sampai aku nulis tulisan ini) belum ada balasan darinya. Betul2 mengganggu kehidupanku. Segeralah ku telpon sahabatku. Maksud hati pengen dapat ketenangan diri. Eh .. malah dia menertawakan diriku. Terlalu polos ! Dua kata itu disematkan kepadaku ! Kasian si narsum ! Responku tidak seperti yang dia inginkan. Terlalu cepat menerima pengunduran dirinya. Seolah-olah dia tidak penting. Padahal ......

Ah .. dari sini aku ngerti .. untuk kembali belajar teknik bicara agar orang merasa dihargai dan tidak disalahpahami.

#now playing .. insya Alloh - Maher Zain feat Fadly Padi (Dini)

Sabtu, Oktober 08, 2011

Contoh Script Siaran : Kesehatan

Ini salah satu contoh script atau naskah siaran yang sesuai dengan gaya siaran atau "image" stasiun radio yang ada : Kesehatan (Gaya siaran : "dewasa", bahasa semi formal)


Bagi wanita / rambut adalah mahkota yang bisa mempercantik penampilan // Tapi bagi seorang ilmuwan / rambut berfungsi untuk mendeteksi kelainan pola makan yang dialami seseorang // Baru-baru ini / seorang ilmuwan dari Utah Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap seribu lebih wanita berusia 12 hingga 25 tahun // Para ahli meneliti kandungan zat pada rambut dihubungkan dengan pola makan dan kesehatan // Hasilnya / rambut yang mengandung karbon dan nitrogen menunjukkan sang pemiliknya mengalami anorexia nervosa atau bulimia // Penelitian juga menunjukkan / wanita yang pola makannya tidak sehat dapat dilihat dari kondisi rambut yang tidak sehat pula // Nah / jika anda ingin tahu apakah pola makan anda selama ni sudah sehat atau belum / coba perhatikan kondisi rambut anda sekarang juga //

Catatan :
garis miring satu (/) untuk mengganti fungsi koma, berarti penyiar dapat bernafas sebentar

garis miring dua (//) untuk mengganti fungsi titik sehingga penyiar dapat menghentikan bacaan sebentar saja.

garis miring tiga (///) untuk menentukan akhir naskah.

Semoga bermanfaat :) (Dini)

Jumat, Oktober 07, 2011

Kiat Menghadapi Mertua

Suatu keberkahan jika anda memiliki mertua yang luar biasa. Namun tidak sedikit, beberapa menantu terutama perempuan mengeluhkan hubungan mereka dengan mertua. Sang mertua seringkali dianggap terlalu ikut campur dalam pernikahan. Apa yang harus dilakukan saat hal itu terjadi? Beberapa kiat di bawah ini semoga bisa membantu mengatasi masalah tersebut.


Hormati mertua
Dalam agama, Alloh swt memerintahkan hamba-Nya untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Meskipun mertua adalah orang tua suami anda. Secara tidak langsung mereka juga orang tua anda kan ? Dudukkan mertua sebagai sosok yang dihormati. Niscaya mereka balik menghormati kita. Dua generasi dari masa berbeda disatukan oleh ikatan pernikahan anak-anaknya. Permasalahan, latar belakang, hambatan, visi dan misi yang berbeda jika tidak dijembatani oleh komunikasi yang sehat dapat menjerumuskan kedua belah pihak pada jurang pertikaian tak berkesudahan.

Ciptakan momen kebersamaan
Banyak kesempatan emas yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk meraih momen emas kebersamaan. Sayang sekali untuk dilewatkan. Anda bisa meningkatkan kualitas hubungan dengan mertua saat anak-anak lahir. Menanyakan pendapat mereka bagaimana mendidik anak-anaknya. Bertanya bagaimana mereka menabung hingga bisa membeli rumah,menyekolahkan anak, berhaji, memulai bisnis dan seterusnya. Apalagi jika muncul musibah yang seharusnya makin mengeratkan hati.

Mengalah terlebih dahulu
Sebagai perempuan muda yang penuh semangat, tidak ada salahnya anda yang terlebih dulu mengalah demi memahami orang tua. Setelah ia selesai bicara, baru Anda memberikan argumen, tentu saja disampaikan dalam bahasa yang sopan. Jika mereka menyayangi menantu perempuannya, itu hal yang sangat menguntungkan. Saat-saat anda membutuhkan dukungan di suatu hari nanti, mertua dengan senang hati memberikannya.

Memahami posisi mereka
Mengingat bahwa orangtua di usia 50 sd 60 tahun atau lebih kembali menjadi anak-anak, seharusnya menjadi pertimbangan anda untuk tidak terlalu bersikap emosional. Marah, meledak-ledak, sering salah persepsi, mudah tersinggung atau menangis adalah sikap orang tua yang sering ditemui. Memahami adalah langkah yang harus diupayakan. Suatu saat anda akan menjadi mertua juga kan? (Dini/dari berbagai sumber)

Kamis, Oktober 06, 2011

Kiat-kiat Bertemu Calon Mertua

Saat Anda telah menetapkan si dia menjadi calon istri Anda, kinilah saatnya bertemu orangtuanya dalam rangka khitbah. Tapi jangan sampai pertemuan yang penting ini justru berakhir berantakan. Anda ingin berhasil? Baca dulu kiat-kiat berikut.


Waktu
Waktu yang tepat adalah segalanya. Memilih waktu yang salah hanya akan membuat rencana Anda dan si Dia berantakan. Konsultasikan dengan calon istri, kapan orangtuanya memiliki waktu luang, sehingga dengan sendirinya, suasana hati mereka pun tengah baik.

Kenali lebih dalam
Cari tahu "nilai-nilai" apa yang berlaku di keluarga calon istri. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk berbaur dengan orangtuanya. Jangan sampai perbedaan nilai membuat Anda dinilai tidak sopan oleh mereka. Sesuaikan diri Anda dengan baik.

Tempat
Tempat bertemu juga memengaruhi kesuksesan pertemuan. Hindari tempat yang terlalu ramai dan bising yang bisa membuat orangtua calon istri merasa tidak nyaman. Lebih baik pilih tempat yang nyaman, seperti sebuah kafe keluarga dengan alunan musik balada atau jazz yang lembut. Suasana tenang juga akan membuat hati menjadi senang.

Tepat waktu
Jangan sampai kesan pertama diri Anda rusak hanya karena datang terlambat. Lebih baik datang lebih dulu demi menghormati orangtua calon istri.

Hadiah
Tak ada salahnya membawa hantaran sederhana untuk menyenangkan orangtua calon istri. Diskusikan lebih dahulu dengan calon istri, hadiah apa yang paling tepat diberikan. Hal ini dapat memperlihatkan perhatian Anda pada keluarga calon istri.

Penampilan
Jangan lupa mempersiapkan penampilan Anda. Tampil seksi sangat tidak disarankan. Lebih baik gunakan pakaian yang sederhana, namun tetap terlihat elegan. Untuk perempuan pilih pakaian menutup aurat dan untuk laki-laki dengan paduan kemeja dan celana jeans bisa menjadi pilihan yang tepat. Tata rambut juga harus diperhatikan. Pilihlah tatanan rambut yang rapi dan apik. Pilihlah tema warna make-up yang lembut dan natural sehingga penampilan tak tampak berlebihan. Hindari juga memakai terlalu banyak aksesori dan tabarruj. Lebih baik pilih tampilan syar'i dan sederhana.

Topik pembicaraan
Hati-hati memilih topik pembicaraan. Pilihlah topik yang netral tanpa menyudutkan pihak manapun (misalnya bertema SARA). Jangan lupa juga tunjukkan keahlian Anda, misalnya bicarakan prestasi di bidang pekerjaan. Hal ini akan menjadi nilai plus yang tepat. Tapi hati-hati ya, jangan sampai Anda justru terkesan sombong dan angkuh.

Memuji
Jangan lupa untuk memuji. Carilah kelebihan orangtua pasangan, dan ungkapkan kekaguman Anda. Berikanlah pujian dengan tulus. Pujian palsu hanya akan membuat Anda terlihat dan terdengar munafik.

Semoga sukses!

Rabu, Oktober 05, 2011

Hari ke 2 KKIM : Forum Diskusi Intelektual Muslimah

Banjarmasin. Muslimah HTI Lingkar Kampus Banjarmasin masih menggelar Kampanye Kebangkitan Intelektual Muslimah di Gedung Serba Guna Unlam hari ini (05/10). Di hari kedua ini, mereka menggelar Forum Intelektual Muslimah dengan tema "Profesionalisme Intelektual Muslimah Dalam Dunia Kerja". Kegiatan ini merupakan ajang forum diskusi dosen PTN maupun PTS se-Banjarmasin.


Forum ini menghadirkan pembicara DR. Hastin Umi Hanisah, SE, MM, Dosen Fakultas Ekonomi Unlam dan Nur Baini Hasibuan, SPd, aktivis MHTI.

Marnina Ika Putri, koordinator kegiatan ini mengungkapkan tujuan dari diskusi ini mengajak para dosen untuk lebih menunjukkan profesionalismenya sesuai dengan peran intelektual sebagai hamba Alloh yang selalu taat kepada aturan-Nya termasuk dalam aktivitas mengajar dan lebih memahami peran penting dosen sebagai intelektual muslimah dalam mencari solusi permasalahan bangsa saat ini.

Forum Diskusi Intelektual Muslimah ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap satu bulan sekali. Nina antusias pertemuan ini akan terus berlanjut dengan membahas persoalan lain yang terjadi di masyarakat.

Pada sore harinya, digelar juga bedah film Mutiara Kebangkitan dengan judul "Sang Inteletual Pembangun Peradaban" dan "Puan Pejuang Khilafah dari Tanah Rencong".

Sebelumnya, di hari pertama, telah dilaksanakan Forum Group Discussion dengan tema "Muslimah Terpelajar di balik Tantangan Era Globalisasi" yang dihadiri sekitar 50 aktivis mahasiswi se-Banjarmasin.

FGD ini menghasilkan kesepakatan bahwa para aktivis mahasiswi ikut serta untuk melakukan perubahan hakiki dan dalam perjuangan penerapan syariah dalam bingkai khilafah. (Dini/Emel)

Liqo Syawal 1432 H Hizbut Tahrir Indonesia : Bersama Ulama Tegakkan Khilafah

Gaung penerapan Syariah dan Khilafah terus menggema di bumi Antasari, Kalimantan Selatan. Kali ini seruan penegakan khilafah disampaikan oleh para ulama, di hadapan sekitar 200 peserta yang terdiri dari para ulama, mubaligh, muballighah dan intelektual muslim yang datang dari 13 kabupaten kota, dalam acara Liqo Syawal 1432 Hijriyah yang digelar Dewan Pimpinan Daerah Hizbut Tahrir Indonesia Kalsel, Ahad (2/10) di Aula Bapelkes Banjarbaru.


Dipandu dua orang host, Ustaz Humaidi dan Ustaz Wahyudi Ibnu Yusuf , acara dibuka pukul 09.00 Wita dengan tilawah Alquran yang dibacakan oleh Ustaz Hamzah Mansurullah.
Selanjutnya, disampaikan Kalimatut Taqdim oleh Ketua DPD HTI Kalsel Ustaz Baihaqi Al Munawwar disambung dengan penayangan film tentang perjalanan Hizbut Tahrir sejak awal didirikan oleh Syekh Taqiyuddin An Nabhani, seorang ulama ahlus sunnah wal jamaah. Cucu dari Al Allamah Asy Syekh Yusuf bin Ismail An Nabhani, seorang qadi, penyair dan ulama besar di masa akhir kekhilafahan Ustmaniyah.

Setelah itu, secara bergantian empat orang ulama menyampaikan Kalimatul Hikmah. Dimulai dari KH Yasin Muthahar dari Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia yang juga Sekretaris MUI Provinsi Banten. Kemudian Al Ustaz Abdul Hafiz, pengajar Ponpes Nurul Maad Banjarbaru. Lalu seorang ulama pejuang syariah dan khilafah dari Buntok Kalteng KH Nuril Anwar dan dari Kandangan Hulu Sungai Selatan KH Abdul Wahab Syakhrani.

Di sela-sela penyampaian orasi tersebut, ditampilkan Nasyid Al Khilafah Wa’dullah oleh tim nasyid Syabab Voice dan video testimoni dari sejumlah ulama dari berbagai daerah. Diantaranya Drs Ridwan Pattabone tokoh ulama Sulawesi Selatan, KH Abdullah tokoh ulama Jember Jawa Timur, KH Ali Bayanullah dan KH Agus Akhyar tokoh ulama Jawa Barat, KH Syahrir Nuhung Lc MTh tokoh ulama Sulsel, Ust Muhammad Djauhari tokoh ulama Kendari, KH Muhammad Haniev tokoh ulama Madura Jawa Timur, Habib Khalilullah bin Abu Bakar Al Habsyi Al Hasani tokoh ulama Jakarta. Pimpinan Majelis Dzikir Imdadul Hadadi, KH Shofar Mawardi tokoh ulama Jakarta, Buya Qudus tokoh ulama Minangkabau, KH Farid Ma’ruf Jombang Jatim dan KH Tatang Mukhtar Bogor Jawa Barat.

Selain itu, ada pula lantunan Qasidah Yaumun Nashr yang dikarang oleh Ulama Hizbut Tahrir pada tahun 70-an, dibawakan oleh tiga orang syabab HTI. Qasidah ini berisi syair-syair diamanahkan oleh Syekh Taqiyuddin, untuk dilantunkan oleh kaum muslim, ketika khilafah nanti berdiri, yang insyaallah tidak akan lama lagi.

Acara kemudian diakhiri dengan seruan Hizbut Tahrir pasca Ramadan yang disampaikan oleh Ustaz H Hidayatul Akbar dan doa dipimpin Ustaz Taufiq NT SPd MSi. Setelah acara ditutup, para pembicara, peserta dan panitia pun melakukan foto bersama.

Sumber : Radar Banjarmasin Online, Senin 3 Okt 2011

Selasa, Oktober 04, 2011

Kebangkitan Intelektual Muslimah

Banjarmasin. Indonesia saat ini mengalami krisis multidimensi mulai dari kemiskinan, kekayaan SDA yang tidak berkolerasi dengan kesejahteraan masyarakat, sampai kasus korupsi yang masih marak terjadi. Hal inilah yang melatarbelakangi Muslimah HTI Lingkar Kampus Banjarmasin menggelar kampanye Kebangkitan Intelektual Muslimah di Gedung Serba Guna Unlam mulai hari ini, Selasa (04/10).


Kampanye ini mengambil tema "Bebaskan Perempuan Terpelajar dari Belenggu Kapitalisme dengan Syariah dan Khilafah" bertujuan untuk mengopinikan kepada masyarakat terutama civitas akademika terkait dengan sosialisasi konsep sistem Islam dalam mensejahterakan dunia dan peran perempuan terpelajar dalam pandangan Islam.

Menurut Marnina Ika Putri, koordinator kegiatan ini, peran intelektual muslimah sangat penting. Terutama untuk terus melakukan penyadaran kepada umat agar mengambil Islam dalam menyelesaikan permasalahan yang membelit Indonesia saat ini.

Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari yaitu mulai hari Selasa sampai hari Kamis tanggal 4 sampai 6 Oktober 2011. Sedangkan agenda kegiatannya yaitu hari ini, Selasa (04/10) digelar Forum Group Discuss dengan tema "Muslimah Terpelajar Di Balik Tantangan Era Globalisasi". Forum ini dihadiri oleh berbagai aktivis mahasiswa muslimah dan Bedah Film Dokumenter Mutiara Kebangkitan "Cahaya Sang Pembebas dan Figur Masa Depan Islam".

Hari Rabu (05/10) akan dilaksanakan Forum Diskusi Intelektual Muslimah dengan tema "Profesionalisme Intelektual Muslimah dalam Dunia Kerja" dan Bedah Film dokumenter Mutiara Kebangkitan dengan tema "Sang Intelektual Pembangun Peradaban" dan "Puan Pejuang Khilafah dari Tanah Rencong"

Sedangkan pada hari Kamis (06/10) yang merupakan acara puncak akan diadakan talkshow dengan tema "Figur Masa Depan Muslimah Terpelajar" dan persembahan kabaret dengan judul "Go .. Go .. Smart Girl!"

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswi yang berasal dari Unlam, IAIN, STIKIP PGRI, Poliban dan PTN maupun PTS se-Banjarmasin. Tampak mereka antusias mengikuti kegiatan ini.

Uniknya lagi, di sudut-sudut ruangan di tata sedemikian rupa. Ada miniatur konsep sistem Islam, lengkap dengan guidenya yang akan menjelaskan bagaimana sistem Islam dan perbandingannya dengan sistem kapitalis.

Terdapat perpustakaan kecil di sudut ruangan, dimana peserta dapat membaca buku-buku ke-Islaman di waktu istirahat. Ada mading yang berisi tulisan perjalanan dakwah HTI. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh pembacaan puisi, nasyid, dan bazar.

Kampanye ini juga merupakan sosialisasi dari Konferensi Intelektual Muslimah yang akan dilaksanakan pada bulan Desember nanti di Jakarta. (Dini/Emel)

Senin, Oktober 03, 2011

Hidup adalah Pilihan

Kehadiran Ustadz Felix Yanuar Siauw mampu membakar semangat peserta Ahlan wa Sahlan (Ahsan) 2011. Sekitar 400-an peserta yang didominasi mahasiswa baru antusias mengikuti seminar motivasi yang dipandu oleh ustadz muda asal Jakarta tersebut.


Sejak pagi peserta memadati Aula Rektorat Unlam, Minggu (2/10). Ustadz keturunan China yang ngetop lewat tausiyah, seminar motivasi dan juga pengarang buku best seller Beyond The Inspiration ini memang dinanti-nanti peserta.

Ustadz Felix Siauw menyampaikan dua tema yakni, tentang life is choice (hidup adalah hidup) dan beyond the inspiration (inspirasi luar biasa).

"Hidup yang kita jalani saat ini karena masa lalu. Masa depan kita ingin menjalani hidup seperti apa, maka saat inilah kita menentukannya," ujar Felix Siauw.

Karena itulah lanjutnya, hidup itu menjadi sebuah pilihan. Menurut Felix Siauw, sebaik-baiknya piihan jalan menurut ajaran Islam adalah yang terbaik.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengimbau kepada peserta untuk sering-sering membaca buku sejarah tokoh-tokoh sukses khususnya dalam Islam. Perjuangan tokoh tersebut akan memacu untuk semangat menggapai sebuah cita-cita.

Sementara itu Penanggungjawab Ahsan 2011, Asbudi mengatakan, Ahsan kali ini selain istimewa juga cukup sukses.

"Istimewa karena semua lembaga dakwah kampus di Unlam Banjarmasin kerja bareng menggelarnya. Tahun-tahun sebelumnya masing-masing lembaga di setiap fakultas menggelar sendiri-sendiri," ujarnya.

Penyelenggara Ahsan 2011 terdiri dari LDK Angkatan Muda Baitul Hikmah (AMBH), FSI Al-Furqon FKIP, FSQ Fakultas Ekonomi, KKI FISIP dan KSI Fakultas Hukum.

Sebelumnya, Sabtu (1/10), peserta Ahsan 2011 mengikuti talkshow. Asbudi berharap, setelah mengikuti talkshow dan seminar motivasi, peserta khususnya mahasiswa baru tertarik untuk bergabung ke lembaga dakwah yang ada di kampus Unlam.

"Gabung di dakwah kampus banyak hal positif yang diperoleh. Selain mempertebal keimanan Islam, lingkungan terjaga, belajar keorganisasian, bisa menyalurkan kritik ideologis, dan tentunya belajar kreatif. Jadi jangan sekadar kuliah-pulang," ujarnya.

Sumber : Banjarmasin Post, Senin 3 Oktober 2011

Sabtu, Oktober 01, 2011

10 Menit Cegah Osteoporosis

VIVAnews- Meskipun sebagian besar penderita osteoporosis adalah wanita yang tengah mengalami masa menopause, namun ternyata penyakit yang satu ini juga wajib diwaspadai oleh wanita yang usianya lebih muda dan produktif.


Dari data International Osteoporosis Foundation (IOF) tahun 2009 menyebutkan bahwa pada usia 35 tahun, 1 dari 3 orang di kawasan Asia berisiko menderita osteoporosis. Bahkan pada rentang usia 25 tahun terdeteksi 25 persen diantaranya berisiko terkena penyakit tersebut. Wanita Indonesia pada usia 25 sampai 65 tahun adalah yang punya risiko tertinggi terkena osteoporosis dibandingkan negara Asia lainnya.

"Puncak massa tulang biasanya saat wanita berumur 34 tahun, setelah itu mengalami penurunan, apalagi bagi mereka yang telah menopause," kata Dr. Siti Annisa Nuhonni, SpRM, ahli Rehabilitasi Medik FKUI-RSCM di Jakarta.

Gaya hidup juga berpengaruh terhadap osteoporosis. Beberapa contoh yang memberi efek negatif terhadap tulang, di antaranya adalah merokok, konsumsi garam yang berlebih dan minuman yang mengandung alkohol, soda, atau kafein. "Kesehatan tulang dapat dipertahankan dengan cara diet seimbang kaya kalsium, latihan fisik dengan beban, hidup aktif, dan sehat. Sudah saatnya juga untuk mengingatkan kaum muda yang memiliki pola hidup yang kurang sehat," urainya lagi.

Selain itu, menurut Dokter Honni, pengukuran tinggi badan pun penting dilakukan. "Jadi jangan hanya berat badannya saja yang diperhatikan, siapa tahu tinggi badannya ternyata mengalami penurunan, itu patut diwaspadai," ujarnya.

Osteoporosis kerap disebut 'the silent disease' karena termasuk jenis penyakit yang membutuhkan waktu perawatan cukup lama. Proses pengeroposan tulang bisa berlangsung secara diam-diam dan dalam jangka waktu yang lama. Tidak sedikit wanita yang mengabaikan hal ini karena memang tidak terlihat gejala menderita osteoporosis sampai terjadi patah tulang yang disebabkan oleh trauma ringan atau mikro fraktur.

Pengeroposan tulang bisa disebabkan berbagai faktor. Selain genetik atau menopause dini, kurangnya asupan kalsium dalam tubuh juga bisa menyebabkan osteoporosis. Namun tahukah Anda, bahwa dengan meluangkan waktu 10 menit, Anda dapat mencegah penyakit ini.

"Di bawah kulit kita ada vitamin D. Saat terpapar cahaya matahari, vitamin itu akan aktif dan berubah menjadi vitamin D3. Bentuk aktif vitamin tersebutlah yang akan berguna bagi tulang," kata Dr. Siti Annisa Nuhonni, SpRM, ahli rehabilitasi medik FKUI-RSCM, di Jakarta.

Tak butuh waktu lama untuk mengaktifkan vitamin D3 dalam tubuh. Cukup 10 menit sebelum jam 9 pagi dan sesudah pukul 3 sore. Kecukupan kalsium dan vitamin D sejak muda menjadi hal penting yang harus diperhatikan jika ingin terhindar dari osteoporosis. Bagi usia produktif 19-50 tahun, kecukupan kalsium adalah 1000 mg perhari dan kebutuhan vitamin D adalah 200 UI (International Unit).

"Wanita Indonesia cenderung takut terkena sinar matahari, karena mereka takut hitam. Salah satu gaya hidup yang lain adalah pakai sunblock, padahal sunblock itu membuat sinar matahari terhalang untuk masuk ke dalam kulit," kata Dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, ahli gizi FKUI.

Sebenarnya, menurut dia, tidak perlu sampai berjemur, yang penting cukup terpapar sinar matahari saja. "Selain itu, jangan berhenti minum susu. Kecenderungan yang terjadi disini adalah anggapan bahwa susu hanya untuk anak kecil saja, padahal tidak," katanya.

Susu adalah salah satu sumber kalsium terbaik. Kebutuhan protein yang seimbang dan olahraga teratur juga berfungsi untuk mencegah osteoporosis. "Tulang dari ikan mengandung kalsium yang sangat tinggi, akan lebih bagus kalau makan ikan bersama tulangnya, seperti ikan teri," kata dokter Nuhonni.